Meskipun dokter sudah memberi tahu kapan hari perkiraan lahir Anda, tentu sulit untuk memprediksi dengan tepat kapan si Kecil akan datang. Pada akhirnya, Anda tetap perlu mengetahui apa saja tanda melahirkan supaya Anda dan pasangan bisa mempersiapkan persalinan dengan matang.
Tanda-tanda melahirkan sudah dekat yang wajib dikenali
Begitu Anda merasakan perubahan yang tidak biasa menjelang hari perkiraan lahir, kemungkinan ini adalah ciri-ciri bahwa Anda mau melahirkan.
Agar lebih jelas lagi, berikut ini adalah beberapa tanda yang wajib Anda kenali.
1. Posisi bayi berubah
![cara menghitung usia kehamilan](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/03/usia-kandungan-705x467.jpg)
Sekitar 1–4 minggu sebelum persalinan, Anda mungkin merasakan posisi janin dalam kandungan berubah. Bahkan, kondisi ini bisa berlangsung beberapa jam sebelumnya.
Posisi kepala bayi yang sebelumnya berada di atas serta kaki di bawah kini berubah menjadi sebaliknya. Ibaratnya, bayi secara perlahan “merosot” atau turun ke panggul.
Perubahan posisi bayi ini menjadi tanda yang cukup jelas bahwa proses melahirkan sudah semakin dekat.
Bagi beberapa ibu yang baru melahirkan pertama kali, perubahan posisi bayi ini dapat terjadi pada detik-detik akhir menjelang persalinan atau bahkan saat persalinan dimulai.
2. Leher rahim terbuka
Tanda mau lahiran yang selanjutnya adalah leher rahim atau serviks mulai melebar serta menipis. Hal ini umumnya terjadi pada beberapa minggu atau hari sebelum persalinan tiba.
Sebelum Anda dapat melahirkan secara normal, dokter perlu memeriksa apakah leher rahim Anda sudah mulai melebar.
Proses pelebaran atau bukaan serviks ini umumnya diukur dalam satuan sentimeter (cm). Pengukurannya dilakukan dengan cara memasukkan jari.
Saat 10 jari sudah bisa dimasukkan, ini artinya pembukaan sudah mencapai 10 cm alias lengkap. Ini juga menandakan bahwa Anda sudah siap menjalani persalinan.
3. Leher rahim menipis
Leher rahim tidak hanya membuka, tapi juga melebar dan menipis menjelang waktunya persalinan.
Makin tipis leher rahim, akan makin mudah bagi leher rahim untuk melebar atau membuka ketika persalinan berlangsung nantinya.
Dikutip dari situs Mayo Clinic, kemungkinan Anda akan mengalami sedikit rasa tidak nyaman selama masa penipisan leher rahim.
Kontraksi yang merupakan tanda persalinan sudah dekat juga akan terjadi, tetapi masih dalam tingkat yang cukup ringan.
4. Kram perut dan nyeri punggung makin parah
Menjelang persalinan, Anda mungkin merasakan tekanan atau kram pada area panggul dan dubur. Namun, ciri-ciri mau melahirkan sudah dekat tidak berhenti di situ.
Anda mungkin juga akan mengeluhkan nyeri pada area paha atau punggung bagian bawah, terlebih bila ini bukanlah kehamilan yang pertama kali.
Dalam kondisi ini, otot dan sendi tubuh Anda biasanya sedang meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk bersalin.
5. Lebih mudah bernapas
![manfaat komunikasi dengan bayi dalam kandungan](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2020/07/manfaat-komunikasi-dengan-bayi-dalam-kandungan.jpg)
Salah satu tanda ibu ingin melahirkan yakni ibu bisa bernapas dengan lebih mudah atau lega, baik itu ketika melahirkan satu bayi maupun melahirkan bayi kembar.
Ketika bayi berubah ke posisi yang lebih rendah, ini akan meringankan tekanan pada diafragma sehingga Anda dapat bernapas dengan lebih leluasa.
Namun, perubahan posisi bayi ini juga memberikan lebih banyak tekanan pada kandung kemih. Alhasil, Anda mungkin jadi lebih sering buang air kecil.
6. Perubahan energi dalam tubuh
Beberapa ibu hamil merasakan ledakan energi yang besar mendekati hari kelahiran. Ini yang sering dianggap sebagai tanda bahwa ibu akan segera melahirkan.
Saking kuatnya energi tersebut, mereka merasa seperti ada keinginan kuat untuk membersihkan dan merapikan segala sesuatu yang tampak di depan matanya.
Intinya, ciri mau melahirkan ini membuat Anda menjadi lebih semangat untuk menjalani aktivitas sembari menanti waktu persalinan yang sesungguhnya tiba.
7. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati juga bisa menjadi tanda melahirkan, baik itu secara normal maupun melalui operasi caesar.
Anda dapat mengalami perubahan mood yang drastis, seperti tiba-tiba merasa gelisah, mudah tersinggung, atau sangat emosional tanpa sebab yang jelas.
Hal ini bisa terjadi akibat lonjakan hormon yang mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan atau bahkan keinginan untuk segera bertemu dengan sang buah hati.
8. Keluar lendir seperti keputihan
Selama kehamilan, akan ada sumbatan lendir yang menumpuk pada leher rahim. Ketika leher rahim mulai menipis dan terbuka, sumbatan lendir tersebut akan keluar melalui vagina.
Berbeda dengan keputihan saat hamil, cairan vagina ini memiliki tekstur yang kental dengan warna bening, merah muda, atau agak merah karena darah.
Lendir ini biasanya keluar atau muncul dalam beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba.
9. Muncul kontraksi yang kuat dan teratur
![kontraksi saat hamil](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/09/kontraksi-saat-melahirkan-700x467.jpg)
Kontraksi menjelang persalinan awalnya tidak berpola dan jarang muncul. Kondisi yang disebut kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini biasanya muncul pada trimester ketiga.
Kemudian, kontraksi asli akan muncul menjelang persalinan. Kontraksi ini akan terasa lebih kuat sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada punggung dan perut bawah.
Durasi kontraksi asli ini dapat berlangsung sekitar 30–70 detik per kontraksi dengan frekuensi setiap lima, tujuh, atau sepuluh menit sekali.
Tanda ini umumnya makin terasa saat persalinan makin dekat. Gejalanya pun tidak akan hilang meski Anda berganti posisi duduk, tidur, atau berjalan-jalan.
10. Air ketuban pecah
Kantong ketuban adalah selaput pembungkus cairan yang berfungsi untuk melindungi janin. Air ketuban pecah merupakan salah satu tanda bahwa persalinan akan segera terjadi.
Pecahnya ketuban bisa terjadi secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak atau secara perlahan dengan tetesan kecil yang keluar terus-menerus dari vagina.
Segeralah pergi ke rumah sakit jika air ketuban pecah. Begitu hal ini terjadi, bayi tidak lagi dikelilingi oleh selaput pelindung sehingga lebih rentan terserang infeksi.
Makin lama persalinan dimulai, makin besar risikonya untuk bayi. Oleh karena itu, Anda harus segera melahirkan bayi setelah mengalami pecah ketuban.
Mengetahui tanda-tanda persalinan yang sudah dekat sangat penting agar Anda dan pasangan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari keluarga, Anda pun mampu menjalani proses melahirkan dengan perasaan yang lebih tenang dan nyaman.
Kesimpulan
- Beberapa tanda melahirkan yang paling umum yakni perubahan posisi janin, kontraksi rahim yang teratur, dan pecahnya air ketuban.
- Saat Anda mengalami ciri-ciri tersebut, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Persiapan matang dan dukungan keluarga berperan penting dalam membantu ibu untuk menghadapi proses persalinan dengan lebih tenang dan nyaman.
[embed-health-tool-due-date]