Pemilihan makanan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Salah satu jenis makanan yang sering menimbulkan pertanyaan adalah sarden kaleng.
Lantas, bolehkah bumil makan sarden kaleng? Adakah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi makanan ini? Ketahui pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apakah ibu hamil boleh makan sarden kaleng?
Ibu hamil boleh saja makan sarden kaleng. Produk makanan kaleng ini merupakan sumber protein yang praktis dan kaya akan zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil lainnya.
Beberapa ibu hamil mungkin khawatir dengan kandungan merkuri dalam ikan sarden. Untungnya, sarden termasuk ikan berminyak yang berukuran kecil.
Tingkat merkuri di dalamnya pun lebih rendah daripada ikan yang lebih besar, seperti makerel atau tuna.
Meski relatif aman dikonsumsi selama kehamilan, terdapat beberapa catatan penting yang perlu ibu hamil perhatikan sebelum makan sarden kaleng.
- Kandungan natrium. Sarden kaleng mengandung natrium (garam) yang tinggi sebagai pengawet dan penguat rasa. Konsumsi natrium berlebih saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi saat hamil.
- Bahan tambahan pangan. Beberapa merk sarden kaleng mungkin mengandung bahan tambahan pangan lainnya, misalnya pengawet buatan. Sebaiknya, pilih produk yang minim kandungan bahan tambahan atau menggunakan pengawet alami.
- Kualitas produk. Pastikan produk sarden kaleng yang Anda pilih berasal dari produsen tepercaya. Selalu periksa kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsinya.
Berapa kandungan natrium dalam satu kaleng sarden?
Dilansir dari U.S. Department of Agriculture, 100 gram sarden kaleng mengandung sekitar 307 miligram natrium atau setara dengan sekitar 20% kebutuhan natrium harian pada ibu hamil. Manfaat ikan sarden untuk ibu hamil
Mengonsumsi sarden kaleng dengan bijak dapat memberikan manfaat besar untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut ini adalah beberapa manfaat ikan sarden untuk ibu hamil.
1. Mendorong perkembangan otak janin
Sebagai golongan ikan berlemak, sarden mengandung asam lemak omega-3, utamanya DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid).
Asam lemak ini dapat memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan otak janin, seperti yang disebutkan oleh sebuah artikel dalam jurnal Nutrients (2020).
Diketahui bahwa tingkat DHA dan EPA yang lebih tinggi saat hamil terkait dengan peningkatan fungsi kognitif dan ketajaman penglihatan bayi di kemudian hari.
2. Membangun kekuatan tulang dan gigi
Ikan sarden yang dikonsumsi bersama tulangnya mengandung kalsium yang tinggi. Mineral ini berperan penting untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang dan gigi.
Selain itu, sarden kaleng merupakan sumber vitamin D yang baik. Salah satu fungsi vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh.
Dengan mendapatkan asupan vitamin D dari makan sarden kaleng, Anda bisa memastikan bahwa tubuh Anda menyerap kalsium dengan sempurna.
Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup juga bisa membantu mencegah preeklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan munculnya protein dalam urine.
3. Mendukung kesehatan jantung
Asam lemak omega-3 dalam ikan sarden kaleng berkontribusi terhadap kesehatan jantung ibu hamil secara keseluruhan.
Memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil ini sangat penting, sebab sistem kardiovaskular ibu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan janin.
Selain itu, asam lemak omega-3 bisa membantu mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan menjaga ritme jantung yang sehat.
4. Membantu memerangi anemia
Makan sarden kaleng diperbolehkan untuk ibu hamil yang rentan mengalami anemia. Pasalnya, ikan sarden adalah sumber zat besi yang baik untuk tubuh.
Saat hamil, volume darah akan meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan bayi Anda.
Asupan zat besi yang tercukupi membantu tubuh menghasilkan sel darah merah. Kemudian, sel darah merah akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan janin.
Tidak hanya itu, asupan zat besi saat hamil juga membantu memerangi gejala terkait anemia, seperti lesu, lemas, sakit kepala, dan nafsu makan yang buruk.
5. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
Sarden kaleng merupakan sumber protein hewani yang praktis serta disukai banyak kalangan. Protein sangat penting untuk mendukung membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Ikan sarden juga mengandung vitamin B12 yang cukup penting dalam proliferasi, yaitu proses pembelahan sel janin yang berlangsung dengan sangat cepat.
Menambahkan sarden kaleng ke dalam makanan harian untuk ibu hamil bisa memberikan tubuh Anda nutrisi yang memadai untuk mendukung proses vital ini.
Tips aman makan sarden kaleng saat hamil
Meski sarden kaleng bermanfaat, Anda tetap perlu membatasi porsinya. Pada umumnya, anjuran konsumsi ikan untuk ibu hamil adalah 224–340 gram atau setara dengan 2–3 porsi ikan per minggu.
Pastikan Anda membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan tanggal kedaluwarsa produk makanan kaleng ini dengan cermat sebelum Anda mengonsumsinya.
Untuk membuat sarden kaleng yang lebih sehat untuk ibu hamil, Anda bisa mengikuti sejumlah tips berikut.
- Tiriskan sarden dan ganti sausnya dengan saus yang Anda buat sendiri unruk mengurangi kadar natrium dalam olahan sarden.
- Pastikan untuk memasak sarden sebelum mengonsumsinya untuk menghilangkan bakteri yang berisiko membahayakan ibu hamil dan janin.
- Kreasikan makanan Anda menjadi berbagai resep olahan sarden sehat, seperti dengan menambahkan potongan sayur, tahu, atau tempe.
Sebelum menambahkan makanan apa pun ke dalam menu harian, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk memastikan asupan gizi saat hamil tetap terjaga.
Dengan demikian, Anda tentu bisa menjalani masa kehamilan dengan lebih sehat dan bahagia.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh mengonsumsi sarden kaleng karena makanan ini merupakan sumber protein yang praktis dengan tingkat merkuri yang lebih rendah.
- Beberapa manfaat ikan sarden untuk ibu hamil yakni mendukung perkembangan otak janin, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu melawan anemia.
- Akan tetapi, sardeng kaleng cenderung tinggi natrium atau garam sehingga Anda harus membatasi konsumsinya, yakni sekitar 2–3 porsi per minggu.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]