Umumnya, USG abdominal dilakukan saat usia kehamilan 8 minggu ke atas. Selama ini, kebanyakan orang menganggap bahwa USG abdominal hanya berfungsi untuk memantau berat badan dan jenis kelamin bayi saja. Padahal, pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi adanya kelainan pada bentuk tubuh dan kromosom pada bayi. Misalnya Sindrom Down, Sindrom Edward, atau Sindrom Patau, serta memeriksa fungsi organ dan kesejahteraan bayi di dalam kandungan.
Kelainan kromosom tersebut biasanya dapat dideteksi sejak usia kehamilan 11-13 minggu lebih 6 hari dan dinamakan skrining trimester pertama. Begitu kehamilannya mulai membesar, barulah USG transvaginal ini bisa digunakan untuk melihat bentuk tubuh bayi, apakah normal dan sempurna atau tidak.
- Usia 11-12 minggu : mulai terlihat bentuk jari-jari tangan, tempurung kepala, tulang punggung, kandung kemih, dan lambung.
- Usia 16 minggu : mulai evaluasi kelengkapan jantung dan otak kecil.
- Usia 28 minggu : evaluasi terhadap aliran darah pada tali pusat dan kepala bayi untuk menilai fungsi plasenta.
Apakah prosedur USG itu aman?

Perlu dicatat bahwa pemeriksaan USG ini tergolong aman dilakukan. Artinya, USG tidak akan menimbulkan keguguran maupun perdarahan pada wanita. Jadi, hal ini sekaligus mematahkan mitos yang mengatakan bahwa prosedur USG bisa membahayakan kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.
Namun memang, ada rasa sedikit tidak nyaman yang akan Anda rasakan ketika menjalani prosedur USG transvaginal. Sensasi ini timbul ketika alat USG dimasukkan ke dalam vagina sehingga sedikit menimbulkan rasa tidak nyaman.
Sementara pada USG abdominal, rasa tidak nyamannya berasal dari tekanan pada rongga perut. Jangan ragu untuk bicara dengan dokter setiap kali Anda merasa tidak nyaman.
Yang harus dipersiapkan sebelum menjalani USG

Sebetulnya, tidak ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan sebelum menjalani USG. Kunci terpentingnya adalah usahakan untuk tetap rileks dan tenang selama pemeriksaan berlangsung.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda mungkin akan merasakan sedikit tidak nyaman saat menjalani USG, entah itu USG transvaginal maupun USG perut. Namun saya pastikan, rasa tidak nyaman tersebut sangat bisa diatasi dengan baik. Apalagi kalau Anda lebih fokus kepada hasil yang didapatkan setelah USG selesai.
Supaya Anda lebih tenang, coba tarik napas dalam dan embuskan perlahan. Atur pernapasan dengan baik supaya otot-otot tubuh Anda rileks dan Anda pun merasa lebih nyaman. Semakin Anda rileks, maka Anda akan semakin mudah mengatasi rasa cemas dan ketidaknyamanan yang dirasakan.
Lantas, apakah wanita harus menahan kencing atau puasa terlebih dahulu sebelum USG? Anda tidak perlu repot-repot menahan kencing atau puasa sebelum USG. Kecuali jika tubuh ibu cenderung besar atau mempunyai dinding perut yang tebal, maka hal tersebut dapat mempersulit USG abdomen sehingga USG masih harus dilakukan melalui vagina atau USG transvaginal.
Agar lebih mudah pemeriksaan USG, Anda bisa membuat janji atau booking terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda melalui platform Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar