backup og meta

Metode ILA, Solusi Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit

Metode ILA, Solusi Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit

Menunggu persalinan normal dengan cara alami kadang memakan waktu lama. Hal ini membuat ibu lelah dengan sakit yang tak tertahankan sehingga ingin segera melahirkan bayinya dengan cara apa pun. Nah, sekarang ini ada yang namanya metode ILA (intrathechal labour analgesia).

Ini merupakan metode atau cara untuk melahirkan normal tanpa rasa sakit. Seperti apa prosedurnya? Simak ulasannya berikut ini, ya!

Apa itu metode ILA?

Intrathecal labour analgesia (ILA) adalah metode induksi persalinan dengan cara menyuntikkan obat bius saat ibu hamil telah mencapai pembukaan lahiran empat atau lebih.

Dengan metode ini, para ibu bisa melahirkan normal dengan rasa mulas atau nyeri yang minimal atau lebih ringan.

Rasa mulas dan nyeri yang tak tertahankan menjelang persalinan memang merupakan salah satu hal yang paling ditakutkan ibu hamil.

Nyeri ini timbul akibat kontraksi rahim dan pelebaran leher rahim sebagai respons tubuh untuk mempersiapkan kelahiran.

Ini pula yang menjadi alasan mengapa beberapa ibu lebih memilih bersalin dengan operasi caesar alih-alih secara normal (melalui vagina).

Namun, dengan pemberian obat bius pada bukaan keempat, rasa nyeri akibat kontraksi bisa dikurangi sehingga ibu tetap bisa melahirkan tanpa operasi.

Apa tujuan metode ILA?

melahirkan dengan ekstraksi vakum

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ILA dilakukan agar ibu bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit.

Ibu yang sudah pernah melahirkan tentu paham bahwa nyeri persalinan merupakan saat-saat yang mencemaskan bagi ibu dan bahkan bayinya.

Kontraksi rahim sebagai tanda-tanda melahirkan dapat mengakibatkan napas yang terlalu cepat dan dalam (hiperventilasi) sehingga muncul perubahan pada tubuh.

Perubahan-perubahan ini biasanya meliputi sesak napas, kesemutan pada lengan maupun kaki, hingga dada seperti tertekan.

Hiperventilasi yang mungkin dialami ibu saat kontraksi rahim dapat meningkatkan risiko rendahnya kadar oksigen darah (hipoksemia) bagi diri ibu maupun bayi.

Lebih dari itu, nyeri persalinan hebat juga berisiko membuat ibu mengalami masalah mental seperti:

  • baby blues,
  • depresi postpartum,
  • psikosis postpartum, hingga
  • trauma melahirkan di kemudian hari.

Intrathecal labour analgesia dapat menjadi cara yang efektif untuk melahirkan normal tanpa rasa sakit sekaligus mengurangi berbagai risiko tersebut pada ibu.

Memasuki kala satu alias fase laten (awal) persalinan, nyeri yang ibu rasakan biasanya masih dapat diatasi dengan pemberian obat tertentu dari dokter.

Namun, ketika memasuki kala kedua alias fase aktif, nyeri bisa bertambah hebat karena disertai dengan robeknya jaringan perineum.

Perineum merupakan area antara anus dan vagina. Robekan inilah yang menyebabkan ibu merasakan sakit luar biasa saat proses melahirkan normal.

Pada fase aktif ini, pemberian obat yang diberikan pada fase laten (awal) sebelumnya kurang efektif untuk membantu meredakan nyeri.

Pemberian obat bius pada fase tersebut diharapkan mampu meredakan rasa sakit dengan lebih cepat dan efektif.

Manfaat metode ILA

Metode intrathecal labour analgesia atau analgesia intratekal sebagai cara melahirkan normal tanpa rasa sakit dinilai memiliki beberapa manfaat berikut.

  • Menggunakan jarum dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan jarum epidural yang biasanya digunakan dalam induksi persalinan.
  • Obat bius atau anestesi dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntikkan ke dalam sumsum tulang belakang. Cara ini membuat obat bius lebih mudah menyebar ke cairan tulang belakang.
  • Risiko komplikasi persalinan berupa ibu meninggal saat melahirkan lebih rendah ketimbang pemberian anestesi umum.

Melihat berbagai manfaat tersebut, tak heran jika analgesia intratekal menjadi salah satu andalan banyak ibu untuk melahirkan normal tanpa rasa sakit.

Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami lebih dalam mengenai manfaat metode ini sebelum memilihnya.

Prosedur metode ILA

tanda tanda mau melahirkan tanda-tanda persalinan

Metode ILA dilakukan dengan cara menyuntikkan obat bius ke ibu hamil saat ingin melahirkan pada pembukaan lahiran empat atau lebih.

Obat bius ini disuntikkan melalui tulang belakang bagian bawah sehingga membuat bagian pinggang sampai kaki Anda mati rasa.

Ibu tidak perlu khawatir, sebab metode yang satu ini melibatkan pemberian obat bius dalam dosis yang lebih sedikit dibandingkan epidural.

Keamanannya pun telah dibuktikan oleh beberapa studi, salah satunya yakni studi di Indonesia yang diterbitkan dalam International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) pada 2016.

Penelitian sejenis yang dilakukan di India pada 2020 pun menemukan hal serupa. Induksi persalinan dengan ILA terbilang aman untuk ibu yang tidak terlalu mampu menahan rasa sakit.

Pertimbangan sebelum memilih ILA

Sejumlah studi menunjukkan bahwa ILA merupakan cara yang efektif dan ekonomis untuk membantu ibu menghadapi rasa nyeri yang tidak tertahankan saat bersalin.

Metode ini tergolong lebih murah dalam sisi harga dibandingkan metode epidural.

Jadi, ia tentu sangat membantu bagi ibu hamil yang ingin tetap melahirkan secara normal, tapi tidak ingin merasakan mulas atau nyeri berlebih.

Akan tetapi, karena ILA membuat Anda tidak bisa merasakan mulas, beberapa ibu mungkin tidak tahu kapan harus mengejan saat melahirkan.

Hal ini membuat ibu kurang bisa merasakan proses melahirkan normal yang benar-benar “alami”.

Bagi sebagian ibu, hal ini mungkin membuatnya jadi kurang puas karena ia tidak bisa merasakan proses melahirkan yang seutuhnya.

Selain itu, karena berkurangnya refleks mengejan, persalinan dengan ILA juga meningkatkan risiko bayi perlu dilahirkan dengan bantuan ekstraksi vakum atau menggunakan forcep.

Pada intinya, Anda banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. Diskusikan dengan dokter, bidan, suami, atau doula (pendamping persalinan) sebelum memilih metode ini untuk bersalin.

Efek samping metode ILA

VBAC adalah melahirkan normal setelah caesar

Efek samping pemberian obat bius intratekal untuk persalinan mungkin jarang terjadi mengingat dosis obat yang digunakan sangat sedikit.

Berdasarkan studi di India oleh Samyal dkk. (2019), suntikan satu dosis obat bius intratekal sudah cukup efektif dan terbilang aman bagi ibu hamil.

Tentu tetap ada kemungkinan efek samping yang dapat muncul. Hanya saja, efek samping tersebut terbilang ringan, seperti:

  • gatal-gatal,
  • mual,
  • sakit kepala,
  • gangguan pernapasan, dan
  • penurunan tekanan darah.

Jika muncul efek samping tersebut usai menjalani prosedur persalinan normal dengan bantuan metode ILA, Anda bisa memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.

Dokter dapat memberikan penanganan lanjutan sesuai dengan kondisi kesehatan dan keluhan yang Anda alami.

Segala tentang metode ILA

  • Intrathecal labour analgesia (ILA) adalah metode induksi persalinan dengan menyuntikkan obat bius saat ibu telah mencapai pembukaan empat atau lebih.
  • Metode ini dapat meminimalkan nyeri saat persalinan sehingga ibu bisa melahirkan secara normal tanpa rasa sakit.
  • ILA lebih murah dan efektif dibandingkan epidural.
  • Efek samping yang mungkin muncul antara lain gatal-gatal, mual sakit kepala, gangguan pernapasan, dan penurunan tekanan darah.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

AbdElBarr, T., Elshalakany, N. A., & Shafik, Y. M. (2014). Single dose spinal analgesia: Is it a good alternative to epidural analgesia in controlling labour pain? Egyptian Journal of Anaesthesia, 30(3), 241–246. https://doi.org/10.1016/j.egja.2014.02.003

Oktafandi, H. O., Dewanti, N. R., Tanra, H. A., Patellongi, I. J., & Chalid, M. (2016). Effect of Intrathecal Labor Analgesia (ILA) in Normal Labor Study on the Dynamics of Pain Intensity and Level of Prostaglandin (PGE2) Maternal Plasma. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 26(3), 88–100. https://www.gssrr.org/index.php/JournalOfBasicAndApplied/article/view/5550/2836

Samyal, P., Thakur, R., Rao, R., Chauhan, G., Kaushik, S., & Chandel, A. B. (2019). Effect of single low dose intrathecal labor analgesia on maternal and fetal outcome. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 8(11), 4543–4548. https://doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20194890

Chauhan, G., Samyal, P., & Pathania, A. A. (2020). Single-dose intrathecal analgesia: a safe and effective method of labor analgesia for parturients in low resource areas. Ain-Shams Journal of Anesthesiology, 12(1). https://doi.org/10.1186/s42077-020-00075-w

Versi Terbaru

15/02/2023

Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Catat, Bu! Ini 10 Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Gentle Birth


Ditulis oleh

Arinda Veratamala, S.Gz

Gizi dan Dietetik · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 15/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan