backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

7 Manfaat Rumput Laut untuk Ibu Hamil, Bantu Cegah Anemia

Ditinjau oleh dr. Putri Mutiara Sari · General Practitioner · RS Sari Asih Cipondoh


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 08/03/2024

7 Manfaat Rumput Laut untuk Ibu Hamil, Bantu Cegah Anemia

Pola makan sehat merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Salah satu jenis makanan yang kerap dipertanyakan keamanannya untuk ibu hamil yakni rumput laut. Lantas, bolehkah ibu hamil makan rumput laut? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Apakah ibu hamil boleh makan rumput laut?

Anda boleh makan rumput laut ketika hamil. Jika dikonsumsi sewajarnya, makanan ini bahkan dapat memberikan manfaat selama kehamilan.

Rumput laut atau seaweed termasuk dalam kelompok tanaman alga yang terdiri dari Euchema sp. (alga merah), Sargassum sp. (alga cokelat), dan Caulerpa sp. (alga hijau).

Konsumsi rumput laut dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil yang terdiri dari vitamin dan mineral penting, seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan yodium. 

Namun, untuk mendapatkan manfaat rumput laut selama kehamilan, Anda tetap harus mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

Kandungan gizi rumput laut

Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram rumput laut segar mempunyai kandungan gizi seperti berikut.
  • Kalori: 41 kkal
  • Air: 87 gram (g)
  • Karbohidrat: 8,1 g
  • Protein: 1,4 g
  • Serat: 2,2 g
  • Kalsium: 80 miligram (mg)
  • Fosfor: 20 mg
  • Natrium: 250 mg
  • Kalium: 380 mg
  • Vitamin B1: 0,2 mg
  • Vitamin B3: 0,1 mg
  • Vitamin C: 7 mg
  • Beta karoten: 1.958 mikrogram (mcg)

Apa saja manfaat rumput laut bagi ibu hamil dan janin?

manfaat atau khasiat rumput laut

Kandungan gizi yang terdapat dalam rumput laut mampu memberikan manfaat berikut untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

1. Mendukung perkembangan sistem saraf

Konsumsi rumput laut membantu memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil. Asam folat atau vitamin B9 berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan sistem saraf.

Kekurangan asam folat yang bahkan terjadi sebelum hamil terkait dengan meningkatnya risiko cacat tabung saraf (seperti spina bifida) pada janin yang sedang berkembang.

2. Mengoptimalkan pembentukan tulang dan gigi

Dengan mengonsumsi rumput laut, tubuh Anda mendapatkan pasokan kalsium yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin.

Manfaat rumput laut juga berasal dari kandungan vitamin K di dalamnya. Kandungan vitamin K dalam 100 gram kelp atau rumput laut cokelat segar mencapai 66 mcg.

Memenuhi vitamin K bagi ibu hamil juga dapat meningkatkan produksi osteokalsin, yakni protein yang bisa mendukung kesehatan dan mencegah pengeroposan tulang.

3. Mencegah stretch mark

Studi yang dimuat dalam jurnal Marine Drugs (2021) menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut cokelat membantu merangsang sintesis atau pembentukan kolagen.

Peningkatan jumlah kolagen dalam tubuh, khususnya selama masa kehamilan, terkait dengan berkurangnya tampilan stretch mark pada ibu hamil.

4. Melancarkan pencernaan

Sebagian besar ibu hamil pernah merasakan sembelit atau susah buang air besar (BAB). Kondisi ini terjadi karena hormon progesteron memperlambat pergerakan usus.

Kandungan alginat atau serat alami dalam rumput laut cokelat punya manfaat untuk mencegah sembelit pada ibu hamil.

Jenis serat tidak larut air (insoluble fiber) inilah yang dapat membantu menambah massa serta melancarkan gerakan feses dalam saluran pencernaan Anda.

5. Mengontrol berat badan

Wajar bila berat badan Anda naik selama kehamilan. Namun, pastikan kenaikan berat badan saat hamil ini tetap berada dalam batas aman.

Konsumsi rumput laut dianggap baik untuk mengontrol berat badan ibu hamil, seperti dijelaskan dalam jurnal Food Hydrocolloids (2019).

Selain membuat Anda kenyang lebih lama, alginat di dalam rumput laut juga membantu menurunkan tingkat penyerapan lemak dalam usus supaya tidak terlalu berlebihan.

6. Mencegah anemia

Ibu hamil punya risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia karena kebutuhan zat besinya meningkat pesat. 

Nah, kandungan zat besi di dalam rumput laut bisa membantu mencegah anemia. Pasalnya, tubuh Anda menggunakan mineral ini untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.

Salah satu fungsi sel darah merah ialah mengirimkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Dengan sel darah merah yang cukup, Anda pun memastikan bahwa ada cukup oksigen untuk proses perkembangan janin.

7. Menjaga kesehatan kelenjar tiroid

Kandungan yodium dalam rumput laut mendukung fungsi kelenjar tiroid yang sehat. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormon untuk menjaga perkembangan otak janin.

Selain itu, manfaat yodium untuk ibu hamil yang juga tak kalah penting yakni menjaga berat badan janin, mencegah masalah pendengaran, dan menurunkan risiko kelahiran prematur.

Aturan konsumsi rumput lain selama kehamilan

manfaat rumput laut

Hal yang perlu diperhatikan ketika ibu hamil ingin makan rumput laut adalah kandungan yodiumnya.

Kelebihan asupan yodium selama hamil dilaporkan bisa menyebabkan hipotiroidisme kongenital, yakni kondisi kelenjar tiroid kurang aktif sejak lahir atau bawaan.

Rumput laut cokelat, termasuk kelp, kombu, atau wakame, sangat tinggi yodium. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsinya hanya sebanyak satu porsi dalam seminggu.

Sementara itu, jenis rumput laut hijau, seperti nori dan sea lettuce, umumnya mengandung lebih sedikit yodium dan aman dikonsumsi setiap hari asalkan tidak terlalu berlebihan.

Selain mempertimbangkan jenisnya, penting juga untuk memilih rumput laut yang berasal dari sumber yang tidak terkontaminasi oleh logam berat.

Apabila Anda masih ragu seputar apakah ibu hamil boleh makan rumput laut, konsultasikanlah dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risikonya lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Rumput laut mengandung asam folat, zat besi, kalsium, dan yodium.
  • Manfaatnya untuk ibu hamil dan janin yakni mendukung perkembangan sistem saraf, mencegah anemia, dan mengontrol kenaikan berat badan.
  • Disarankan mengonsumsi rumput laut dalam jumlah wajar untuk mencegah munculnya hipotiroidisme kongenital akibat kelebihan asupan yodium.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau oleh

dr. Putri Mutiara Sari

General Practitioner · RS Sari Asih Cipondoh


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 08/03/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan