Beberapa ibu mungkin merasa ragu untuk menambah buah jeruk bali ke asupan makanannya. Lalu, apakah ibu hamil boleh makan jeruk bali? Apa saja manfaat buah ini untuk kehamilan? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Bolehkah ibu hamil makan jeruk bali?
Jawabannya, ya! Konsumsi jeruk bali tergolong aman bagi wanita selama masa kehamilan.
Sama seperti buah sitrus lainnya, jeruk bali tinggi kandungan gizi, terutama serat, vitamin C, vitamin A, dan folat, yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Buah jeruk ini juga kaya akan kandungan fitonutrien, terutama polifenol dan flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Namun, sama halnya dengan konsumsi buah saat hamil lainnya, Anda sebaiknya makan jeruk bali secara bijak dan dalam jumlah yang wajar.
Pomelo vs grapefruit
Buah jeruk bali (pomelo) berukuran lebih besar daripada jeruk bali merah (grapefruit). Pomelo cenderung memiliki rasa lebih manis serta dua kali lebih tinggi kandungan vitamin C apabila dibandingkan dengan grapefruit. Beragam manfaat buah jeruk bali untuk ibu hamil
Konsumsi buah, salah satunya dengan makan jeruk bali, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin untuk ibu hamil. Hal ini juga bisa mendukung perkembangan janin yang sehat.
Berikut ini beberapa manfaat jeruk bali untuk ibu hamil dan janin yang penting Anda ketahui.
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Selama kehamilan, kekebalan tubuh Anda cenderung menurun. Hal inilah yang membuat ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit akibat infeksi dan paparan radikal bebas.
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam pomelo membantu melindungi tubuh ibu dan janin.
Selain vitamin C, antioksidan kuat lain dalam jeruk bali, seperti naringenin dan naringin, dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh.
2. Menurunkan risiko anemia
Vitamin C dalam jeruk bali memiliki peranan penting dalam mencegah anemia pada ibu hamil, khususnya untuk anemia defisiensi besi.
Mikronutrien ini terbukti meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C akan menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang lebih mudah diserap tubuh.
Zat besi non-heme adalah zat besi yang berasal dari protein nabati. Ibu hamil bisa mendapatkan jenis mineral ini dari kacang merah, kedelai, bayam, dan brokoli.
3. Mencegah cacat tabung saraf
Dalam 100 gram (g) sajian jeruk bali, terkandung sekitar 13 mikrogram (mcg) asam folat.
Asam folat sangat penting untuk perkembangan janin. Asupan asam folat saat hamil yang cukup membantu mencegah cacat tabung saraf saat lahir, seperti spina bifida.
Vitamin C dalam 100 g jeruk bali yang memenuhi lebih dari 70% kebutuhan harian saat hamil ini juga membantu mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.
4. Membantu mencegah stretch mark
Manfaat lain vitamin C untuk ibu hamil adalah membantu mencegah stretch mark selama hamil. Ini karena vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.
Kolagen merupakan protein penting dalam menjaga kesehatan kulit. Protein ini bisa memperkuat struktur kulit dan mengurangi peregangan berlebih yang memicu kemunculan stretch mark.
5. Menjaga kesehatan penglihatan
Vitamin A pada jeruk bali punya fungsi untuk mendukung fungsi indra penglihatan ibu dan janin.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients (2019) membantu mengurangi risiko maternal night blindness, yakni ketidakmampuan melihat normal pada malam hari saat hamil.
Selain itu, vitamin A juga membantu menjaga kesehatan mata, mendukung perkembangan organ, dan memelihara kekebalan tubuh janin dalam kandungan.
6. Mencegah sembelit
Sembelit alias susah buang air besar merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi pada ibu hamil.
Kebanyakan wanita mengeluhkan sembelit selama trimester kedua. Ini lantaran ukuran janin dan rahim yang makin besar menekan saluran pencernaan.
Makan buah jeruk bermanfaat untuk pencernaan ibu hamil karena kandungan seratnya dapat membantu melancarkan buang air besar.
7. Meredakan mual saat hamil
Ibu hamil kerap ngidam makanan beraroma asam, salah satunya buah jeruk bali. Aroma asam dari buah ini telah terbukti membantu meredakan mual saat hamil.
Studi yang dimuat oleh Iranian Red Crescent Medical Journal (2014) menemukan aromaterapi lemon mampu mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil secara signifikan.
Itu sebabnya, makan dan mencium aroma jeruk bali mungkin bisa mengurangi mual pada ibu hamil.
Risiko makan jeruk bali selama masa kehamilan
Buah-buahan sitrus, termasuk jeruk bali, aman dikonsumsi bila kehamilan Anda tidak tergolong berisiko tinggi.
Namun, jika Anda mengidap tekanan darah tinggi saat hamil (hipertensi gestasional) dan sedang minum obat, ada baiknya Anda menghindari jenis buah ini.
Dilansir dari laman Harvard Health, varietas jeruk bali, termasuk pomelo dan grapefruit, memiliki kandungan senyawa yang disebut furanocoumarin.
Senyawa ini bisa menimbulkan interaksi yang berbahaya bila dikonsumsi bersama obat-obatan.
Furanocoumarin dapat mengikat enzim CYP3A4 dalam usus yang malah meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan overdosis obat.
Jadi, Anda perlu menghindari makan jeruk bali saat minum obat. Konsultasikan juga dengan dokter untuk mengetahui interaksi lainnya yang mungkin terjadi saat Anda mengonsumsi buah ini.
Tips memilih dan mengolah jeruk bali saat hamil
Pilihlah buah jeruk bali yang segar dan berkualitas baik. Jangan makan buah yang masih mentah, terlalu matang, maupun sudah rusak.
Pastikan buah yang Anda konsumsi sudah dalam kondisi bersih. Cucilah buah untuk menghilangkan sisa pestisida, kotoran, dan bakteri pada kulitnya.
Jeruk bali bisa Anda makan secara langsung. Anda juga bisa membuat jus atau mengambil bulir-bulir dari buah ini untuk kemudian dicampurkan ke dalam salad.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membahas batas aman konsumsi jeruk bali untuk ibu hamil.
Apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu dan merasa khawatir untuk makan jeruk bali, konsultasikanlah dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapat informasi terbaik.
Kesimpulan
- Jeruk bali yang mengandung serat, vitamin C, vitamin A, dan asam folat membawa manfaat besar untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
- Konsumsi jeruk bali saat hamil bisa membantu mencegah anemia, mengurangi stretch mark, dan mendukung perkembangan janin yang sehat.
- Ibu hamil yang memiliki masalah kesehatan atau sedang minum obat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum makan buah ini.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]