Gerakan janin merupakan salah satu tanda bahwa si Kecil di dalam rahim berkembang dengan baik. Di samping itu, beberapa gerakan janin ternyata dipercaya menjadi tanda menjelang persalinan.
Lantas, bagaimana cara mengenali gerakan tersebut? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.
Mengenali gerakan janin sebagai tanda menjelang persalinan
Mendekati hari perkiraan lahir (HPL), ibu hamil mungkin merasakan perubahan gerakan pada janin, baik dari sisi intensitas maupun posisinya.
Supaya Ibu lebih siap menghadapi persalinan, kenali berbagai gerakan berikut yang biasanya dilakukan janin menjelang persalinan.
1. Gerakan terasa lebih kencang
Menjelang persalinan, kepala janin akan masuk ke panggul ibu hamil. Karena lingkup pergerakannya semakin terbatas, bumil mungkin merasakan bahwa gerakan janin lebih kuat.
Meski ruang geraknya lebih sempit dengan ukuran tubuh yang lebih besar, janin seharusnya tetap bergerak aktif menjelang akhir kehamilan. Jika ibu merasakan gerakan janin berkurang, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter kandungan.
2. Gerakan lebih sering terasa di perut bagian bawah
Karena posisi janin sudah masuk ke jalan lahir, Ibu mungkin lebih sering merasakan gerakan janin di perut bagian bawah.
Ukuran janin yang cukup besar menjelang persalinan mungkin juga membuat ibu merasakan tekanan tambahan di panggul atau perut bagian bawah.
Karena itu pula, beberapa ibu hamil mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil di akhir masa kehamilan.
3. Perubahan pola gerakan janin
Pada trimester akhir, Ibu mungkin lebih sering merasakan gerakan janin menggeliat (squirming) alih-alih menendang.
Perubahan pola ini sebenarnya merupakan salah satu ciri janin sedang mencari jalan lahir karena kepalanya mulai masuk ke panggul atau perut bagian bawah.
Meski tidak sekencang tendangan, squirming tetap menandakan bahwa janin aktif di dalam perut.
4. Kedutan di perut bagian bawah
Selain tendangan dan geliatan, Ibu mungkin merasakan kedutan di sekitar perut bagian bawah yang berarti bahwa janin sedang cegukan. Ini merupakan kondisi yang wajar dan bisa membaik dengan sendirinya.
Meski begitu, Ibu sebaiknya segera ke dokter kandungan jika kedutan tidak berhenti setelah 15 menit. Dalam kondisi ini, kedutan bisa menjadi tanda bahwa tali pusat janin mengalami permasalahan.
5. Tanda gerakan janin menjelang persalinan lebih aktif di malam hari
Laman UNC Collaborative for Maternal & Infant Health menyebutkan bahwa menjelang persalinan, janin mungkin lebih aktif bergerak di malam hari atau ketika Ibu istirahat. Sebaliknya, janin cenderung tertidur saat ibu beraktivitas di siang hari.
Meski begitu, jangan khawatir jika janin lebih aktif di siang hari karena ini masih termasuk hal normal. Satu hal yang penting diperhatikan adalah memastikan bahwa janin tetap bergerak aktif meski memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan.
6. Kontraksi berbeda dengan tanda gerakan janin menjelang persalinan
Selain gerakan janin yang meningkat dan mungkin memiliki pola berbeda, Ibu akan merasakan kontraksi sebagai tanda menjelang persalinan.
Meski mungkin terjadi di waktu yang bersamaan, kontraksi dan gerakan janin adalah dua hal yang berbeda. Kontraksi akan ditandai dengan nyeri di bagian bawah perut. Ini mungkin terasa seperti kram menstruasi, tetapi lebih intens.
7. Tanda yang dirasakan ibu
Selain perubahan gerakan pada janin, Ibu mungkin merasakan beberapa hal berikut saat janin sudah mulai bergerak ke jalan lahir.
- Bernapas jadi lebih mudah karena janin tidak lagi menekan paru-paru.
- Peningkatan nyeri di area panggul karena tekanan janin semakin besar.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil karena kepala janin menekan daerah panggul.
Meski gerakan janin bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat, cara ini tidak bisa menjadi jaminan.
Pasalnya, beberapa janin mungkin berada dalam posisi sungsang atau posisi lain yang membuat kepalanya belum masuk jalan lahir meski sudah di akhir masa kehamilan.
Oleh karena itu, dokter akan melihat kondisi lain yang bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat, seperti bukaan rahim, cairan keputihan di area Miss V, dan pecahnya ketuban.
Kesimpulan
- Karena sudah mulai masuk jalan lahir, pergerakan janin mungkin terasa lebih kencang karena ruangannya terbatas.
- Jalan lahir yang berada di panggul membuat gerakan janin juga lebih sering terasa di perut bagian bawah.
- Gerakan janin bisa terjadi di pagi, siang, maupun malam hari. Akan tetapi, janin mungkin lebih aktif di malam hari karena ia cenderung tertidur saat ibu beraktivitas.
- Menjelang persalinan, ibu hamil mungkin lebih sering mersakan gerakan squirming alih-alih tendangan karena janin sedang berusaha masuk jalan lahir.
[embed-health-tool-due-date]