Infeksi pada luka jahitan merupakan salah satu komplikasi yang perlu diwaspadai di masa nifas. Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu untuk mengenali ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal dan langkah perawatan yang tepat seperti di bawah ini.
Ciri-ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal
Jahitan setelah melahirkan normal kerap kali diperlukan bila terjadi robekan pada jalan lahir. Ini mungkin terjadi secara alami saat bayi keluar melalui vagina.
Robekan pada area antara vagina dan anus (perineum) ini kadang dapat dibuat secara sengaja melalui prosedur episiotomi.
Prosedur yang juga disebut gunting vagina ini dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian perineum untuk memperlebar jalan lahir dan mempermudah kelahiran bayi.
Jenis infeksi setelah melahirkan atau infeksi postpartum ini umumnya terjadi bila area luka tidak dirawat dengan baik sehingga kebersihannya kurang terjaga.
Paparan bakteri dari area di sekitar vagina dan kondisi sistem kekebalan yang menurun berisiko membuat Anda mengalami infeksi luka jahitan pascamelahirkan normal.
Infeksi jahitan setelah melahirkan normal dapat menunjukkan beberapa tanda berikut ini.
- Jahitan terlepas sehingga luka terbuka atau tidak menyatu dengan baik.
- Kemerahan dan pembengkakan pada area sekitar jahitan.
- Sensasi panas yang muncul pada area luka jahitan.
- Nyeri yang makin parah dan tidak kunjung mereda dalam beberapa hari.
- Keluar nanah atau cairan berbau tidak sedap dari luka jahitan.
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius (°C).
Komplikasi persalinan yang terjadi dalam 24–48 jam pertama pascamelahirkan akan ditangani langsung oleh dokter karena Anda biasanya masih menjalani rawat inap di rumah sakit.
Beberapa ibu mungkin baru merasakan ciri-ciri infeksi pada luka jahitan dalam 3–5 hari setelah melahirkan normal.
Jangan menunda untuk memeriksakan diri dengan dokter bila mengalami gejala infeksi di atas.
Hal ini karena infeksi yang tidak ditangani bisa menyebar ke area tubuh lain dan menyebabkan komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Apa yang harus dilakukan jika jahitan melahirkan normal infeksi?
Jika Anda merasa mengalami ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal, penting untuk segera konsultasi dengan dokter.
Dokter terlebih dahulu akan mengajukan pertanyaan seputar gejala yang Anda rasakan. Selanjutnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi luka jahitan.
Selain melihat kondisi luka jahitan, dokter juga akan menyarankan sejumlah pemeriksaan penunjang, seperti tes darah untuk mengetahui keparahan infeksi.
Karena komplikasi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik oral yang diminum atau topikal yang dioleskan pada area sekitar luka jahitan.
Dalam beberapa kasus, dokter Anda dapat membersihkan area luka jahitan secara menyeluruh atau melakukan prosedur jahit ulang untuk luka robekan yang terbuka.
Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan luka robekan vagina atau episiotomi yaitu sekitar 2–4 minggu, tergantung pada tingkat keparahannya.
Untuk mempercepat pemulihan, Anda perlu melakukan langkah-langkah perawatan luka jahitan perineum seperti berikut ini.
- Kompres dingin pada area luka jahitan yang terasa sakit.
- Jaga kebersihan luka jahitan dengan menggunakan air hangat dan sabun yang lembut.
- Keringkan area luka jahitan dengan handuk bersih yang lembut atau tisu kering setelah buang air kecil dan mandi.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar untuk mencegah iritasi.
- Gunakan pembalut bersih dan ganti secara rutin untuk menjaga kebersihan luka jahitan.
- Duduk secara perlahan dan gunakan bantal donat saat duduk di permukaan yang keras.
- Hindari mengangkat beban berat selama masa pemulihan.
- Lakukan olahraga ringan, seperti senam Kegel, untuk memperkuat otot dasar panggul dan mempercepat penyembuhan luka jahitan pascamelahirkan normal.
- Tunda berhubungan intim selama 4–6 minggu setelah melahirkan normal.
- Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk mengatasi rasa sakit.
- Konsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air putih, atau gunakan obat pencahar agar Anda tidak mengejan terlalu kuat saat buang air besar.
Infeksi jahitan pascamelahirkan normal adalah komplikasi persalinan yang relatif jarang terjadi.
Studi dalam Journal of Obstetrics, Gynecology & Cancer Research (2020) menyebutkan hanya 0,3–5% wanita yang mengalami infeksi setelah menjalani prosedur episiotomi.
Meski cukup jarang terjadi, infeksi yang tidak segera ditangani dapat memicu komplikasi serius, seperti sepsis atau infeksi di seluruh tubuh yang mengancam nyawa.
Menjaga kebersihan dan memeriksa kondisi luka jahitan secara teratur merupakan kunci utama untuk mencegah infeksi dan memastikan proses pemulihan berjalan lancar.
Apabila Anda merasakan ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri Anda dengan dokter.
Kesimpulan
- Jahitan pada persalinan normal kerap kali dibutuhkan untuk menangani robekan vagina yang normal dan episiotomi.
- Beberapa ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal yakni demam, nyeri dan sensasi panas, serta keluar cairan berbau tidak sedap dari area luka jahitan.
- Menjaga kebersihan luka jahitan dan melakuka perawatan yang tepat dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
[embed-health-tool-due-date]