backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Di Usia Berapa Kesuburan Wanita Menurun?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Di Usia Berapa Kesuburan Wanita Menurun?

    Pernahkah Anda mendengar wanita yang melahirkan di atas usia 40 tahun dianggap terlalu tua? Hal ini karena umumnya, hamil di usia 35 tahun berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan. Apalagi, pada wanita ada kondisi dimana masa subur menurun di usia tertentu. Apakah ada batas usia wanita agar bisa hamil dan melahirkan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

    Pengaruh usia dengan masa subur wanita

    Usia subur wanita

    Dikutip dari Your Fertility, usia merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuburan wanita.

    Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia, jumlah dan kualitas sel telur pun ikut berpengaruh.

    Umumnya, seorang wanita lahir dengan sel telur yang akan ia miliki semasa hidupnya.

    Jika usia bertambah, tentu sel telur pun ikut menua dan jumlahnya akan menurun bersama dengan kualitasnya.

    Penurunan tersebut akan terus terjadi secara alami dari Anda dilahirkan sampai mencapai usia menopause.

    Bahkan, kualitas dan jumlah sel telur akan berkurang lebih cepat pada pertengahan usia 30-an.

    Gaya hidup dan kesehatan memang tidak kalah penting, tetapi keduanya tidak begitu banyak berpengaruh dibandingkan efek usia.

    Namun, masih banyak wanita di luar sana yang tidak mengetahui fakta tersebut.

    Menurut sebuah penelitian dari JBRA Assisted Reproduction, banyak wanita yang sadar tentang efek penuaan ketika hamil dibandingkan penurunan kesuburan terkait usia.

    Oleh karena itu, diperlukan edukasi agar para wanita lebih paham tentang kesuburan sebelum melakukan persiapan kehamilan.

    Batasan usia wanita masih bisa hamil

    tes kehamilan dengan gula

    Tahun reproduksi terbaik atau usia subur seorang wanita untuk program hamil adalah ketika berada di usia 20-an.

    Lalu, kesuburan berangsur-angsur menurun di usia 30-an. Terutama ketika usia subur wanita sudah memasuki usia 35.

    Bisa dikatakan bahwa usia ideal untuk hamil adalah ketika wanita berada di usia subur. Yaitu, pada rentang usia 20 hingga 35 tahun.

    Pasalnya, setelah melewati usia ideal, ada kemungkinan wanita akan mengalami kondisi masalah susah hamil.

    Mengapa demikian? Menginjak usia 35 tahun ke atas, tingkat kesuburan seorang wanita akan perlahan menurun

    Meskipun di usia tersebut kesuburan wanita menurun, bukan berarti setelah usia 35 tahun wanita tidak memiliki kesempatan untuk hamil.

    Jika diurutkan berdasarkan usia, wanita yang lebih muda memang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami kehamilan.

    Sebagai contoh, usia 20-an adalah usia dimana wanita memasuki usia paling subur. Hal ini menunjukkan bahwa usia ini tergolong ideal bagi wanita untuk hamil.

    Sementara itu, pada wanita memasuki usia 30 tahun, risiko kehamilan bisa dibilang lebih tinggi.

    Walaupun, keuntungan dan risiko hamil juga bisa terjadi pada usia berapa pun.

    Jadi, bisa dikatakan bahwa usia 30 hingga pertengahan 40 masih berada di batas usia wanita bisa hamil dan melahirkan.

    Apalagi, ketika di usia tersebut kesuburan wanita masih bisa memproduksi sel telur dan belum mengalami menopause.

    Hal yang perlu diingat adalah seiring bertambahnya usia, risiko mengalami komplikasi kehamilan masih tetap ada.

    Usia berapa wanita dianggap terlalu tua untuk hamil?

    Batas usia subur wanita bisa hamil

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pada usia 30 tahun, kesuburan wanita sudah mulai menurun. Namun, masih berada di batas mempunyai kesempatan untuk hamil.

    Begitu juga di usia 35 tahun dimana kesuburan lebih menurun secara signifikan.

    Hingga memasuki usia 40 tahun, tingkat kesuburan wanita mulai mengalami penurunan secara drastis.

    Hal ini menandakan bahwa kesempatan wanita untuk hamil pada usia tersebut semakin menipis.

    Risiko kehamilan pada wanita di usia 40 hingga 45 tahun ke atas berupa keguguran, kelahiran prematur, preeklampsia, hingga cacat saat lahir.

    Di usia 50 tahun, masa subur wanita tergolong sangat rendah. Bahkan bisa dikatakan telah mencapai batas usia wanita bisa hamil.

    Walaupun masih tersisa sel telur, kemungkinan tidak akan dapat terjadi pembuahan. Peluang pembuahan setelah usia ini hanya sekitar 1%.

    Jadi, bisa disimpulkan bahwa batas usia wanita bisa hamil berada di rentang 45 hingga 50 tahun sesuai dengan kondisi kesehatan.

    Pada wanita dengan usia yang lebih tua, sel telur yang rusak lebih rentan mengalami kelainan kromosom.

    Itu sebabnya, banyak kehamilan pada wanita yang berusia 35 tahun ke atas yang akhirnya berakhir dengan keguguran.

    Apabila ingin tetap mencoba hamil, diperlukan perawatan kesuburan yang intensif seperti bayi tabung.

    Ada hal lainnya yang perlu diingat. Meskipun di usia ini ada kemungkinan masa subur menurun, wanita memiliki tingkat kesuburan yang berbeda.

    Itu sebabnya ada beberapa kasus wanita pada batas usia tergolong tua masih bisa hamil.

    Begitu juga sebaliknya, tidak sedikit pula wanita yang sulit hamil walaupun masih dalam rentang usia ideal hamil.

    Bagaimana menambah peluang hamil di usia batas kesuburan wanita?

    Mencoba untuk hamil setelah mencapai usia 35 tahun mungkin kelihatannya sulit. Padahal sebenarnya ada cara yang bisa menambah kesempatan untuk mengalami kehamilan.

    Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar hamil di usia subur wanita, seperti:

    1. Menemui dokter

    Buatlah janji dengan dokter kandungan perihal rencana untuk hamil.

    Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan, pengobatan (jika ada), dan gaya hidup Anda secara keseluruhan.

    Ini akan membantu mengetahui apa saja yang harus lebih diperhatikan saat Anda berada di batas usia wanita bisa hamil.

    2. Kondisi tubuh yang sehat

    Perempuan yang sehat secara fisik, mental, dan emosional lebih cenderung berhasil untuk hamil.

    Alkohol, rokok, dan kafein dapat memberi dampak buruk pada kesuburan yang berujung menjadi penyebab gagal hamil.

    Kelebihan atau kekurangan berat badan juga dapat memengaruhinya lewat fungsi hormon. Selain itu, tetap harus rajin berolahraga untuk membantu menjaga berat badan dan kesehatan.

    3. Mengenali tanda kesuburan

    Perhatikan tanda-tanda kesuburan sembari mengenal tubuh sendiri.

    Mencatat suhu tubuh dan cairan serviks akan membantu Anda mengidentifikasi kapan waktu terbaik untuk berhubungan seksual agar bisa hamil.

    Tanda-tanda kesuburan tersebut juga akan memperlihatkan apakah Anda berovulasi secara rutin atau tidak.

    Mengenali kesuburan Anda sendiri bisa membantu untuk membedakan antara telat menstruasi dan gejala kehamilan.

    4. Mencari tahu kapan masa subur

    Banyak alat tes yang bisa diperoleh di apotek yang bisa membantu Anda mendeteksi kesuburan baik untuk perempuan maupun  pria.

    Hal ini sering kali mampu menenangkan hati para pasangan yang sedang berusaha mendapatkan kehamilan.

    Tidak hanya dengan alat tes, Anda juga bisa menghitung masa subur dengan kalkulator khusus.

    5. Mengubah pola makan

    Tidak hanya mengonsumsi suplemen untuk kesuburan, perbaiki pula pola makan Anda.

    Ada beberapa makanan penyubur kandungan sehingga menambah kesempatan untuk hamil di usia subur wanita.

    Sebelumnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar nutrisi tetap terjaga.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan