Anda mungkin sudah tahu bahwa ibu hamil tidak boleh makan makanan mentah, seperti sushi atau telur setengah matang. Namun, bagaimanakah dengan konsumsi keju? Bolehkah makan keju untuk ibu hamil? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Anda mungkin sudah tahu bahwa ibu hamil tidak boleh makan makanan mentah, seperti sushi atau telur setengah matang. Namun, bagaimanakah dengan konsumsi keju? Bolehkah makan keju untuk ibu hamil? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.
Keju adalah produk olahan susu yang difermentasi. Proses fermentasi ini melibatkan bakteri, di antaranya Lactobacillus dan Lactococcus.
Namun, jangan keburu merasa khawatir apabila mendengar istilah bakteri. Bakteri yang tumbuh dalam proses fermentasi termasuk ke dalam bakteri baik.
Bakteri baik bersifat asam sehingga dapat mematikan bakteri jahat yang tidak bisa hidup dalam kondisi lingkungan yang asam.
Dilansir dari NHS Inform, makan keju saat hamil aman untuk dilakukan. Bakteri baik dari proses fermentasi justru dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Namun, tidak semua jenis keju bebas dari risiko penyakit. Pasalnya, beberapa jenis keju dapat berbahaya bagi kehamilan karena mudah terkontaminasi oleh bakteri jahat.
Tidak semua keju aman untuk ibu hamil. Apabila ingin makan keju saat hamil, Anda sebaiknya perlu menghindari beberapa jenis keju berikut ini.
Pengolahan keju menjadi cara alami untuk mengawetkan susu. Sayangnya, tidak semua susu yang digunakan untuk membuat keju itu aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Keju dari susu mentah berbahaya bagi kehamilan karena berisiko meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat. Hal ini akan membuat Anda mudah terserang penyakit infeksi bakteri.
Ibu hamil perlu menghindari soft cheese atau keju yang bertekstur sangat lunak, seperti cream cheese, cottage cheese, camembert, feta, neufchatel, dan quark.
Sebuah studi dalam Asian-Australasian Journal of Animal Sciences (2016) menjelaskan banyak kontaminasi bakteri, seperti Salmonella, terjadi pada soft cheese.
Hal ini karena keju tersebut memiliki kandungan air sebanyak 50% atau lebih. Kondisi keju yang basah dan lembap sangat disukai oleh bakteri jahat penyebab penyakit.
Beberapa manfaat mengonsumsi keju untuk kesehatan ibu hamil dan janin seperti berikut ini.
Kombinasi kalsium dan vitamin D di dalam keju memainkan peranan penting dalam memastikan pertumbuhan tulang janin yang sehat selama masa kehamilan.
Kalsium membantu pembentukan struktur tulang yang kuat, sedangkan vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh ibu hamil.
Dalam satu lembar atau setara 28 gram (g) keju cheddar, ada kandungan sekitar 199 miligram (mg) kalsium dan 0,168 mikrogram (mcg) vitamin D.
Produk olahan keju ini juga dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi ibu hamil. Dalam satu lembar keju cheddar, terdapat kandungan 6,41 g protein.
Salah satu zat gizi makro ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Hal ini dapat membantu membentuk jaringan tubuh dan organ vital janin selama dalam kandungan.
Kekurangan asupan vitamin B12 dan zat besi bisa meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil.
Konsumsi keju bisa membantu memenuhi kebutuhan keduanya, di mana di dalam satu lembar keju cheddar mengandung 0,308 mcg vitamin B12 dan 0,039 mg zat besi.
Vitamin B12 atau kobalamin dalam keju membantu pembentukan sel darah merah yang sehat, sedangkan zat besi membantu sel darah merah mengikat oksigen.
Tidak semua produk keju aman dari bakteri jahat. Kontaminasi bakteri jahat pada keju berisiko menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan berikut ini.
Boleh-boleh saja ibu hamil makan keju selama memastikan bahwa makanan yang disantapnya tidak terkontaminasi bakteri jahat. Agar tidak salah pilih, ikutilah beberapa tips berikut ini.
Produk keju yang sudah melalui proses pengujian dari lembaga pengawas makanan umumnya akan menyertakan peringatan keamanan pada label kemasan.
Saat memilih keju untuk ibu hamil, jangan lewatkan membaca peringatan tersebut. Jika terdapat informasi bahwa produk tersebut tidak cocok untuk ibu hamil, Anda tidak boleh membelinya.
Susu pasteurisasi adalah susu yang telah melalui proses pasteurisasi, yakni teknik pengolahan dengan suhu tinggi untuk mematikan kuman dan bakteri berbahaya di dalamnya.
Produk keju yang menggunakan susu pasteurisasi pada umumnya lebih aman untuk ibu hamil.
Keju keras atau hard cheese cenderung aman dari kontaminasi bakteri karena kelembapannya kurang dari 39 persen. Jenis keju ini biasanya terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi.
Beberapa contoh hard cheese untuk ibu hamil, di antaranya cheddar, parmesan, dan mozarella.
Saat Anda makan di restoran atau bertamu di rumah kerabat, jangan segan untuk menanyakan jenis keju apa yang disajikan.
Untuk lebih mudahnya, ada baiknya hindari makan makanan yang mengandung keju bila Anda tidak bisa memastikan jenis dan keamanannya bagi ibu hamil.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar