backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Manfaat dan Risiko Makan Telur Bebek untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/12/2023

Manfaat dan Risiko Makan Telur Bebek untuk Ibu Hamil

Selama kehamilan, ibu harus mengonsumsi makanan yang aman dan bergizi untuk dirinya sekaligus janin. Bahkan, makanan sehari-hari seperti telur pun harus diolah dengan baik agar aman dikonsumsi. Lantas, bagaimana dengan keamanan dan manfaat telur bebek untuk ibu hamil?

Berbagai kandungan gizi dalam sebutir telur bebek tentu bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Namun, bolehkah ibu hamil makan telur bebek segar maupun yang telah diolah menjadi telur asin? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.

Bolehkah ibu hamil makan telur bebek?

Telur bebek tidak termasuk dalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Ini berarti telur bebek aman dan boleh dikonsumsi ibu hamil.

Selain tinggi kalori yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi, telur bebek juga mengandung protein, lemak, kolin, dan berbagai zat gizi lainnya.

Melansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, kandungan protein dan kolin pada telur bebek merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan telur puyuh dan telur ayam.

Manfaat telur bebek untuk ibu hamil

cara buat telur asin

Sebagai salah satu makanan yang aman dikonsumsi selama kehamilan, telur bebek tidak hanya cocok dijadikan sebagai lauk pendamping nasi, tetapi juga bisa memberikan berbagai manfaat seperti berikut.

1. Menjaga perkembangan otak janin

Satu butir telur bebek setidaknya mengandung 165 mg kolin. Karena kebutuhan kolin bagi ibu hamil adalah 450 mg, berarti mengonsumsi sebutir telur asin bisa memenuhi 35% kebutuhan tersebut.

Kolin sangat penting untuk menjaga perkembangan otak janin. Fungsi kolin bahkan dinilai hampir setara dengan asam folat dalam mencegah cacat tabung saraf.

Cornell Chronicle juga menyebutkan bahwa kolin bisa membantu mempercepat proses pelepasan asam lemak omega 3 dan DHA pada wanita hamil.

2. Menjaga perkembangan janin

Telur bebek kaya akan protein yang memiliki fungsi utama untuk mendukung pertumbuhan hampir semua sel di dalam tubuh, termasuk tulang dan otot.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi protein selain telur asin, Anda juga turut mengurangi risiko masalah kesehatan pada janin.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Experimental Biology and Medicine, kekurangan asupan protein selama kehamilan bisa meningkatkan risiko intrauterine growth restriction (IUGR) hingga gangguan perkembangan pada anak.

Sementara bagi ibu hamil, protein yang didapatkan dari telur asin juga bisa membantu proses penyerapan kalsium sehingga kesehatan tulangnya tetap terjaga.

3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Kekebalan tubuh ibu hamil memang lebih rendah diandingkan perempuan yang tidak hamil. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkannya, ibu hamil bisa makan telur bebek.

Salah satu kandungan dalam telur bebek yang membantu memperkuat sistem imun adalah vitamin A.

Selain itu, telur bebek juga mengandung selenium yang berperan sebagai antioksidan, salah satu pendukung sistem kekebalan tubuh.

4. Sumber energi ekstra selama kehamilan

makan telur asin

Keberadaan janin membuat ibu hamil membutuhkan energi ekstra untuk beraktivitas. Nah, telur bebek ternyata bisa menjadi sumber energi yang baik untuk ibu hamil.

Dengan makan satu butir telur bebek, Anda bisa mendapatkan 146 kalori sebagai tambahan sumber energi bersama karbohidrat.

Mengingat telur asin bebek mengandung cukup banyak lemak, Anda mungkin bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan makanan yang satu ini?

Anda tak perlu khawatir, sebab lemak yang terkandung dalam telur bebek merupakan lemak menyehatkan yang bisa menjadi energi cadangan dalam tubuh.

Ketika memiliki energi yang mencukupi, ibu hamil tidak akan mudah lelah dan bisa beraktivitas dengan lebih nyaman.

5. Menjaga pertumbuhan tulang

Meski tidak setinggi susu atau sayuran hijau, telur bebek juga bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian ibu hamil.

Dengan asupan kalsium yang mencukupi, pertumbuhan gigi dan tulang pada janin akan ikut terjaga.

Selain itu, janin yang tercukupi kebutuhan kalsiumnya tidak akan mengambil kalsium dari tulang ibu. Ini dapat menurunkan risiko osteoporosis pada ibu hamil.

Dengan makan satu butir telur bebek, Anda bisa mendapatkan hingga 50,5 mg kalsium. Sementara itu, kebutuhan kalsium harian ibu hamil adalah 1.200 mg.

Efek samping kebanyakan makan telur bebek untuk ibu hamil

Meski telur bebek mengandung beragam zat gizi penting untuk kehamilan, bukan berarti Anda boleh makan telur bebek dalam jumlah yang terlalu banyak.

Pasalnya, telur bebek juga tinggi akan kandungan kolesterol dan kalium. Kandungan kolesterol pada 100 gr telur bebek bisa mencapai 884 mg.

Kolesterol sebenarnya bukanlah musuh bagi ibu hamil. Begitu pula kalium yang sebenarnya merupakan mineral penting bagi tubuh.

Akan tetapi, asupan kolesterol yang berlebihan mungkin dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Asupan kalium yang berlebihan juga berkaitan dengan meningkatnya risiko preeklamsia.

Anda juga tidak boleh makan telur asn secara berlebihan, sebab tingginya natrium dalam telur asin bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan pembengkakan pada kaki pada ibu hamil.

Selain memperhatikan jumlahnya, penting juga untuk memastikan bahwa telur yang Anda makan sudah matang. Ingat, makan telur setengah matang saat hamil bisa membahayakan ibu dan janin.

Ini lantaran telur atau makanan yang tidak dimasak hingga matang sempurna mungkin mengandung bakteri berbahaya di dalamnya, seperti Salmonella.

Infeksi bakteri Salmonella selama kehamilan dapat menimbulkan sejumlah dampak merugikan, mulai dari keracunan makanan hingga risiko infeksi selaput otak pada ibu hamil.

Telur asin untuk ibu hamil

  • Boleh dikonsumsi, tetapi pastikan tidak berlebihan dan sudah benar-benar matang.
  • Bermanfaat untuk membantu menjaga perkembangan otak janin, meningkatkan sistem daya tahan tubuh, hingga menjaga pertumbuhan tulang.
  • Tinggi kolin dan protein, tetapi juga mengandung banyak kolesterol dan kalium.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan