Telur rebus adalah salah satu sumber protein yang praktis dan mudah diolah. Bumil bisa makan telur rebus untuk memenuhi kebutuhan protein harian saat mengandung calon buah hati. Lalu, apa saja manfaat telur rebus untuk ibu hamil? Simak ulasannya di bawah ini.
Kandungan gizi telur rebus
Salah satu pilihan makanan sehat untuk ibu hamil adalah telur rebus. Makanan ini kaya akan kandungan gizi sehingga baik untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.
Dilansir dari FoodData Central U.S. Department of Agriculture, di dalam satu buah telur rebus berukuran besar atau sekitar 50 gram (g), terkandung zat gizi sebagai berikut.
- Energi: 77,5 kkal.
- Protein: 6,3 g.
- Lemak: 5,3 g.
- Karbohidrat: 0,56 g.
- Kalsium: 25 miligram (mg).
- Fosfor: 86 mg.
- Zat besi: 0,59 mg.
- Kalium: 63 mg.
- Vitamin A: 74,5 mikrogram (mcg).
- Vitamin D: 1,1 mcg.
- Vitamin E: 0,52 mg.
- Vitamin K: 0,15 mcg.
Umumnya, telur rebus lebih baik daripada telur ceplok atau telur dadar. Ibu hamil pun lebih dianjurkan untuk makan telur rebus. Kenapa demikian?
Telur ceplok dan dadar yang digoreng dengan minyak goreng, mentega, atau margarin tentu mengandung lebih banyak kalori (sekitar 90,2 kkal) dan lemak (sekitar 6,81 g).
Asupan kalori dan lemak yang terkontrol, misalnya dari mengonsumsi makanan seperti telur rebus, akan membantu mengelola kenaikan berat badan saat hamil.
Manfaat telur rebus untuk ibu hamil
Berikut adalah beberapa manfaat telur rebus untuk ibu dan janin.
1. Membantu memperkuat tubuh ibu dan janin
Telur adalah salah satu sumber protein yang terjangkau dan mudah diperoleh. Satu buah telur rebus ukuran besar mengandung sekitar 6,3 g protein yang berkualitas tinggi.
Protein merupakan blok bangunan utama bagi tubuh manusia. Bagi janin Anda, protein sangat penting untuk mendukung proses pertumbuhan otot, tulang, dan organ tubuhnya.
Sementara itu, konsumsi makanan penguat kandungan bagi ibu hamil ini juga akan membantu pertumbuhan dan perbaikan rahim, plasenta, dan pembuluh darah.
2. Mendukung perkembangan otak janin
Kandungan kolin dalam telur rebus memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin.
Kolin mendukung pembentukan pusat memori serta fungsi otak secara keseluruhan pada janin yang sedang berkembang di dalam kandungan Anda.
Sebuah penelitian dalam jurnal Cureus (2023) bahwa asupan kolin yang terpenuhi ketika hamil dapat mengurangi risiko kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi.