Proses bayi tabung (IVF) yang gagal merupakan suatu pukulan bagi pasangan yang menjalaninya, terutama wanita. Dengan mengalami hal tersebut, Anda pasti akan mempertanyakan “Apa sebenarnya yang membuat proses bayi tabung gagal?”. Banyak orang yang menyerah, dan lebih memilih untuk mengadopsi anak. Namun, apakah itu merupakan keputusan terbaik? Perlu Anda ketahui bahwa menyerah bukanlah satu-satunya cara dalam mengatasi kondisi ini. Memahami berbagai faktor yang menyebabkan bayi tabung gagal sekaligus cara mencegahnya dapat memotivasi Anda untuk memulai siklus lain.
Benyebab program bayi tabung gagal
1. Kurangnya kualitas embrio
Kualitas embrio tergantung pada dua faktor: sperma dan sel telur. Kedua pasangan harus berada dalam kesehatan yang optimal selama beberapa pulan sebelum siklus bayi tabung untuk membuat embrio yang sangat berkualitas. Ini memakan waktu hingga 90 hari bagi pria untuk memproduksi sperma yang matang. Apapun yang mereka lakukan selama ini dapat secara negatif atau positif berdampak pada sperma. Berendam air panas, bersepeda, minum alkohol, dan merokok akan berdampak negatif terhadap sperma. Diet sehat yang tinggi alkali dan antioksidan dapat meningkatkan parameter sperma. Akupuntur dan obat herbal juga bisa sangat berguna selama masa 90 hari tersebut.
Meski tidak mampu mengubah genetika dari perempuan, kualitas telur dapat ditingkatkan dengan menciptakan lingkungan yang sehat. Telur akan melalui proses penyaringan yang membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum mereka siap untuk ovulasi. Pastikan Anda menjaga kesehatan tubuh untuk membantu memastikan potensi genetik telur tercapai. Diet, gaya hidup, dan akupuntur dapat memainkan peranan penting dalam proses ini.
2. Respon ovarium yang buruk
Seorang wanita yang sehat harus merespon dengan baik dan menghasilkan banyak telur selama fase rangsangan dari IVF. Sayangnya, banyak wanita mungkin tidak merespon obat IVF dengan baik, sehingga mereka hanya memproduksi sedikit telur, atau tidak memproduksi telur sama sekali. Inilah yang disebut respon ovarium buruk. Kondisi ini sangat umum pada wanita yang memiliki tingkat FSH (follicle stimulating hormone) yang tinggi atau rendahnya jumlah antral folikel.
Cara terbaik untuk membantu ovarium menanggapi obat IVF mirip dengan menciptakan embrio yang sehat, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang sehat. Kekurangan vitamin tertentu seperti vitamin D dapat sangat mengurangi kesuburan. Dengan mengoptimalkan tubuh dan memberikan waktu untuk menanggapi perubahan, Anda dapat melihat perubahan yang drastis.
3. Buruknya kualitas sperma
Bahan-bahan genetik yang disimpan di dalam kepala sperma mungkin abnormal, bahkan ketika analisis air mani menunjukkan bahwa konsentrasi sperma, motilitas, dan morfologi tergolong normal. Kerusakan DNA sperma dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia, radikal bebas, oksidan (produk samping metabolisme), serta penggunaan tembakau. Menyuntikkan satu sperma ke dalam telur dapat meningkatkan kesempatan pembuahan, tetapi tidak terjamin bahwa yang sudah dipilih adalah sperma yang normal. Pembuahan telur dengan sperma yang abnormal dapat menghasilkan embrio yang abnormal.
4. Kegagalan implantasi
Ini adalah tahap terakhir dari mencapai kehamilan. Sebuah telur yang sehat diambil, kemudian sperma dan sel telur dipertemukan hingga menciptakan embrio, lalu embrio ditransfer ke dalam rahim. Setelah itu semua, saatnya implantasi berlangsung. Sayangnya, implantasi mungkin merupakan salah satu faktor paling umum yang menyebabkan bayi tabung gagal. Polip, kista, aliran darah yang buruk, lapisan yang tipis, dan lain-lain mungkin berkontribusi untuk membuat embrio tidak tertanam ketika ditransfer ke dalam rahim.
Kabar baiknya adalah bahwa akupuntur memiliki reputasi yang baik untuk meningkatkan aliran darah uterus dan tingkat implantasi. Sebuah penelitian besar telah menunjukkan bahwa hanya dengan melakukan laser akupuntur pada hari embrio ditransfer akan meningkatkan tingkat implantasi sebanyak 15 persen. Terlebih lagi, ketika Anda melakukan akupuntur secara rutin hingga hari ditransfernya embrio, maka Anda dapat memiliki peningkatan aliran darah, sekaligus membantu rahim yang memiliki lapisan tipis.
5. Pertumbuhan endometrium yang tidak optimal
Pertumbuhan endometrium yang kurang optimal merupakan salah satu penyebab proses bayi tabung gagal, dan ini sulit untuk diatasi. Untuk beberapa pasien, endometrium yang tidak optimal dapat dikaitkan dengan aliran darah uterus yang buruk. Sayangnya, pada sebagian besar kasus penyebabnya tidak diketahui. Untuk meningkatkan endometrium dal siklus di masa depan, Anda dapat melakukan biopsi endometrium sebelum siklus stimulasi.
BACA JUGA:
- Langkah-langkah Dilakukannya Proses Bayi Tabung (IVF)
- 11 Faktor Risiko yang Memicu Anda Melahirkan Bayi Prematur
- Tanda-Tanda Pria Mungkin Tidak Subur
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]