Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kekhawatiran banyak wanita setelah menikah adalah kesulitan untuk memiliki anak karena tidak subur. Lantas, apakah ciri-ciri wanita tidak subur bisa dikenali sejak dini? Simak jawabannya berikut ini.
Apa ciri-ciri wanita yang tidak subur?
Banyak pasangan mungkin baru mengetahui bahwa mereka tidak subur ketika usaha kehamilannya tidak kunjung membuahkan hasil.
Infertilitas memang merupakan masalah yang pelik. Selain karena cirinya tidak terlihat secara fisik, penyebab sulit hamil ini terkadang justru berasal dari pihak suami.
Apabila dilihat dari pihak istri, inilah sejumlah kondisi yang mungkin menandakan bahwa seorang wanita tergolong tidak subur.
1. Siklus menstruasi tidak teratur
Normalnya, siklus menstruasi wanita berlangsung selama 28–35 hari. Ini merupakan rentang jarak antara menstruasi Anda bulan ini dengan menstruasi pada bulan selanjutnya.
Namun, jika siklus menstruasi Anda terjadi di luar waktu tersebut, ada kemungkinan Anda mengalami masalah kesuburan. Salah satu penyebab kondisi ini adalah ketidakseimbangan hormon.
2. Warna darah haid terlalu gelap
Pada kondisi normal, darah haid akan berwarna terang pada awal masa menstruasi dan berangsur menjadi lebih gelap seiring waktu.
Darah yang terlalu gelap sejak awal menstruasi bisa menandakan banyak hal, salah satunya endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi ketika terdapat jaringan (endometrium) yang tumbuh di luar rahim. Akibatnya, sel sperma akan sulit mencapai sel telur sehingga pembuahan pun sulit terjadi.
Oleh karena itu, jika Anda melihat perubahan warna darah haid yang tidak seperti biasanya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan.
3. Sakit tak tertahankan saat haid
Sakit perut saat menstruasi memang merupakan gangguan yang umum terjadi. Namun, kondisi ini ternyata tidak selalu disebabkan oleh peluruhan dinding rahim.
Nyeri haid yang tak tertahankan juga bisa menjadi ciri-ciri endometriosis dan radang panggul, dua kondisi yang kerap menjadi penyebab wanita tidak subur.
Jika dibiarkan, radang panggul bisa membentuk jaringan parut pada tuba falopi sehingga mencegah terjadinya pembuahan.
Tak hanya itu, radang panggul juga meningkatkan risiko kehamilan ektopik karena pembuahan terjadi di luar rahim.
4. Menopause dini
Setiap wanita memang akan memasuki masa menopause secara alami. Namun, kondisi ini seharusnya baru terjadi ketika Anda memasuki usia 40 tahun.
Menopause dini bisa menjadi salah satu ciri-ciri wanita tidak subur. Pasalnya, menopause menandakan bahwa ovarium tidak lagi memproduksi sel telur untuk dibuahi.
Selain jadwal menstruasi yang tidak teratur, menopause juga ditandai dengan vagina kering, penurunan gairah seks, dan insomnia.
Kelainan genetik, pola hidup yang buruk, dan riwayat pengobatan kanker merupakan beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
5. Berat badan naik atau turun secara tiba-tiba
Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba bisa menjadi salah satu ciri-ciri infertilitas pada wanita maupun pria. Pada wanita, kondisi ini cukup erat kaitannya dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS dapat meningkatkan kadar insulin sehingga merangsang produksi androgen. Hormon inilah yang menghambat produksi sel telur sehingga kesuburan wanita menurun.
Selain itu, PCOS juga memengaruhi hormon lain yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Inilah mengapa orang dengan PCOS kerap mengalami penurunan dan kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
6. Perubahan hormon
Ketidakseimbangan hormon merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan wanita tidak subur. Perubahan hormon mungkin tidak bisa dilihat secara langsung.
Namun, melansir dari laman Cleveland Clinic, kondisi ini kerap ditandai dengan beberapa gejala berikut.
- Berat badan yang meningkat tanpa alasan tertentu.
- Jerawat berlebihan.
- Tangan dan kaki terasa dingin.
- Kehilangan gairah seks.
- Keluar cairan dari payudara.
- Tumbuh rambut pada wajah.
- Rambut rontok dan menipis.
Jika Anda mengalami salah satu dari berbagai kondisi tersebut, jangan ragu untuk mengunjungi dokter kandungan.
Cara memastikan apakah wanita tidak subur
Meski memiliki berbagai ciri-ciri di atas, bukan berarti Anda adalah wanita yang tidak subur. Pasalnya, berbagai kondisi di atas juga bisa menandakan kondisi medis lainnya.
Untuk memastikan apakah Anda memang mengalami infertilitas, dokter bisa melakukan beberapa tes kesuburan berikut.
1. Pemeriksaan ovulasi dan hormon
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang sudah sudah siap dibuahi ke tuba falopi. Artinya, pembuahan tidak bisa terjadi tanpa ovulasi.
Proses ovulasi dapat dilihat dari jumlah hormon dalam darah. Inilah mengapa tes darah diperlukan untuk mengetahui kesuburan wanita.
Beberapa hormon yang akan dipastikan melalui tes darah adalah follicle-stimulating hormone (FSH), estradiol (estrogen), dan luteinizing hormone (LH).
2. Histerosalpingografi (HSG)
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kesuburan wanita adalah melalui pemeriksaan histerosalpingografi (HSG).
Histerosalpingografi adalah pemeriksaan menggunakan sinar-X (rontgen) untuk melihat kondisi rahim dan sekitarnya.
Sebelum melakukan rontgen, dokter akan memasukkan cairan pewarna ke dalam rahim. Dengan begitu, area rahim yang mengalami masalah akan terlihat dengan jelas.
3. Laparoskopi
Untuk memastikan apakah kondisi yang Anda miliki memang merupakan ciri-ciri wanita tidak subur, dokter juga bisa melakukan laparoskopi diagnostik.
Dokter akan membuat sayatan kecil pada perut Anda, lalu memasukkan alat berbentuk tabung panjang elastis yang dilengkapi dengan kamera kecil.
Melalui kamera tersebut, dokter bisa melihat kondisi rahim, ovarium, dan tuba falopi Anda untuk memastikan apakah terdapat sesuatu yang tidak normal.
Kesuburan memang berperan penting dalam upaya Anda untuk memiliki momongan. Namun, bukan berarti memiliki infertilitas akan benar-benar memupuskan harapan Anda menjadi orang tua.
Dengan mengetahui tingkat kesuburan, Anda bisa mempertimbangkan berbagai program hamil yang memang dibuat untuk membantu Anda merencanakan kehamilan.
Saat ini, sudah ada berbagai program kehamilan yang siap membantu Anda mendapatkan kehamilan, mulai dari teknologi inseminasi buatan hingga bayi tabung.
Kesimpulan
Siklus menstruasi yang tidak teratur, kenaikan berat badan secara tiba-tiba, dan perubahan hormon memang bisa menjadi ciri-ciri wanita tidak subur atau sulit hamil. Namun, Anda tetap harus memastikannya melalui serangkaian tes bersama dokter. Dengan begitu, dokter bisa menentukan perawatan paling tepat untuk membantu Anda mendapatkan kehamilan.
[embed-health-tool-due-date]