In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung merupakan salah satu metode reproduksi buatan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Meski begitu, program ini juga rentan gagal karena satu dan lain hal.
Oleh karena itu, pasangan yang hendak mengikuti program bayi tabung perlu mengetahui tips-tips untuk meningkatkan keberhasilannya, apalagi mengingat program ini memakan biaya yang tidak sedikit.
Tingkat keberhasilan program bayi tabung
Keberhasilan bayi tabung pada setiap pasangan yang melakukannya tentu berbeda-beda. Pasalnya, program ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Namun, MediaKom Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa keberhasilan program bayi tabung umumnya mencapai 30 persen. Angka keberhasilan ini lebih tinggi dari inseminasi buatan.
Jika Anda berencana melakukan program bayi tabung, sebaiknya lakukan sebelum berusia 35 tahun untuk meningkatkan peluangnya.
Peluang program bayi tabung untuk berhasil akan ikut menurun seiring dengan bertambahnya usia. Saat mencoba hamil di atas usia 35 tahun, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 10% saja.
Pada usia yang lebih muda, produksi sel telur dan sel sperma masih cukup tinggi dengan kualitas yang baik. Dua hal ini merupakan faktor penting untuk membuat proses pembuahan berhasil.
Tips supaya berhasil bayi tabung
Selain usia, ada banyak faktor lain yang memengaruhi tingkat keberhasilan bayi tabung.
Berikut merupakan beberapa cara meningkatkan keberhasilan program IVF. Untuk mendapatkan hasil maksimal, terapkan tips berikut jauh-jauh hari sebelum memulai program bayi tabung.
1. Berhenti merokok
Salah satu penyebab utama pasangan suami-istri tidak juga memiliki anak yaitu kebiasaan merokok.
Racun di dalam rokok dapat menurunkan produksi sperma dan sel telur Anda. Sperma dan sel telur yang ada pun kualitasnya buruk.
Anda setidaknya harus berhenti merokok tiga bulan sebelum memulai program bayi tabung.
2. Pilih olahraga yang tepat
Olahraga memang baik untuk tubuh. Namun, beberapa jenis olahraga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sperma, contohnya bersepeda yang terlalu sering.
Mengayuh sepeda terlalu kencang juga dapat mengganggu kinerja buah zakar dalam memproduksi sperma.
Anda bisa memilih olahraga dengan intensitas ringan selama program bayi tabung, seperti jalan kaki, lari, atau berenang. Konsultasikan pada dokter Anda mengenai olahraga yang tepat selama menjalankan program.
3. Gunakan celana dalam yang longgar
Menggunakan celana dalam pria yang ketat bukanlah hal yang tepat. Selain membuat Anda tidak nyaman, ini juga meningkatkan suhu testis sehingga sperma pun cepat rusak.
Anda juga tidak disarankan menyimpan handphone di dalam saku celana karena alasan yang sama.
4. Mengelola stres dengan baik
Meski tidak berhubungan secara langsung, pengelolaan stres dapat mendukung tingkat keberhasilan bayi tabung.
Saat seorang wanita stres, kadar alfa amilase akan meningkat. Kondisi ini menurunkan tingkat kesuburan hingga dua kali lipat.
Hubungan antara stres dan kesuburan memang perlu dikaji lagi. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengelola stres dengan menyalurkannya melalui cara yang sehat, seperti menulis atau olahraga.
5. Menanam lebih dari satu embrio
Menurut para peneliti di Medical Research Council di Bristol and University of Glasgow, menanam dua embrio lebih baik dibandingkan satu embrio saja.
Penanaman dua embrio dimaksudkan untuk mengurangi penyebab kegagalan bayi tabung, terutama pada pasangan yang lebih tua. Pasalnya, usia memengaruhi kesuburan wanita dan pria.
6. Meningkatkan asupan vitamin D
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa wanita yang kekurangan vitamin D memiliki tingkat keberhasilan program bayi tabung yang lebih rendah.
Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Selain itu, makanan seperti ikan tuna, salmon, telur, dan keju juga kaya akan vitamin ini.
7. Menerapkan gaya hidup sehat
Salah satu cara membuat bayi tabung berhasil yakni dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Pastikan Anda mendapatkan asupan makanan yang tinggi akan zat gizi dan antioksidan setiap harinya.
Selain itu, perlu diingat bahwa alkohol dan kafein dapat memengaruhi kesuburan. Bahkan, kadar kafein yang sangat rendah (2–50 mg) pun bisa memengaruhi tingkat keberhasilan bayi tabung.
Anda juga sebaiknya berolahraga untuk menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan yang berlebih juga dapat mengurangi keberhasilan program IVF.
8. Melakukan akupuntur
Berdasarkan sebuah penelitian dalam International Journal of Reproductive BioMedicine (2020), akupuntur diperkirakan dapat memperbaiki aliran darah ke rahim dan ovarium sehingga keberhasilan program bayi tabung pun dapat meningkat.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh akupuntur pada program IVF. Jika Anda ingin melakukan akupuntur agar cepat hamil, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
9. Mengatur jam tidur
Tips selanjutnya supaya program bayi tabung Anda berhasil yaitu mengatur pola tidur. Usahakan untuk memenuhi waktu tidur yang ideal, yaitu 7–9 jam sehari.
Perlu diingat bahwa waktu tidur malam tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Jadi, cobalah untuk tidur di antara pukul 9–11 malam. Pada jam tersebut, hormon yang mengatur reproduksi sedang dalam puncaknya.
10. Mengonsumsi suplemen DHEA
Dehydroepiandrosterone atau DHEA merupakan suplemen yang dapat mendukung tingkat keberhasilan bayi tabung.
DHEA bekerja dengan meningkatkan kadar hormon-hormon pendukung kehamilan sekaligus mengurangi risiko gangguan kromosom pada janin.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi suplemen selama program bayi tabung harus selalu atas persetujuan dokter.
Jika dokter kandungan merekomendasikan suplemen ini, Anda biasanya akan memulai dengan dosis 25–300 mg per hari.
Tingkat keberhasilan bayi tabung
- Lakukan program bayi tabung sebelum usia 35 tahun supaya tingkat keberhasilannya bisa maksimal.
- Biasakan pola hidup sehat jauh-jauh hari sebelum memulai program IVF.
- Anda bisa meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung dengan menanam dua embrio sekaligus.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]