Sebagai buah yang banyak dijual di pasaran dan punya rasa manis, kelengkeng disukai oleh hampir semua kalangan. Namun, Ibu mungkin pernah mendengar bahwa kelengkeng tidak baik untuk dimakan saat hamil karena efeknya yang membuat perut terasa “panas”. Apakah informasi tersebut benar? Simak informasi berikut untuk jawabannya.
Amankah ibu hamil makan buah kelengkeng?
Sampai saat ini, belum ada bukti medis memadai yang menunjukkan bahwa kelengkeng tidak aman dikonsumsi ibu hamil.
Kekhawatiran bahwa kelengkeng bisa meningkatkan suhu tubuh saat dikonsumsi sehingga memperparah hot flashes selama hamil juga belum terkonfirmasi.
Itu artinya, ibu hamil boleh makan buah kelengkeng. Ibu bahkan bisa mendapatkan berbagai manfaat dari buah kelengkeng berkat kandungan gizinya.
Meski begitu, Ibu sebaiknya tidak makan terlalu banyak kelengkeng karena buah ini tinggi akan gula. Asupan gula berlebihan dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Manfaat makan kelengkeng untuk ibu hamil

Selain terdiri dari air sebagai komposisi utama, kelengkeng mengandung protein, serat, kalium, dan beragam vitamin yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil.
Berkat kandungan gizi itulah, bumil bisa mendapatkan beragam manfaat berikut saat makan kelengkeng.
1. Meningkatkan sistem imun
Saat hamil, sistem imun harus bekerja lebih keras untuk melindungi kesehatan ibu dan janin. Karena inilah ibu hamil berisiko lebih tinggi terserang infeksi.
Sebagai upaya meningkatkan sistem imun, Ibu bisa makan buah kelengkeng. Pasalnya, semua jenis buah kelengkeng mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.
Salah satu peran antioksidan adalah meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Selain itu, kelengkeng mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi bagi ibu hamil.
2. Melancarkan sistem pencernaan
Sembelit, diare, dan kembung adalah beberapa gangguan pencernaan yang umum dialami ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon dan ukuran perut yang semakin besar.
Kabar baiknya, kandungan serat pada buah kelengkeng bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan saat hamil. Air dalam kelengkeng juga bisa melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Selain kelengkeng, alpukat, apel, dan pir adalah buah-buahan yang tinggi serat sehingga bagus untuk mengatasi gangguan pencernaan.
3. Meningkatkan nafsu makan ibu hamil
Selama masa kehamilan, Ibu mungkin mengalami penurunan nafsu makan. Akibatnya, Ibu cenderung memiliki stamina yang rendah dan kehilangan tenaga untuk melakukan aktivitas harian.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Ibu bisa memanfaatkan kandungan fruktosa dalam buah kelengkeng.
Studi dalam Neuroscience & Biobehavioral Reviews menyebutkan bahwa fruktosa merupakan gula alami yang meningkatkan dorongan untuk makan dan membuat otak merasa seperti sedang lapar.
4. Memperkuat tulang ibu dan janin
Selain tinggi serat, kelengkeng banyak mengandung mineral yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang ibu hamil. Beberapa mineral tersebut adalah kalsium, kalium, hingga zat besi.
Bukan hanya bermanfaat bagi Ibu, beragam mineral tersebut dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang, gigi, dan otot janin.
Jika kebutuhan mineral tidak terpenuhi, janin akan mengambil simpanan mineral dari tulang ibu sehingga ibu rentan mengalami osteoporosis. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium bisa membantu mencegahnya.
5. Mengurangi risiko anemia
Manfaat zat besi untuk ibu hamil yang berikutnya adalah mengurangi risiko anemia. Mineral yang satu ini juga bisa Ibu dapatkan dari kelengkeng.
Zat besi adalah mineral utama yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Kebutuhan sel darah selama kehamilan memang meningkat karena juga dibutuhkan untuk pertumbuhan janin.
Jika tidak diatasi, kekurangan sel darah merah bisa menimbulkan anemia pada ibu hamil. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko beragam komplikasi kehamilan.
Aturan makan kelengkeng untuk ibu hamil

Meski kelengkeng punya beragam manfaat untuk ibu hamil, Ibu tetap tidak boleh makan kelengkeng terlalu banyak.
Seperti yang disebutkan di atas, kelengkeng banyak mengandung gula sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes kandungan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tidak ada aturan pasti tentang batas aman konsumsi kelengkeng bagi ibu hamil. Namun, Ibu sebaiknya tidak makan buah kelengkeng lebih dari tujuh buah per hari.
Selain memerhatikan jumlahnya, jangan lupa memilih kelengkeng yang kualitasnya masih bagus. Hindari kelengkeng yang busuk atau kulitnya sudah terkelupas dan dagingnya berubah warna.
Ibu bisa berkonsultasi ke dokter jika memiliki kekhawatiran tertentu atau ingin tahu porsi pasti kelengkeng yang baik bagi bumil.
Kesimpulan
- Kelengkeng merupakan buah yang boleh dan aman dimakan selama kehamilan.
- Manfaat kelengkeng untuk ibu hamil antara lain meningkatkan sistem imun, melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan nafsu makan, memperkuat tulang ibu dan janin, serta mengurangi risiko anemia.
- Meski bermanfaat, Ibu tidak boleh makan kelengkeng berlebihan karena buah ini tinggi gula sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional.