Fungsi Laminaria dalam Kuret dan Induksi Persalinan

Laminaria merupakan sejenis rumput laut yang memiliki manfaat penting selama kehamilan dan persalinan. Lalu, bagaimana bahan alami ini dapat dipergunakan? Apa saja hal-hal yang perlu Anda perhatikan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu laminaria?

Laminaria adalah bahan alami yang digunakan sebagai alat medis di dalam prosedur kuret dan induksi persalinan untuk mempercepat proses melahirkan normal.

Alat medis ini berasal dari dari alga atau rumput laut yang punya nama latin Laminaria japonica.

Rumput laut tersebut akan diproses menjadi bentuk stik kecil, lalu digunakan untuk melebarkan leher rahim atau serviks. Itu sebabnya, alat medis ini juga disebut laminaria cervical dilator.

Dengan kemampuannya untuk menyerap cairan, alat dari rumput laut ini dapat mengembang di dalam serviks dan memicu pelebaran leher rahim secara perlahan.

Pemasangan alat ini wajib dilakukan oleh tenaga medis. Umumnya, prosedur pelebaran atau dilatasi serviks memakan waktu tidak lebih dari 24 jam.

Manfaat laminaria untuk kehamilan dan persalinan

Laminaria mempersiapkan serviks dengan melebarkannya secara perlahan. Penggunaan alat ini akan mengurangi risiko komplikasi, seperti cedera dan perdarahan.

Berikut ini adalah beberapa manfaatnya dalam masa kehamilan dan persalinan.

1. Untuk kuret

Tindakan kuret atau kuretase diperlukan untuk membersihkan jaringan kehamilan dari dalam rahim, misalnya saat keguguran atau setelah melahirkan.

Stik laminaria yang dimasukkan ke serviks akan menyerap cairan sehingga melebarkan leher rahim secara perlahan.

Dokter Anda juga dapat meresepkan obat untuk melunakkan serviks agar lebih mudah melebar.

2. Untuk induksi persalinan

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Medical Science Monitor (2023) menyebutkan bahwa laminaria termasuk alat medis yang disebut osmotic dilator.

Alat ini bekerja dengan menyerap cairan di sekitar leher rahim sehingga laminaria mengembang dan membuat serviks melebar secara bertahap.

Penggunaan laminaria dapat meningkatkan efektivitas induksi persalinan, terutama pada wanita dengan kondisi serviks yang belum matang untuk melahirkan normal.

Prosedur pemasangan laminaria

Sebelum melakukan pemasangan laminaria, dokter akan memeriksa kondisi Anda serta meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Setelah itu, dokter akan melakukan langkah-langkah berikut.

1. Dokter meminta Anda berbaring telentang dan membuka kaki lebar-lebar di tempat tidur khusus seperti saat melakukan pemeriksaan Pap smear.
2. Kemudian, dokter akan menempatkan alat berbentuk corong atau spekulum yang dapat menahan vagina agar tetap terbuka sehingga serviks bisa diakses dengan mudah.
3. Area serviks akan dibersihkan dengan kain kasa yang sudah dibasahi cairan antiseptik.
4. Dokter akan mengoleskan anestesi lokal ke leher rahim, lalu memasukkan stik laminaria ke dalamnya secara perlahan.
5. Setelah stik dimasukkan, dokter akan menutup vagina dengan kain kasa agar alat ini tetap berada di tempatnya.

Keseluruhan prosedur ini hanya membutuhkan waktu 5–10 menit. Tindakan ini biasanya dilakukan sehari sebelum Anda menjalani kuretase atau persalinan.

Setelah leher rahim melebar dengan cukup, stik laminaria dapat dikeluarkan oleh tenaga medis sebelum melanjutkan ke prosedur utama.

Hal-hal yang diperhatikan saat memakai laminaria

Jika laminaria digunakan untuk kuret, Anda akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah setelah pemasangannya selesai.

Dikutip dari situs yang dikelola Michigan Medicine, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama menggunakan stik laminaria.

• Berhati-hatilah selama melakukan aktivitas sehari-hari, seperti buang air kecil atau besar, mengangkat beban di rumah, jalan kaki, atau olahraga ringan.
• Tidak boleh melakukan hubungan intim.
• Hindari membasuh atau membersihkan vagina dengan menggunakan douche.
• Jangan berenang, berendam, ataupun membiarkan vagina kemasukan banyak air saat mandi.
• Usahakan untuk tidak makan atau minum apa pun selepas tengah malam sebelum menjalani prosedur kuretase.

Terkadang, alat ini bisa lepas dengan sendirinya. Ketika hal ini terjadi, segera hubungi tenaga medis atau dokter Anda untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut. 

Jangan mencoba memasukkan kembali laminaria yang lepas. Hal ini malah dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera dan infeksi pada vagina.

Efek samping pemasangan laminaria

Secara umum, penggunaan laminaria untuk kuret atau induksi persalinan terbilang aman.

Anda mungkin mengalami efek samping ringan berupa perut kembung atau kram perut bagian bawah seiring dengan kondisi leher rahim yang makin melebar.

Gunakan kompres hangat pada bagian perut yang terasa nyeri. Anda juga dapat meminum obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman.

Alat medis ini harus digunakan kurang dari 24 jam untuk menghindari risiko efek samping serius, termasuk infeksi vagina dan perforasi (pembentukan lubang pada dinding organ).

Pengawasan medis sangat dibutuhkan selama prosedur ini untuk memastikan bahwa alat ini berfungsi dengan baik dan tidak memicu komplikasi.

Apabila Anda mengalami gejala yang tidak biasa, misalnya demam tinggi atau perdarahan berat, segeralah kunjungi dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

[embed-health-tool-due-date]