3. Buruknya kualitas sperma
Bahan-bahan genetik yang disimpan di dalam kepala sperma mungkin abnormal, bahkan ketika analisis air mani menunjukkan bahwa konsentrasi sperma, motilitas, dan morfologi tergolong normal. Kerusakan DNA sperma dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia, radikal bebas, oksidan (produk samping metabolisme), serta penggunaan tembakau. Menyuntikkan satu sperma ke dalam telur dapat meningkatkan kesempatan pembuahan, tetapi tidak terjamin bahwa yang sudah dipilih adalah sperma yang normal. Pembuahan telur dengan sperma yang abnormal dapat menghasilkan embrio yang abnormal.
4. Kegagalan implantasi
Ini adalah tahap terakhir dari mencapai kehamilan. Sebuah telur yang sehat diambil, kemudian sperma dan sel telur dipertemukan hingga menciptakan embrio, lalu embrio ditransfer ke dalam rahim. Setelah itu semua, saatnya implantasi berlangsung. Sayangnya, implantasi mungkin merupakan salah satu faktor paling umum yang menyebabkan bayi tabung gagal. Polip, kista, aliran darah yang buruk, lapisan yang tipis, dan lain-lain mungkin berkontribusi untuk membuat embrio tidak tertanam ketika ditransfer ke dalam rahim.
Kabar baiknya adalah bahwa akupuntur memiliki reputasi yang baik untuk meningkatkan aliran darah uterus dan tingkat implantasi. Sebuah penelitian besar telah menunjukkan bahwa hanya dengan melakukan laser akupuntur pada hari embrio ditransfer akan meningkatkan tingkat implantasi sebanyak 15 persen. Terlebih lagi, ketika Anda melakukan akupuntur secara rutin hingga hari ditransfernya embrio, maka Anda dapat memiliki peningkatan aliran darah, sekaligus membantu rahim yang memiliki lapisan tipis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar