backup og meta

Metode ILA, Solusi Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit

DefinisiTujuanProsedurPertimbanganEfek samping

Metode ILA (intrathecal labour analgesia) dapat membantu ibu yang merasa lelah dengan rasa sakit tidak tertahankan selama persalinan normal. Prosedur ini membuat Anda bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit. Seperti apa prosedurnya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa itu metode ILA?

Intrathecal labour analgesia (ILA) adalah metode induksi persalinan dengan cara menyuntikkan obat bius saat ibu telah mencapai pembukaan lahiran empat atau lebih.

Dengan metode ini, Anda dapat melahirkan normal dengan rasa mulas atau nyeri yang minimal atau lebih ringan.

Rasa mulas atau nyeri yang tidak tertahankan menjelang persalinan memang merupakan salah satu hal yang paling ditakutkan ibu hamil.

Nyeri ini muncul akibat kontraksi rahim dan pelebaran leher rahim sebagai respons tubuh untuk mempersiapkan kelahiran.

Hal ini pulalah yang menjadi alasan mengapa sebagian ibu lebih memilih bersalin lewat operasi caesar alih-alih melahirkan normal alias melalui vagina.

Namun, dengan pemberian obat bius pada bukaan keempat, rasa nyeri akibat kontraksi mampu dikurangi sehingga Anda tetap bisa melahirkan tanpa operasi.

[embed-health-tool-due-date]

Tujuan metode ILA

melahirkan dengan ekstraksi vakum

ILA dilakukan agar ibu bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit. Anda yang pernah melahirkan tentu paham bahwa nyeri persalinan memicu kecemasan bagi ibu dan bahkan bayinya.

Kontraksi rahim sebagai tanda-tanda melahirkan bisa mengakibatkan napas yang terlalu cepat dan dalam (hiperventilasi) sehingga muncul perubahan pada tubuh.

Perubahan-perubahan ini seperti sesak napas, kesemutan pada lengan atau kaki, hingga dada seperti tertekan.

Lebih dari itu, nyeri persalinan hebat juga berisiko memicu masalah mental, seperti baby blues, depresi postpartum, psikosis postpartum, hingga trauma melahirkan di kemudian hari.

Intrathecal labour analgesia tentu bisa menjadi cara yang efektif untuk melahirkan normal tanpa rasa sakit sekaligus mengurangi berbagai risiko tersebut pada ibu.

Di samping itu, metode ini juga dinilai memiliki beberapa manfaat seperti berikut ini.

  • Menggunakan jarum dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan jarum epidural yang biasanya digunakan dalam induksi persalinan.
  • Obat bius atau anestesi dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntikkan ke dalam sumsum tulang belakang. Cara ini membuat obat bius lebih mudah menyebar ke cairan tulang belakang.
  • Risiko komplikasi persalinan, khususnya ibu meninggal selama melahirkan lebih rendah daripada pemberian anestesi umum.

Dengan mempertimbangkan berbagai manfaat tersebut, tak heran bila analgesia intratekal jadi salah satu andalan banyak ibu untuk melahirkan normal tanpa rasa sakit.

Anda dapat bertanya dan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami lebih dalam mengenai manfaat metode ini sebelum memilihnya.

Prosedur metode ILA

tanda tanda mau melahirkan tanda-tanda persalinan

Metode ILA dilakukan dengan cara menyuntikkan obat bius ke tubuh ketika ibu telah mencapai pembukaan lahiran empat atau lebih.

Obat bius ini disuntikkan lewat tulang belakang bagian bawah sehingga akan membuat bagian pinggang sampai kaki Anda menjadi mati rasa.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini karena metode ini melibatkan pemberian bius dengan dosis yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan bius epidural.

Keamanannya pun sudah dibuktikan oleh beberapa studi, salah satunya yang diterbitkan dalam International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (2016).

Studi sejenis yang dilakukan di India pada 2020 pun menemukan hal serupa. Induksi persalinan dengan ILA terbilang aman untuk ibu yang tidak terlalu mampu menahan rasa sakit.

Pertimbangan sebelum memilih ILA

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ILA merupakan cara yang efektif dan ekonomis untuk membantu ibu menghadapi rasa nyeri yang tidak tertahankan saat bersalin.

Metode ini tergolong lebih murah dalam sisi harga dibandingkan dengan metode epidural.

Jadi, ia tentu sangat membantu bagi ibu hamil yang ingin melahirkan secara normal, tetapi tidak ingin merasakan mulas atau nyeri berlebihan.

Akan tetapi, karena ILA membuat Anda tidak bisa merasakan mulas, sebagian ibu mungkin jadi tidak tahu kapan harus mengejan saat proses persalinan.

Hal ini membuat ibu kurang bisa merasakan proses melahirkan normal yang benar-benar alami.

Bagi sebagian ibu, kondisi tersebut mungkin membuatnya jadi kurang puas karena ia tidak bisa merasakan proses melahirkan seutuhnya.

Karena berkurangnya refleks mengejan, persalinan dengan ILA juga dapat meningkatkan risiko bayi perlu dilahirkan dengan bantuan ekstraksi vakum atau forceps.

Intinya, terdapat banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. Diskusikan dengan dokter, bidan, suami, atau doula (pendamping persalinan) sebelum memilih metode ini untuk bersalin.

Efek samping metode ILA

VBAC adalah melahirkan normal setelah caesar

Efek samping pemberian obat bius intratekal untuk persalinan mungkin jarang terjadi mengingat dosis obat yang digunakan sangat sedikit.

Berdasarkan studi oleh Samyal dkk. (2019), suntikan satu dosis obat bius intratekal telah cukup efektif dan terbilang aman bagi ibu yang hendak melahirkan.

Namun, tetap ada kemungkinan efek samping yang muncul. Hanya saja, efek samping tersebut terbilang ringan seperti:

  • rasa gatal,
  • mual,
  • sakit kepala,
  • gangguan pernapasan, serta
  • penurunan tekanan darah.

Jika muncul efek samping tersebut usai menjalani prosedur persalinan normal dengan bantuan metode ILA, Anda bisa memeriksakan diri lebih lanjut dengan dokter.

Dokter akan memberikan penanganan lanjutan sesuai dengan kondisi kesehatan serta keluhan yang Anda alami.

Kesimpulan

  • Intrathecal labour analgesia (ILA) adalah induksi persalinan yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat bius saat ibu telah mencapai pembukaan empat atau lebih.
  • Metode ini bisa meminimalkan rasa nyeri saat persalinan sehingga ibu dapat melahirkan secara normal tanpa sakit.
  • Efek samping yang mungkin muncul antara lain rasa gatal, mual sakit kepala, gangguan pernapasan, dan penurunan tekanan darah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chauhan, G., Samyal, P., & Pathania, A. A. (2020). Single-dose intrathecal analgesia: A safe and effective method of labor analgesia for parturients in low resource areas. Ain-Shams Journal of Anesthesiology, 12(1). https://doi.org/10.1186/s42077-020-00075-w

Samyal, P., Thakur, R., Rao, R., Chauhan, G., Kaushik, S., & Chandel, A. B. (2019). Effect of single low dose intrathecal labor analgesia on maternal and fetal outcome. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 8(11), 4543. https://doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20194890

Oktafandi, H. O., Dewanti, N. R., Tanra, H. A., Patellongi, I. J., & Chalid, M. (2016). Effect of Intrathecal Labor Analgesia (ILA) in Normal Labor Study on the Dynamics of Pain Intensity and Level of Prostaglandin (PGE2) Maternal Plasma. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 26(3), 88–100. https://www.gssrr.org/index.php/JournalOfBasicAndApplied/article/view/5550/2836

AbdElBarr, T., Elshalakany, N. A., & Shafik, Y. M. (2014). Single dose spinal analgesia: Is it a good alternative to epidural analgesia in controlling labour pain? Egyptian Journal of Anaesthesia, 30(3), 241-246. https://doi.org/10.1016/j.egja.2014.02.003

Versi Terbaru

16/04/2025

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Cara Mengurangi Sakit Melahirkan dengan Metode Lamaze

Catat, Bu! Ini 10 Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan


Ditinjau oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga · Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Diperbarui 16/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan