3. Persalinan prematur

Infeksi pada rahim dan infeksi vagina, seperti infeksi bacterial vaginosis (BV) dapat menyebabkan kelahiran prematur. Infeksi yang terjadi pada bagian tubuh lainnya juga dapat memicu kelahiran prematur. Mulai dari infeksi pada ginjal, pneumonia, radang usus buntu, hingga infeksi pada saluran kemih. Begitu pula dengan infeksi umum yang disertai dengan demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) pada ibu hamil.
Nah, karena fakta tersebut, dokter biasanya menggunakan antibiotik untuk menunda persalinan atau setidaknya membantu mengurangi risiko infeksi. Bahkan jika proses persalinan tidak dapat ditunda, maka penggunaan antibiotik dapat membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi.
4. Ketuban pecah selama jangka waktu tertentu

Biasanya antibiotik diberikan 18 jam setelah ketuban pecah. Entah karena ketuban pecah terlalu dini ataupun sengaja dipecahkan untuk menginduksi persalinan atau mempercepat persalinan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi rahim atau karioamnionitis (infeksi pada kantung ketuban) jika status GBS Anda tidak diketahui. Cepat atau lambatnya pemberian antibiotik tergantung pada protokol rumah sakit atau dokter yang menangani Anda.
5. Kena demam saat melahirkan

Jika Anda mengalami demam saat persalinan, dokter mungkin akan memberi Anda antibiotik. Pemberian antibiotik ini bahkan diberikan sebelum dokter tahu penyebab demam yang Anda alami. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan bakteri apa pun yang mungkin Anda miliki pada bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar