Tangan Anda sering terasa kebas atau mati rasa secara tiba-tiba saat hamil? Meski biasanya tidak membahayakan, kondisi ini tentu bisa mengurangi kenyamanan Anda dalam menjalani kehamilan.
Apa sebenarnya yang menyebabkan tangan kebas pada ibu hamil? Apakah kondisi ini membutuhkan penanganan khusus? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Kapan tangan terasa kebas saat hamil?
Rasa kebas pada tangan ibu hamil biasanya disebabkan oleh carpal tunnel syndrome yang terjadi akibat penumpukan cairan di sekitar pergelangan tangan.
Sensasi kebas ini sering kali mulai muncul saat memasuki trimester dua dan semakin terasa pada trimester tiga.
Umumnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah bayi dilahirkan atau ketika pembengkakan pada tubuh mulai berkurang.
Meski begitu, ada pula ibu yang masih merasakannya sampai satu tahun setelah persalinan.
Jika Anda pernah mengalami tangan kebas saat hamil anak pertama, ada kemungkinan Anda akan mengalaminya kembali pada kehamilan berikutnya.
Anda juga lebih mungkin mengalami tangan kebas selama kehamilan jika orangtua atau saudara Anda memiliki kondisi serupa.
Gejala carpal tunnel syndrome pada ibu hamil selain kebas
Selain tangan kebas, berikut adalah gejala yang biasanya dirasakan ibu hamil ketika mengalami carpal tunnel syndrome.
- Nyeri yang menjalar ke lengan dan bahu.
- Sensasi terbakar.
- Sensasi tertusuk jarum.
- Sakit pada pergelangan tangan.
- Kelemahan dalam menggenggam atau mencengkeram.
Gejala carpal tunnel syndrome (CTS) pada ibu hamil bisa terasa di salah satu atau kedua tangan sekaligus. Tangan yang dominan atau sering digunakan lebih berisiko mengalaminya.
Apa penyebab tangan kebas saat hamil?
Penyebab utama tangan terasa kebas selama kehamilan adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Kondisi ini biasanya juga disertai dengan kesemutan dan nyeri pada tangan.
Dibandingkan wanita yang tidak hamil, CTS memang lebih rentan terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormonal yang menyebabkan retensi atau penumpukan cairan.
Penumpukan cairan tersebut bisa terjadi di sekitar sendi pergelangan tangan sehingga menyebabkan saraf di sekitarnya tertekan.
Tekanan pada saraf inilah yang menyebabkan tangan tangan terasa kebas, nyeri, sampai kesemutan saat hamil.
Saraf yang dimaksud adalah saraf median yang terletak di lorong tulang karpal pada pergelangan tangan dan ligamen yang menjadi jaringan penghubung antartulang.
Selain tangan yang terasa kebas, carpal tunnel syndrome mungkin juga membuat daya cengkeram Anda melemah dan mempersulit Anda dalam menggerakkan jari.
Sensasi kebas karena CTS selama kehamilan bisa terjadi pada salah satu atau kedua tangan. Umumnya, kondisi ini terasa pada tangan yang paling sering digunakan.
Faktor risiko tangan kebas saat hamil
Kehamilan itu sendiri merupakan salah satu faktor risiko carpel tunnel syndrome. Di samping itu, berikut adalah berbagai kondisi yang bisa meningkatkan risikonya.
Memiliki kebiasaan tertentu, seperti mengulangi gerakan tangan, membiarkan tangan dalam posisi sama yang lama, dan menopang berat badan dengan satu tangan juga dapat meningkatkan risiko tangan kebas saat hamil.
Cara mengatasi tangan kebas saat hamil
Belum diketahui secara pasti bagaimana cara mencegah tangan kebas selama kehamilan. Namun, Anda mungkin bisa mencegah kekambuhannya dengan menghindari pemicunya.
Pastikan Anda membatasi aktivitas atau gerakan berulang yang membutuhkan peran pergelangan tangan dalam waktu yang lama.
Selain itu, berikut adalah berbagai upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tangan kebas saat hamil.
1. Menggunakan belat
Laman National Childbirth Trust menyebutkan bahwa belat pergelangan tangan dapat menjaga posisi pergelangan tangan Anda dan mengurangi tekanan pada saraf.
Artinya, alat ini bisa mengurangi sensasi tangan kebas saat hamil yang disebabkan oleh tekanan pada saraf.
Dokter biasanya akan menyarankan pemakaian belat saat tidur atau di malam hari secara rutin, setidaknya selama empat minggu.
2. Mengurangi asupan natrium
Untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh, Anda bisa melakukannya dengan membatasi asupan natrium atau garam harian.
Pasalnya, natrium dapat dengan cepat diserap oleh sel dan menarik air ke dalamnya sehingga menyebabkan retensi cairan.
Meskipun tangan kebas saat hamil berkaitan dengan penumpukan cairan di sekitar pergelangan tangan, Anda tak perlu mengurangi asupan air putih selama kehamilan.
Pasalnya, selama sel-sel tubuh Anda tidak mengandung terlalu banyak natrium, kelebihan cairan akan dikeluarkan dengan mudah dari tubuh.
3. Menggunakan kompres air dingin
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa kebas pada tangan adalah mengompresnya dengan air dingin.
Kompres air dingin dapat mengurangi pembengkakan di sekitar pergelangan tangan sehingga mengurangi rasa tidak nyaman.
Anda hanya perlu membungkus botol berisi air es dengan handuk, lalu menempelkannya pada pergelangan tangan selama 10 menit.
4. Melakukan peregangan
Sudahkah Anda mencoba melakukan peregangan saat tangan terasa kebas? Caranya, genggam salah satu pergelangan tangan Anda dengan tangan yang lain, lalu pijatlah dengan gerakan melingkar.
Gerakan tersebut dinilai bisa mengurangi tekanan pada saraf sehingga meredakan sensasi kebas. Setelah itu, cobalah meregangkan tangan secara perlahan-lahan.
Sensasi kebas selama kehamilan pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah persalinan tanpa pengobatan tertentu.
Akan tetapi, ada pula kasus langka ketika carpal tunnel syndrome meningkatkan risiko kerusakan pada saraf median.
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk segera pergi ke dokter kandungan ketika kondisi ini sudah mengganggu aktivitas harian Anda.
- Tangan yang kebas saat hamil biasanya disebabkan oleh carpal tunnel syndrome. CTS pada ibu hamil biasanya terjadi akibat perubahan hormonal yang menyebabkan penumpukan cairan pada pergelangan tangan.
- Kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu hamil yang punya riwayat dislokasi pergelangan tangan, diabetes gestasional, kelebihan berat badan, dan pekerjaan tertentu yang membuatnya banyak menggunakan tangan.
- Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba menggunakan belat, mengurangi asupan natrium, menggunakan kompres dingin, dan melakukan peregangan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]