Bila sudah menular ke janin, hal ini dapat menyebabkan keguguran, lahir mati (stillbirth), keterlambatan pertumbuhan dan pematangan janin, atau persalinan dini. Ketika lahir pun, bayi bisa mengalami beragam gejala, seperti lesu, demam, sulit makan, pembesaran hati dan limpa, dan anemia.
Gejala lain yang mungkin muncuo, yaitu bintik kemerahan serta perubahan warna pada kulit, mata, atau gejala lainnya. Setiap bakteri pun mungkin memunculkan gejala tambahan lainnya.
Toksoplasmosis merupakan bagian dari sindrom TORCH. Penyakit ini merupakan infeksi terhadap bakteri toksoplasma gondii yang terdapat di dalam kotoran kucing dan dapat ditularkan melalui kontak langsung atau tak sengaja terhirup oleh manusia.
Kasus toksoplasmosis pada ibu hamil memang jarang terjadi. Dari 1.000 ibu hamil, kemungkinan penularannya hanya terjadi pada satu orang. Penyakit ini pun tidak berbahaya bagi ibu hamil bila ia telah memelihara kucing sejak lama. Biasanya, ibu hamil yang telah lama memelihara kucing sudah pernah terkena toksoplasmosis dan sistem kekebalan tubuhnya sudah kuat melawan bakteri tersebut.
Namun, berbeda halnya dengan ibu hamil yang baru memiliki hewan peliharaan kucing. Pada kondisi ini, penyakit tersebut bisa membahayakan janinnya, seperti halnya bahaya yang dijelaskan pada sindrom TORCH di atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar