backup og meta

Apakah Ragi Berbahaya untuk Ibu Hamil dan Janin?

Boleh atau tidakManfaatRisikoAturan konsumsi

Ibu hamil mungkin sering mengonsumsi ragi tanpa sadar karena mikroorganisme ini umum digunakan dalam proses fermentasi. Namun, mengingat ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi makanan yang difermentasi, apakah ragi berbahaya untuk ibu hamil? Temukan jawabannya di bawah ini.

Apakah ibu hamil boleh makan makanan beragi?

Ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi. Makanan ini pun tidak termasuk ke dalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Itu artinya, ibu hamil boleh makan tape, tempe, roti tawar, dan makanan lainnya yang memiliki campuran ragi. Makanan ini justru bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil.

Meski begitu, yang perlu Ibu perhatikan adalah seberapa banyak makanan beragi yang Ibu konsumsi serta bagaimana makanan tersebut diolah.

Contohnya, sebagian orang mungkin bertanya, bolehkah makan roti sourdough saat hamil? Apakah ibu hamil boleh makan sourdough yang pembuatannya berbeda dari roti tawar biasa?

Tidak seperti roti tawar yang menggunakan ragi roti komersial atau ragi instan, pembuatan sourdough menggunakan ragi liar dan bakteri asam laktat.

Untuk membuat roti ini, Ibu perlu membuat biang terlebih dahulu dengan mencampurkan tepung, air, dan ragi, lalu mendiamkannya selama beberapa hari.

Karena fermentasi alami melibatkan mikroba hidup, sourdough yang Ibu makan harus terjamin kebersihannya.

Jika membuat sourdough sendiri, Ibu perlu memerhatikan kebersihan tangan, alat, dan air yang digunakan agar adonan roti tidak terkontaminasi bakteri berbahaya.

Ibu hamil yang memiliki alergi terhadap ragi atau riwayat gangguan pencernaan tertentu sebaiknya juga berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi sourdough.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Manfaat makanan beragi untuk ibu hamil

roti gandum untuk ibu hamil

Selama tidak dikonsumsi berlebihan dan dikelola dengan tepat, berikut adalah beberapa mafaat yang bisa ibu hamil dapatkan dari mengonsumsi makanan yang mengandung ragi.

1. Membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan

Berbagai bakteri yang dihasilkan selama proses fermentasi menggunakan ragi akan membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, tetapi juga dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan pada ibu hamil.

Roti sourdough bisa menjadi pilihan tepat jika Ibu ingin mendapatkan manfaat ini. Mengutip Mayo Clinic, ragi alami yang digunakan dalam pembuatan sourdough membuatnya mengandung lebih banyak bakteri baik.

2. Mengurangi mual

Beberapa ibu hamil mungkin merasa mual saat makan nasi sehingga nafsu makannya terganggu. Jika demikian, roti bisa menjadi makanan pengganti nasi bagi ibu hamil.

Untuk mengoptimalkan kandungan gizinya, Ibu dapat membuat roti lapis dengan isian yang sehat, seperti telur, sayur, dan daging rendah lemak.

3. Mendukung perkembangan janin

Makanan yang mengandung ragi, seperti roti dan tape, memiliki berbagai zat gizi yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil. Manfaatnya bisa lebih maksimal jika roti dikonsumsi dengan isian yang sehat.

Asupan gizi ibu hamil adalah hal yang penting untuk mendukung perkembangan janin. Roti gandum untuk ibu hamil bisa menjadi pilihan tepat jika Ibu ingin mendapatkan asupan gizi yang lebih beragam.

Risiko terlalu banyak makan makanan beragi

Meskipun ragi aman dan bisa memberikan manfaat selama kehamilan, Ibu tetap tidak disarankan mengonsumsi makanan beragi secara berlebihan.

Bagaimanapun, mikroorganisme pada makanan beragi bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme alami dalam saluran pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Akibatnya, Ibu mungkin merasa kembung atau begah.

Beberapa makanan beragi, seperti roti tawar, juga memiliki kalori yang cukup tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Jika tidak diimbangi makanan bergizi seimbang, seperti buah, sayur, dan biji-bijian, makan roti secara berlebihan bisa menyebabkan kelebihan berat badan pada ibu hamil.

Makanan dengan tambahan ragi, khususnya yang melalui proses fermentasi, juga mengandung tiramin. Ini adalah senyawa alami hasil pemecahan asam amino yang bisa memicu migrain jika jumlahnya terlalu tinggi di dalam tubuh.

Aturan makan makanan beragi yang aman

susu kental manis untuk sarapan

Jadi, apakah ragi berbahaya untuk ibu hamil? Jawabannya adalah tidak, asalkan Ibu mengonsumsi makanan beragi dalam jumlah sewajarnya.

Setiap jenis makanan beragi tentu punya batas konsumsinya masing-masing. Ibu bisa membicarakannya dengan dokter untuk mengetahui batasan yang pasti.

Di samping itu, jangan lupa menyeimbangi makanan beragi dengan makanan bergizi lainnya, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan daging rendah lemak.

Sebisa mungkin, kurangi penggunaan mentega atau selai manis tinggi kalori dalam roti untuk menjaga kenaikan berat badan yang stabil selama kehamilan.

Selain mengatur porsinya, pengolahannya juga harus tepat. Pastikan bahwa makanan beragi yang Ibu beli, entah itu tempe, roti, atau sejenisnya, berasal dari produsen yang tepercaya.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi, seperti tempe, tape, roti tawar, termasuk roti sourdough yang terbuat dari ragi alami.
  • Jika dikonsumsi sesuai porsinya, makanan beragi bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengurangi mual, dan mendukung perkembangan janin.
  • Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan beragi karena mungkin menyebabkan kembung dan begah. Saat mengonsumsi makanan beragi, pastikan untuk mengimbanginya dengan makanan bergizi lainnya, seperti sayur, buah, dan daging rendah lemak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bread bloating. (n.d.). The IBS Network. Retrieved 09 June 2025, from https://www.theibsnetwork.org/assets/files/Bread-Bloating-booklet-web%281%29.pdf

Sourdough bread: get familiar with this fermented food. (2024). Mayo Clinic. Retrieved 09 June 2025, from https://communityhealth.mayoclinic.org/featured-stories/sourdough-bread-benefits

Rizzello, C. G., Portincasa, P., Montemurro, M., Di Palo, D. M., Lorusso, M. P., De Angelis, M., Bonfrate, L., Genot, B., & Gobbetti, M. (2019). Sourdough fermented breads are more digestible than those started with Baker’s yeast alone: An in vivo challenge dissecting distinct gastrointestinal responses. Nutrients11(12), 2954. Retrieved 09 June 2025, from https://doi.org/10.3390/nu11122954

Lau, S. W., Chong, A. Q., Chin, N. L., Talib, R. A., & Basha, R. K. (2021). Sourdough microbiome comparison and benefits. Microorganisms9(7), 1355. Retrieved 09 June 2025, from https://doi.org/10.3390/microorganisms9071355

Versi Terbaru

17/06/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Perbedaan Roti Gandum dan Roti Tawar, Mana yang Lebih Sehat?

4 Manfaat Roti Sourdough yang Lebih Baik dari Roti Biasa


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 17/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan