backup og meta

6 Manfaat Chia Seed untuk Ibu Hamil dan Cara Mengolahnya

Berkat kandungan gizinya yang beragam, chia seed banyak ditambahkan ke dalam berbagai olahan makanan dan minuman. Karena itu pula, banyak ibu hamil yang sebelumnya tidak mengonsumsi chia seed berusaha untuk mencobanya. Yuk, simak apa saja manfaat chia seed untuk ibu hamil dan cara mengolahnya!

Manfaat chia seed untuk ibu hamil

Apakah chia seed aman untuk ibu hamil? Bukan hanya aman, chia seed juga menyimpan berbagai zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil, seperti protein, serat, kalsium, magnesium, omega-3, dan zat besi.

Selama tidak mengonsumsinya secara berlebihan, Ibu bisa mendapatkan berbagai manfaat chia seed berikut ini.

1. Membantu meredakan sembelit

Sembelit terjadi karena otot usus mengendur seiring peningkatan hormon progesteron. Mengonsumsi chia seed ternyata bisa membantu mengatasi keluhan pada ibu hamil yang satu ini.

Serat dalam chia seed akan membantu menambah volume feses dan membuatnya lebih lunak. Dengan begini, feses akan mendorong usus untuk bekerja lebih cepat sehingga proses pengeluarannya menjadi lebih lancar.

Ibu bisa mendapatkan hingga 8 gram (g) serat dari dua sendok makan chia seed. Ini setara dengan 22% kebutuhan serat harian selama kehamilan.

2. Membantu menurunkan kadar gula darah

gula darah normal

Studi yang diterbitkan oleh Retos (2023) menunjukkan bahwa pemberian 100–400 mg/kg berat badan ekstrak chia seed selama 14 hari bisa membantu menurunkan kadar gula darah pada tikus.

Manfaat tersebut diperkirakan berasal dari kandungan antioksidan dan asam lemak omega-3 pada chia seed yang dapat memperbaiki sensitivitas insulin sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.

Ibu hamil mungkin bisa mendapatkan manfaat serupa dengan mengonsumsi chia seed. Meski begitu, penelitian lanjutan masih tetap dibutuhkan.

Perlu diingat juga bahwa manfaat ini tidak bisa menggantikan pengobatan medis bagi ibu hamil yang mengalami diabetes.

3. Menurunkan risiko anemia

Dalam 100 gram chia seed, Ibu bisa mendapatkan hingga 5,73 mg zat besi. Ini bisa memenuhi sekitar 20% kebutuhan zat besi ibu hamil yang mencapai 27 mg per hari. 

Ketika kebutuhan zat besi terpenuhi, proses produksi sel darah merah akan terjaga sehingga risiko anemia selama kehamilan dapat berkurang.

Saat hamil, Ibu memang membutuhkan lebih banyak sel darah merah demi mendukung perkembangan janin. Zat besi yang terpenuhi juga akan melancarkan aliran oksigen ke janin.

4. Mendukung pembentukan tulang dan gigi janin

Zat gizi lain yang ditawarkan chia seed untuk bumil adalah kalsium. Ini adalah mineral yang dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang, gigi, saraf, dan otot janin.

Sementara itu, kandungan asam lemak omega-3 dan serat di dalamnya akan mengoptimalkan penyerapan mineral sehingga pemanfaatannya bisa maksimal.

Menurut sebuah studi pada tikus jantan dalam jurnal Nutrients (2018), pemberian pakan yang mengandung 10% chia seed dari total berat makanan tikus bisa meningkatkan kepadatan mineral alami tulangnya.

Meski penelitian tersebut masih terbatas pada hewan, ini menunjukkan bahwa chia seed bisa menjadi sumber kalsium yang menjanjikan, termasuk bagi bumil.

5. Mendukung perkembangan otak janin

Manfaat chia seed tidak hanya terbatas untuk ibu hamil, tetapi juga janin. Beberapa contoh kandungan chia seed yang bermanfaat untuk janin yakni protein dan omega-3.

Keduanya dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak janin. Ini merupakan hal yang penting mengingat otak memiliki peranan sebagai pusat kendali tubuh.

Ibu juga bisa terus memberikan manfaat chia seed untuk si Kecil dengan menambahkannya ke dalam makanan pendamping ASI (MPASI). Pastikan untuk menghaluskannya terlebih dulu supaya si Kecil tidak tersedak.

6. Mengurangi risiko komplikasi kehamilan

chia seed untuk diet

Apakah chia seed mengandung asam folat? Jawabannya adalah ya, tapi tidak setinggi sumber folat yang lebih dikenal, seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Ibu bisa mendapatkan 87 mcg folat pada setiap 100 gram chia seed. Asupan folat selama kehamilan sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf, preeklamsia, dan keguguran.

Meski begitu, pastikan Ibu tetap memenuhi kebutuhan asam folat dari sumber lain dan mengonsumsi suplemennya sesuai anjuran dokter.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Cara mengolah chia seed untuk ibu hamil

Chia seed sebenarnya boleh langsung dimakan tanpa perlu dicampur dengan makanan atau minuman.

Namun, Ibu bisa mencampurkannya ke dalam makanan atau minuman jika tidak nyaman dengan cara tersebut atau khawatir akan risiko tersedak.

Rasa chia seed yang cenderung hambar membuatnya cocok dikombinasikan dengan makanan manis maupun gurih.

Untuk memperkaya asupan gizi Ibu, coba campurkan chia seed dengan makanan sehat untuk ibu hamil, seperti salad, jus buah, atau oatmeal.

Manfaat chia seed untuk ibu hamil memang beragam, tetapi karena kandungan serat pada biji-bijian ini cukup tinggi, Ibu tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.

Salah satu efek samping makan chia seed secara berlebihan adalah gangguan pencernaan, seperti rasa tidak nyaman pada perut dan diare.

Ibu juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi chia seed jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau menjalani kehamilan yang berisiko.

Selain itu, jangan lupa memperhatikan apakah ada gejala alergi yang muncul, seperti lidah gatal atau sakit perut. Jika ada, segera hentikan konsumsinya dan periksakan diri ke dokter.

Kesimpulan

  • Bumil boleh mengonsumsi chia seed selama tidak berlebihan. Ibu bisa mencampurkannya ke dalam salad, jus, dan oatmeal.
  • Beberapa manfaat chia seed untuk ibu hamil adalah meredakan sembelit, membantu menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko anemia, dan mendukung perkembangan janin.
  • Hindari mengonsumsi chia seed berlebihan karena mungkin menyebabkan gangguan pencernaan. Ibu juga perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum makan chia seed jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Trisnadi, R. A. (2023). Effect of Chia seed extract (Salvia Hispanica L) on current blood sugar levels and MDA levels. Retos50, 826-830. Retrieved 30 May 2025, from https://doi.org/10.47197/retos.v50.99237

Montes Chañi, E. M., Pacheco, S. O., Martínez, G. A., Freitas, M. R., Ivona, J. G., Ivona, J. A., Craig, W. J., & Pacheco, F. J. (2018). Long-term dietary intake of Chia seed is associated with increased bone mineral content and improved hepatic and intestinal morphology in Sprague-Dawley rats. Nutrients10(7), 922. Retrieved 30 May 2025, from https://doi.org/10.3390/nu10070922

Chia seed benefits: What you need to know. (2024, February 21). Harvard Health. Retrieved 30 May 2025, from https://www.health.harvard.edu/nutrition/chia-seed-benefits-what-you-need-to-know

Chia seeds pack nutritional punch. (2022). Mayo Clinic Health System. Retrieved 30 May 2025, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/chia-seeds-pack-nutritional-punch

Versi Terbaru

11/06/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Salad Buah? Ini Penjelasannya

7 Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil dan Janin


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 11/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan