Banyak orang di Indonesia mungkin masih mempunyai kepercayaan akan beberapa makanan yang harus dihindari saat hamil, seperti ikan. Beberapa orang percaya bahwa makan ikan saat hamil akan membuat anaknya menjadi bau amis. Namun, itu hanyalah sebuah kepercayaan turun temurun yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Secara ilmiah, justru ikan diperlukan saat hamil sebagai sumber protein yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Memang ada beberapa jenis ikan yang harus dibatasi konsumsinya. Hal ini karena jenis ikan tertentu mengandung merkuri tinggi yang dapat membahayakan janin, bukan karena ikan menyebabkan anak bau amis. Selain itu, cara memasak ikan juga harus diperhatikan. Ibu hamil harus menghindari makan ikan mentah atau ikan yang belum matang sempurna karena bisa saja ikan tersebut masih mengandung bakteri yang dapat membahayakan janin dan ibu hamil.
Bolehkah makan seafood saat hamil?
Jika Anda membatasi makanan apa yang harus Anda makan, justru hal ini dapat mempersempit pilihan dan asupan makanan Anda. Ibu hamil harus makan berbagai macam makanan sehat. Ikan atau seafood merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi, dan ibu hamil harus menambahkannya ke dalam asupan mereka.
Ibu hamil sangat diperbolehkan makan seafood. Walaupun tidak semua seafood aman bagi ibu hamil, tetapi seafood mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh ibu hamil. Seafood, seperti ikan dan kerang, merupakan sumber protein, zat besi, dan seng yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan zat besi dan protein wanita meningkat saat hamil dibandingkan dengan sebelum hamil untuk mendukung pertumbuhan bayi, perubahan fisik ibu hamil, dan juga untuk membantu mencegah anemia saat hamil.
Selain itu, seafood juga mengandung asam lemak omega-3, termasuk asam dokosaheksanoik (DHA), yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi, terutama pada trimester ketiga di mana pertumbuhan otak bayi berlangsung sangat cepat. Omega-3 pada seafood juga dapat mengurangi perdarahan dan risiko bayi lahir prematur. Diet kaya ikan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar trigliserida (lemak darah) serta menurunkan tekanan darah jika Anda memiliki tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya.
Tetapi beberapa jenis seafood, seperti ikan predator, mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri dapat menumpuk dalam aliran darah Anda dari waktu ke waktu. Terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Oleh karena itu, pilihlah jenis seafood yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil.
The Food and Drug Administration (FDA) Amerika merekomendasikan ibu hamil makan setidaknya 8 -12 ons (340 gram) atau sekitar 2-3 porsi per minggu berbagai jenis makanan laut yang rendah merkuri.