Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, apakah pasangan yang belum juga mempunyai anak setelah bertahun-tahun menikah artinya mandul atau tidak subur? Selama ini mungkin Anda mengira bahwa mandul dan tidak subur mempunyai arti yang sama. Namun, ternyata tidak demikian. Lantas, apa yang dimaksud dengan mandul?
Apa itu mandul?
Mandul adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa memiliki anak. Perlu Anda ketahui bahwa mandul tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi laki-laki juga bisa mandul.
Laki-laki dikatakan mandul jika ia tidak bisa menghasilkan sperma atau sperma yang dihasilkan buruk, sehingga tidak mampu membuahi sel telur dari perempuan.
Hal ini disebabkan terjadinya kerusakan permanen pada testis untuk memproduksi sperma.
Sementara wanita dikatakan mandul ketika indung telur (ovarium) tidak dapat melepaskan sel telur (ovum) sehingga perempuan tidak bisa menghasilkan telur untuk dibuahi.
Walaupun begitu, fungsi seksual Anda tetap bekerja dengan normal. Namun sayangnya, Anda tidak bisa punya anak.
Mandul berbeda dengan tidak subur
Perlu diingat bahwa kemandulan berbeda dengan ketidaksuburan atau infertilitas.
Tidak subur adalah ketika Anda sudah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama 1 tahun tetapi belum mampu hamil atau memiliki anak.
Anda dikatakan tidak subur bila Anda lebih sulit melakukan pembuahan (sperma bertemu dengan sel telur) atau mencapai kehamilan.
Jika kehamilan terjadi tetapi tidak mampu bertahan lama hingga waktu kelahiran tiba (keguguran), ini juga mungkin menandakan ketidaksuburam.
Ketidaksuburan bisa terjadi karena adanya gangguan pada produksi sperma laki-laki, atau adanya gangguan saat telur wanita berjalan ke rahim.
Tanda-tanda seorang perempuan tidak subur bisa dilihat dari periode menstruasinya.
Perempuan yang mempunyai siklus menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali biasanya tidak subur.
Sementara laki-laki menunjukkan tanda-tanda tidak subur dengan adanya masalah pada hormonnya, seperti perubahan pertumbuhan rambut atau fungsi seksual.
Penting untuk diingat
Apa penyebab mandul?
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab mandul pada pria dan wanita.
Infertilitas pada wanita terjadi pada kondisi ini.
- Telur atau embrio yang telah dibuahi tidak mampu bertahan hidup setelah menempel pada lapisan rahim (uterus).
- Sel telur yang telah dibuahi tidak bisa menempel pada dinding rahim.
- Telur tidak dapat berpindah dari indung telur (ovarium) ke rahim.
- Ovarium memiliki masalah dalam memproduksi sel telur yang sehat.
- Gangguan keseimbangan hormon yang memengaruhi proses pelepasan sel telur.
- Tumor atau gangguan lain yang menekan ovarium atau rahim, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Berikut beberapa penyebab mandul pada wanita.
- Gangguan autoimun, seperti sindrom antifosfolipid (APS).
- Cacat lahir yang memengaruhi saluran reproduksi.
- Kanker atau tumor.
- Gangguan pembekuan.
- Diabetes.
- Terlalu banyak minum alkohol.
- Berolahraga terlalu banyak.
- Gangguan makan atau gizi buruk.
- Pertumbuhan (seperti fibroid atau polip) di rahim dan leher rahim.
- Obat-obatan, seperti obat kemoterapi.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan.
- Usia yang lebih tua.
- Kista ovarium dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Infeksi panggul yang mengakibatkan jaringan parut atau pembengkakan saluran tuba (hydrosalpinx) atau penyakit radang panggul (PID).
- Jaringan parut akibat infeksi menular seksual, operasi perut atau endometriosis.
- Merokok.
- Pembedahan untuk mencegah kehamilan (ligasi tuba) atau kegagalan pembalikan ligasi tuba. (reanastomosis).
- Penyakit tiroid.
- Menopause dini, yaitu ketika indung telur sudah tidak melepaskan telur lagi sebelum usia 40 tahun.
Selain itu, infertilitas pada pria terjadi pada kondisi ini.
- Jumlah sperma berkurang.
- Penyumbatan yang mencegah sperma keluar.
- Cacat pada sperma.
Penyebab mandul pada pria bisa karena kondisi berikut ini.
- Cacat lahir.
- Perawatan kanker, termasuk kemoterapi dan radiasi.
- Paparan panas tinggi untuk waktu yang lama.
- Penggunaan alkohol, ganja, atau kokain secara berlebihan.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Ketidakmampuan.
- Infeksi.
- Obat-obatan seperti cimetidine, spironolactone, dan nitrofurantoin.
- Kegemukan.
- Usia yang lebih tua.
- Ejakulasi mundur.
- Jaringan parut akibat infeksi menular seksual (IMS), cedera, atau operasi.
- Merokok.
- Racun di lingkungan.
- Vasektomi atau kegagalan pembalikan vasektomi.
- Riwayat infeksi testis akibat gondongan.
Meski begitu, terkadang sulit untuk memastikan penyebab mandul pada laki-laki atau perempuan.
Perlu pemeriksaan menyeluruh untuk bisa memastikan penyebab mandul.