backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ragam Manfaat Zinc untuk Ibu Hamil dan Anjurannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/08/2023

Ragam Manfaat Zinc untuk Ibu Hamil dan Anjurannya

Seng atau yang lebih dikenal sebagai zinc merupakan salah satu zat gizi untuk ibu hamil yang penting untuk dipenuhi kebutuhannya. Tidak hanya menjaga kesehatan ibu, mineral ini juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan.

Manfaat zinc untuk ibu hamil dan janin

Zinc adalah salah satu jenis mineral mikro atau trace mineral. Itu artinya, tubuh manusia hanya membutuhkan asupan mineral ini dalam jumlah yang sedikit.

Meski begitu, ada beragam manfaat zinc bagi tubuh, di antaranya mendukung pembentukan sel dan DNA, menyembuhkan luka, dan menjaga kekebalan tubuh.

Tidak hanya dapat menjaga kesehatan ibu, asupan zinc sepanjang masa kehamilan juga membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.

Untuk mengetahui manfaat zinc bagi ibu hamil dan janin, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Menjaga kekebalan tubuh

susu program hamil

Selama kehamilan, kekebalan tubuh ibu hamil cenderung menurun. Hal ini membuat Anda lebih rentan terserang infeksi yang bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Zinc membantu menjaga fungsi kekebalan tubuh sehingga ibu dan janin lebih tahan terhadap infeksi.

Tubuh memerlukan asupan zinc untuk membentuk limfosit T atau sel T, yakni sejenis sel darah putih yang berperan penting dalam melawan agen penyebab penyakit.

Mineral ini juga berperan dalam mengirimkan pesan antarsel imun (kekebalan tubuh) saat tubuh terserang infeksi.

2. Mendukung perkembangan janin

Zinc mendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia, terutama saat awal kehidupannya. Mineral esensial ini mampu memproduksi dan mengaktifkan fungsi DNA.

Selain itu, asupan mineral yang memadai juga membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin selama berada dalam kandungan.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients (2015) menemukan bahwa kekurangan zinc saat fase pembentukan embrio (embriogenesis) dapat meningkatkan risiko kesehatan pada janin.

Kekurangan zinc bahkan bisa meningkatkan risiko kematian dan keterlambatan perkembangan janin.

3. Menurunkan risiko kelahiran prematur

syarat usg di puskesmas

Kelahiran prematur adalah kondisi bayi lahir jauh sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Bayi dapat dikatakan lahir prematur bila lahir saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Tercukupinya asupan zinc selama kehamilan dapat membantu menurunkan risiko kelahiran prematur.

Sebuah laporan ilmiah dari 21 uji coba terkontrol yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita menunjukkan bahwa pemberian suplemen zinc membantu mengurangi risiko kelahiran prematur hingga 14 persen.

Daya tahan tubuh ibu yang lebih kuat terhadap infeksi dan perkembangan janin yang baik diduga meminimalkan faktor-faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur.

4. Mencegah preeklampsia

Sebuah laporan ilmiah dalam jurnal Frontiers in Public Health (2022) menemukan kadar serum zinc pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih rendah daripada ibu hamil yang sehat.

Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil. Komplikasi serius ini umumnya terjadi pada usia kehamilan 20 minggu.

Komplikasi ini bisa menyebabkan beragam gangguan, seperti stroke dan penyakit jantung pada ibu hamil hingga bayi lahir prematur dan dengan berat badan rendah. 

Makanan sumber zinc untuk ibu hamil

Makanan hewani dan nabati dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil. Berikut contoh contoh makanan yang mengandung zinc yang bisa Anda konsumsi.

  • Daging: daging ayam dan daging merah yang rendah lemak.
  • Produk susu: susu, yoghurt, dan keju.
  • Telur: telur ayam dan telur bebek.
  • Makanan laut (seafood): ikan laut, tiram, kepiting, dan udang.
  • Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang mete, dan kacang almon.
  • Polong-polongan: kacang polong, buncis, dan lentil. 
  • Biji-bijian: biji labu, biji rami (flax seed), dan biji bunga matahari.
  • Sayuran hijau: bayam, kale, daun bit, pakcoy, dan microgreens.

Perlu diingat bahwa beberapa sumber makanan hewani, misalnya daging merah dan tiram, punya kandungan zinc dalam jumlah tinggi dan mudah diserap oleh tubuh Anda.

Sebaliknya, zinc yang terkandung pada sumber makanan nabati cenderung kurang bisa diserap karena adanya zat lain dalam tanaman yang disebut fitat (phytate).

Apabila Anda merasa khawatir tidak mendapatkan asupan zinc yang cukup dari pola makan harian, konsultasikan dan periksakanlah diri Anda ke dokter. 

Anjuran asupan zinc selama masa kehamilan

Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan asupan zinc harian yang disesuaikan dengan tahapan kehamilan Anda.

Secara umum, wanita berusia 19–29 tahun yang tidak hamil membutuhkan 8 miligram (mg) zinc per hari.

Selama trimester 1, kebutuhan zinc meningkat menjadi 10 mg per hari. Selanjutnya, kebutuhan zinc akan meningkat menjadi 12 mg per hari selama trimester 2 dan 3 kehamilan.

Guna memenuhi kebutuhan zinc harian, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan hewani yang kandungan zinc-nya mudah diserap oleh tubuh.

Penggunaan suplemen zinc mungkin diperlukan bila Anda mengalami tanda-tanda kekurangan zinc, seperti rambut rontok, kulit berjerawat, atau gampang sakit saat hamil.

Pastikan Anda membaca dosis dan anjuran pemakaian suplemen zinc ini sebelum menggunakannya.

Konsultasikan juga dengan dokter guna mengetahui dosis suplemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda beserta manfaat dan risiko efek sampingnya.

Kesimpulan

  • Manfaat zinc untuk ibu hamil dan janin antara lain menjaga kekebalan tubuh, mendukung perkembangan janin, serta menurunkan risiko preeklampsia dan bayi lahir prematur.
  • Selain melalui suplemen, zinc juga dapat ibu peroleh melalui sumber makanan, meliputi daging, produk susu, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Menurut AKG, ibu hamil membutuhkan 10 mg zinc pada trimester pertama, lalu 12 mg pada trimester kedua dan ketiga.
  • Sebelum menambah asupan makanan atau minum suplemen apa pun, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risikonya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan