Bukan hanya wanita yang bisa mengalami masalah kesuburan. Terkadang, kesulitan untuk mendapatkan keturunan juga bisa berasal dari pihak suami yang mandul. Untungnya, beberapa ciri pria mandul bisa diketahui sejak dini. Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dan pasangan bisa mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
Apa saja ciri pria mandul?
Mandul adalah salah satu gangguan kesuburan yang membuat pasangan suami-istri tidak kunjung memiliki momongan meski sudah rutin berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi.
Gejala kemandulan pada setiap pria bisa berbeda-beda. Secara umum, berikut adalah beberapa tanda-tanda pria mandul.
1. Jumlah sperma sedikit
Pada kondisi normal, seorang pria akan mengeluarkan 15–20 juta sperma dalam setiap mililiter air mani. Semakin banyak sperma, semakin tinggi pula peluang kehamilan.
Karena itulah, jumlah sperma yang sedikit (oligospermia) bisa menjadi ciri-ciri pria yang mandul. Pada kasus tertentu, bahkan ada pria yang mengalami azoospermia atau tidak punya sperma.
Dokter akan menentukan perawatan untuk meningkatkan jumlah sperma sesuai kondisi yang mendasarinya.
Beberapa kasus mungkin bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi hormon, tetapi ada yang membutuhkan operasi.
2. Disfungsi ereksi
Anda kesulitan mempertahankan ereksi atau bahkan tidak bisa melakukannya sama sekali? Ini juga bisa menjadi salah satu ciri pria mandul.
Kondisi ini memang tidak langsung menyebabkan mandul, tetapi mengurangi peluang kehamilan karena sperma yang dikeluarkan lebih sedikit.
Disfungsi ereksi lebih banyak terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas, terutama yang memiliki masalah kesehatan.
Pengobatan disfungsi ereksi dapat dilakukan dengan minum obat, terapi, hingga pemasangan tabung vakum untuk mendorong aliran darah ke organ intim. Pada kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan implan penis.
3. Payudara membesar (ginekomastia)
Pada wanita, payudara memang akan membesar seiring bertambahnya usia. Namun, hal ini tidak berlaku pada pria karena pembesaran payudara atau ginekomastia justru bisa menjadi ciri mandul.
Menurut Johns Hopkins Medicine, penyebab utama ginekomastia adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron.
Kelebihan hormon estrogen akan menimbulkan penumpukan jaringan lemak pada dada pria. Kondisi ini biasanya diikuti penurunan testosteron sehingga produksi sperma terganggu.
Pilihan pertama perawatan ginekomastia biasanya obat-obatan untuk menyeimbangkan produksi hormon.
4. Benjolan di area testis
Testis atau buah zakar adalah sepasang organ tempat produksi sperma yang menggantung di belakang penis.
Jika Anda melihat benjolan di sana, mungkin itu adalah gejala varikokel. Kondisi ini biasanya disertai rasa nyeri atau testis yang terasa berat sebelah.
Varikokel adalah kondisi yang bisa mengganggu aliran darah ke buah zakar sehingga produksi sperma terhambat.
Untuk mengatasi infertilitas pada pria yang disebabkan varikokel, dokter bisa melakukan operasi untuk menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah atau mengubah rute aliran darah.
5. Rambut tipis pada berbagai area tubuh
Kondisi berikutnya yang menjadi gejala mandul pada pria adalah pertumbuhan rambut tubuh yang tipis, baik itu pada jenggot, kumis, dada, maupun bagian tubuh lainnya.
Hal ini bisa menjadi indikasi rendahnya kadar testosteron, hormon yang juga berperan penting dalam produksi sperma.
Meski begitu, perlu diingat bahwa pertumbuhan rambut pada area tubuh bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Karena itulah, Anda harus mempertimbangkan gejala lain yang mungkin timbul.
6. Anosmia
Kehilangan kemampuan untuk mencium bau atau anosmia ternyata juga bisa menjadi ciri pria mandul. Kondisi ini sebenarnya mengacu pada gangguan kesehatan yang disebut sindrom Kallmann.
Sindrom Kallman itu sendiri merupakan salah satu jenis hipogonadisme dan hipogonadotropik yang bisa mengganggu produksi hormon seksual. Karena itulah, sindrom Kallman bisa berujung pada kemandulan pria.
Selain anosmia, sindrom Kallman biasanya menyebabkan mikropenis (penis berukuran kecil). Untuk mengatasi mandul pada pria karena sindrom Kallman, dokter akan melakukan terapi hormon.
7. Infeksi saluran kemih berulang
Jika Anda sering mengalami infeksi saluran kemih, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan testis.
Pasalnya, spesies oksigen reaktif (ROS) yang dihasilkan sel darah putih untuk melawan infeksi ternyata bisa merusak kualitas sperma.
Akibatnya, sperma akan kesulitan membuahi sel telur sehingga peluang kehamilan berkurang. Karena infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), perawatan utama yang umumnya diberikan adalah antibiotik.
8. Kesulitan menambah massa otot
Salah satu fungsi testosteron bagi pria adalah menambah massa otot. Karena itulah, pria yang rajin olahraga dan menerapkan pola makan seimbang lebih mudah membentuk otot dibandingkan wanita.
Oleh sebab itu, penurunan testosteron mungkin membuat beberapa pria lebih kesulitan menambah masa otot walaupun sudah berusaha.
Meski begitu, Anda tetap perlu menjalani serangkaian tes kesuburan untuk mencari tahu apakah kondisi ini berkaitan dengan testosteron yang rendah.
9. Gangguan ejakulasi
Ejakulasi retrograde merupakan salah satu kondisi yang bisa menjadi tanda pria mandul. Dalam kondisi ini, air mani saat ejakulasi justru masuk ke kandung kemih alih-alih keluar dari Mr. P.
Alhasil, Anda mungkin hanya mengeluarkan sedikit sperma atau tidak sama sekali sehingga peluang kehamilan menurun. Ejakulasi retrograde biasanya diatasi dengan obat-obatan, seperti midodrine atau chlorpheniramine.
Jika pengobatan tidak berhasil, dokter mungkin menyarankan program kehamilan, seperti inseminasi buatan atau bayi tabung.
10. Penurunan nafsu berhubungan intim
Salah satu faktor yang bisa meningkatkan nafsu berhubungan intim seorang pria adalah lonjakan produksi testosteron. Di sisi lain, penurunan testosteron kerap berhubungan dengan gangguan reproduksi pria.
Karena itulah, penurunan nafsu berhubungan intim tanpa alasan tertentu bisa menjadi tanda pria mandul. Disfungsi ereksi atau gangguan ejakulasi mungkin juga menurunkan rasa percaya diri sehingga pria enggan berhubungan intim.
Karena beberapa gejala pria mandul juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui penyebab pastinya dan dokter dapat memberikan perawatan yang sesuai.
Kesimpulan
- Pria juga bisa mandul. Beberapa ciri pria mandul yang mungkin terlihat adalah membesarnya payudara, rambut yang tipis pada beberapa bagian tubuh, dan kesulitan untuk menambah massa otot.
- Pria yang mandul mumumnya juga kesulitan untuk mempertahankan ereksi. Jumlah sperma pada tiap air mani yang keluar pun biasanya lebih sedikit.
- Tak jarang, mandul pada pria juga disertai tanda berupa anosmia, infeksi saluran kemih berulang, dan penurunan nafsu bercinta.
