Pijat refleksi dipercaya banyak orang dapat membuat tubuh lebih sehat, menurunkan stres, serta memperlancar aliran darah. Namun apakah tindakan itu aman untuk ibu hamil? Sebelum memutuskan untuk melakukan pijat refleksi saat hamil, yuk simak pembahasan berikut terlebih dahulu, ya Bu.
Bolehkah ibu hamil pijat refleksi?
Sampai saat ini penelitian ilmiah yang meneliti dampak pijat refleksi pada ibu hamil masih sangat terbatas. Ini karena metode ini berasal dari Cina sehingga memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan pengobatan medis dari barat.
Oleh karena itu, jika memutuskan untuk melakukan pijat refleksi untuk ibu hamil, sebaiknya Anda berhati-hati. Pasalnya, pijat refleksi saat hamil dapat menimbulkan bahaya jika tidak dilakukan dengan benar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika melakukan pijat refleksi saat hamil
Jika sedang hamil, sebaiknya berhati-hati terhadap segala hal yang hendak Anda terapkan pada tubuh. Mulai dari makanan, obat-obatan yang diminum, obat luar hingga pijatan. Ini karena tubuh Anda dalam keadaan yang rentan.
Begitupun jika hendak melakukan pijatan pada kaki atau refleksi, pastikan memperhatikan hal-hal berikut.
1. Lakukanlah dengan orang yang sudah ahli
Teori dasar dari refleksi adalah menekan titik-titik di telapak tangan dan kaki yang berhubungan langsung dengan organ, kelenjar, serta berbagai bagian penting dari tubuh.
Titik-titik ini sangat berdekatan dan sekilas nampak sama. Teknik menekan dengan cara yang tepat hanya dapat dilakukan oleh orang yang memang ahli di bidangnya dan telah memegang sertifikat khusus.
Oleh karena itu, pastikan Anda tidak melakukan pijat refleksi saat hamil dengan sembarang orang atau dengan tukang pijat biasa. Tujuannya untuk menghindari risiko ‘salah tekan’ yang dapat membahayakan kandungan.
2. Hanya boleh dilakukan saat kehamilan memasuki usia 38 minggu
Menurut Explore Integrated Medicine, refleksi dapat menimbulkan kontraksi, sehingga tindakan ini tidak boleh dilakukan bagi ibu hamil yang usia kandungannya di bawah 38 minggu.
Pasalnya, jika melakukan refleksi saat usia kurang dari 38 minggu, Anda akan berisiko mengalami kelahiran prematur dan keguguran.
Selain itu, jika melakukan refleksi saat hamil tidak dengan orang yang profesional, maka bisa saja terjadi dan malah mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, sebaiknya tidak melakukan refleksi saat hamil muda karena akan berisiko keguguran.
Beberapa manfaat pijat refleksi saat hamil
Jika melakukan pijat refleksi dengan benar, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat berikut.
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Menurut jurnal Expert Review of Obstetrics & Gynecology, pijatan saat hamil dapat membantu mencegah stres, depresi dan kecemasan (ansietas). Ini karena pijatan dapat menurunkan hormon kortisol atau hormon stres pada tubuh.
2. Mengatasi sakit pada betis, kaki dan punggung
Masih dalam jurnal yang sama, selain mengatasi stres, melakukan pijatan juga dapat mengurangi nyeri pada betis, kaki dan punggung yang biasanya dialami oleh ibu yang hamil tua.
Pasalnya, tindakan ini dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga rasa nyeri dan pegal berkurang. Lakukanlah sekitar sekitar 20 menit setiap minggu untuk memperoleh manfaat ini.
3. Mencegah bayi lahir lewat HPL
Pijat refleksi disarankan pada saat hamil terutama jika usia kandungan melewati hari perkiraan lahir (HPL). Pasalnya, tindakan ini dapat memicu kontraksi rahim sehingga mendorong bayi untuk segera lahir.
Melansir Mayo Clinic, bayi yang berada dalam kandungan melewati hari yang seharusnya dapat berisiko mengalami makrosomia (bayi terlalu besar), cairan ketuban berkurang bahkan berisiko kematian.
4. Mempercepat durasi persalinan
Selain mempercepat bayi lahir, pijat refleksi juga terbukti efektif dalam mempercepat durasi saat proses melahirkan. Hal ini menurut penelitian dari International Journal of Gynecology and Obstetrics.
Menurut penelitian tersebut pijat refleksi bermanfaat sebagai induksi alami jika ibu mengalami kesulitan kontraksi.
Titik-titik mana saja yang dapat merangsang kontraksi jika melakukan pijat refleksi saat hamil?
Menurut UCLA Center for East-West Medicine, dalam hal mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan, titik-titik yang menjadi kunci dari terapi ini adalah:
1. Tumit kaki
Ketika menekan titik ini maka akan timbul rasa sakit. Sebaiknya tetap terus menekan titik ini hingga rasa nyeri tersebut berkurang.
2. Area sekitar jari kaki
Menekan bagian kaki antara jempol dengan telunjuk dapat membantu ibu hamil untuk berkontraksi dengan lebih cepat.
Fokus pada bagian tersebut dan tekan dengan lembut. Bahkan menekan area ini setelah melahirkan dipercaya dapat meringankan rasa sakit yang dialami oleh ibu.
3. Jempol kaki
Ini adalah bagian yang paling penting dalam menimbulkan kontraksi persalinan. Pasalnya, jempol kaki terhubung langsung dengan kelenjar pituitari yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon oksitosin.
Hormon oksitosin merupakan hormon yang muncul secara alami ketika bayi sudah siap dilahirkan. Saat hormon ini dihasilkan, maka secara otomatis tubuh akan memicu rahim untuk berkontraksi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]