Prosesnya sendiri hampir seperti donor darah biasa, bedanya Anda melakukannya saat hamil. Darah yang diterima tersebut menjadi solusi untuk menopang Anda dan janin. Berikut ini gambarannya:
Selama transfusi darah
Cannula atau tabung kecil dimasukkan ke dalam pembuluh darah di tangan. Lalu, darah donor pun berpindah dan mengalir pada pembuluh darah yang menerima donor. Satu pasokan darah biasanya memakan waktu tiga jam untuk didonorkan. Namun, untuk hal yang darurat, transfusi pun dapat berjalan dengan cepat. Anda juga akan tetap dipantau selama melakukan transfusi darah.
Meskipun aman dilakukan, tidak ada yang menjamin bahwa Anda tidak akan mendapatkan efek sampingnya. Anda mungkin akan merasakan efek samping samping yang berat, meskipun hampir bisa dibilang jarang. Gejala tersebut dapat berupa kesulitan bernapas, sakit kepala yang berat, dan penurunan level tekanan darah. Jika Anda sampai mengalami gejala seperti itu, transfusi mungkin akan dihentikan, situasi akan dikaji ulang.
Setelah transfusi darah
Setelah transfusi selesai, hemoglobin Anda akan dicek kembali. hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah darah yang Anda terima sudah cukup atau belum. Anda juga akan diminta untuk tinggal beberapa saat atau hari setelah transfusi, tergantung pada situasi yang Anda lalui. Dokter kandungan Anda pun akan menjelaskan hasilnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar