Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya ajak dan libatkan pasangan Anda di masa kehamilan. Contohnya, Anda bisa mendorong pasangan untuk mengajak bicara janin yang sedang ada di perut, membantu memilih musik yang akan didengarkan ke calon bayi, atau pergi berdua untuk membeli perlengkapan bayi. Intinya, buat pasangan Anda tetap merasa penting di hubungan Anda berdua.
3. Tambah intim

Bertambahnya gairah seks bisa menjadi salah satu efek hormon kehamilan yang dialami ibu hamil. Boleh-boleh saja berhubungan intim, asal Anda punya riwayat kesehatan dan kehamilan yang baik.
Penting juga untuk membuang segala pikiran negatif tentang perubahan tubuh saat hamil. Ini bisa bikin Anda tidak percaya diri dan enggan disentuh oleh pasangan. Maka, mulai belajar mencintai dan menerima kondisi tubuh yang berubah karena hamil. Dengan begitu, keintiman bisa terjadi dan membuat masa-masa kehamilan makin indah.
4. Bisa juga bikin malas berhubungan intim

Selain bisa bikin keintiman bertambah, hormon kehamilan juga bisa bikin Anda dan pasangan makin menjauh, lho. Begini, saat hamil muda, ibu hamil merasakan mual, lelah, dan tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Hal tersebut merupakan masalah yang bisa membuat ibu hamil enggan berhubungan seks. Alhasil hubungan dengan pasangan bisa semakin merenggang.
Craig Malkin, Ph.D., psikolog dari Cambridge menyarankan agar ibu dan suami mengatur jadwal untuk bercinta. Ini bisa diisi dengan seks, bila kondisi ibu tidak memungkinkan juga bisa melakukan seks oral atau rangsangan seks lainnya. Bahkan ini bisa menjadi waktu curhat bagi ibu hamil dan suami.
Pelan-pelan nanti Anda dan pasangan dapat menemukan gairah untuk kembali merasa dekat dengan satu sama lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar