Saat janin jarang bergerak, ibu perlu tahu cara merangsang bayi dalam kandungan agar lebih aktif. Pasalnya, salah satu tanda janin berkembang dengan baik dalam kandungan adalah adanya gerakan, trutama pada trimester kedua. Berikut beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk merangsang janin usia 5 bulan agar bergerak dan kembali aktif.
Cara merangsang bayi dalam kandungan agar bergerak
Gerakan janin menjadi salah satu nilai penting dalam perkembangan bayi dalam kandungan.
Biasanya, ibu sudah merasakan gerakan si kecil saat usia kehamilan 20 minggu walau kadang masih samar.
Semakin besar ukuran janin dan usia kehamilan, ibu akan lebih sering merasakan gerak bayi dalam kandungan, terutama ketika masuk trimester ketiga kehamilan.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat ibu perlu merangsang bayi dalam kandungan agar lebih aktif bergerak.
Berikut cara merangsang bayi dalam kandungan agar bergerak yang bisa ibu lakukan di rumah.
1. Makan camilan
Mengutip dari Pregnancy, Birth, & Baby, janin biasanya tidur selama 20-40 menit. Saat ia tidur, janin cenderung diam dan tidak banyak bergerak.
Bila ibu sudah merasa janin tidak bergerak lebih dari 1 jam, ibu bisa mencoba makan camilan dan makanan manis.
Makanan manis bisa memancing energi dan membuat janin lebih aktif bergerak.
2. Minum minuman berkafein
Melansir dari Kids Health, minuman berkafein seperti cokelat, kopi, dan teh bisa berpengaruh pada keaktifan janin dalam kandungan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu mengonsumsi kafein tidak lebih 200 miligram per hari.
Sebagai gambaran, 235 mililiter kopi rata-rata mengandung 95 miligram kafein.
Jika ibu ingin merangsang bayi dalam kandungan agar banyak bergerak, bisa coba cara yang satu ini.
Namun, tetap perhatikan porsinya agar tidak terlalu banyak. Pasalnya, terlalu banyak minuman berkafein bisa memicu komplikasi kehamilan sampai keguguran.
3. Ubah posisi tidur
Biasanya, ibu bisa merasakan gerak janin saat suasana hening dan ibu duduk santai.
Bila ibu sedang berdiri, coba ubah posisi tidur menjadi berbaring ke sisi kiri.
Pasalnya, posisi tidur miring ke kiri menjaga agar rahim tidak tertekan dan melancarkan aliran darah.
Posisi ini juga bisa menjadi cara merangsang bayi dalam kandungan agar aktif bergerak.
Hindari posisi tidur telentang karena bisa memberikan tekanan pada area pembuluh darah utama.
Kondisi tersebut bisa mengurangi suplai darah ke rahim sehingga aliran oksigen ke janin terhambat.
Pada kasus yang parah, tidur telentang bisa memicu terjadinya stillbirth atau bayi lahir dalam keadaan meninggal dunia.
4. Beri rangsangan suara
Saat usia kehamilan 5 bulan ke atas, bayi sudah bisa mendengar suara. Ini bisa menjadi cara merangsang agar bayi dalam kandungan lebih aktif bergerak.
Ibu bisa mengajak janin bicara, mendengarkan musik, atau mengusap perut dengan lembut.
Ibu juga dapat meminta ayah mengajak ngobrol janin untuk menjalin ikatan emosional.
Mungkin rasanya seperti bicara sendiri. Namun sebenarnya, si kecil sudah bisa mendengarkan dan merespons suara yang ia dengar dengan gerakannya.
5. Menekan perut dengan lembut
Pernahkah ibu merasa posisi janin dalam kandungan tidak biasa? Ambil contoh, terasa siku, lutut, atau pantat janin menekan perut.
Bila janin banyak diam pada posisi ini, ibu bisa menekan perut secara lembut untuk melihat pergerakannya.
Biasanya, setelah menekan bagian tersebut, bayi dalam kandungan akan mencari posisi lain. Bahkan, ibu bisa saja merasakan janin menyenggol perut lagi.
Kapan ibu perlu ke dokter?
Ibu perlu waspada bila sudah melakukan cara merangsang bayi dalam kandungan, tetapi janin tidak bergerak juga.
Berikut beberapa hal yang membuat ibu harus segera ke dokter.
- Gerakan janin kurang dari 10 kali dalam dua jam.
- Kaki, tangan, dan mata ibu mengalami pembengkakan.
- Terjadi perdarahan pada vagina ibu hamil.
- Perut terasa nyeri saat mendapat sentuhan.
- Ibu mengalami kram perut yang tidak tertahankan.
Nantinya, dokter dan petugas medis akan melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi janin.
Berbagai pemeriksaan tersebut seperti, memantau fisik ibu, USG, detak jantung janin, dan aktivitasnya dalam rahim.
Dokter juga akan memeriksa apakah ada kemungkinan janin terlilit tali pusar atau tidak. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan janin susah bergerak.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]