backup og meta

5 Perbedaan USG Kista dan Janin yang Perlu Diketahui

5 Perbedaan USG Kista dan Janin yang Perlu Diketahui

Tak hanya untuk memantau perkembangan janin selama masa kehamilan, prosedur USG dapat juga dilakukan untuk mendeteksi masalah pada organ reproduksi, seperti kista ovarium. Simak beberapa perbedaan USG kista dan janin dalam pembahasan berikut ini.

Perbedaan antara USG kista dan janin

USG atau ultrasonografi adalah tes pencitraan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dari organ dalam tubuh.

Alat medis ini akan memancarkan gelombang suara yang dipantulkan oleh jaringan atau organ dalam tubuh, lalu diterima kembali dan diterjemahkan menjadi gambar oleh komputer.

Walaupun menggunakan alat yang sama, pemeriksaan USG kandungan dan kista mempunyai beberapa perbedaan yang signifikan.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara USG kista dan janin yang bisa Anda perhatikan.

1. Jenis prosedur yang dilakukan

pengalaman janin tidak berkembang

Prosedur USG yang dilakukan untuk mendeteksi janin dan kista bisa berbeda tergantung dari tujuan pemeriksaannya. 

USG transabdominal biasanya dilakukan selama kehamilan. Dokter akan mengoleskan gel pada perut ibu dan menggerakkan transduser untuk mendapatkan gambaran janin. 

Pada masa awal kehamilan, USG transvaginal juga dapat digunakan untuk melihat janin lebih jelas dengan memasukkan transduser khusus ke dalam vagina.

Prosedur USG yang dilakukan untuk kista ovarium akan tergantung pada jenis serta lokasinya. 

USG transabdominal biasanya dilakukan untuk melihat kista berukuran besar, sedangkan USG transvaginal dapat memberikan gambaran yang lebih detail untuk kista yang kecil.

2. Struktur yang terlihat pada hasil USG

Perbedaan USG kista dan janin juga tampak dari cara membaca hasil tes. Saat membaca hasil USG kehamilan, janin akan tampak sebagai objek putih di tengah warna hitam.

Janin akan tampak sebagai struktur kompleks dengan kepala, kaki, dan tangan yang mulai bisa Anda amati saat melakukan USG pada minggu ke-6 kehamilan.

Sementara itu, kista yang merupakan kantong berisi cairan akan terlihat sebagai area gelap dan berbatas tegas pada hasil USG.

Kista umumnya berbentuk bulat atau oval dengan dinding tipis di sekelilingnya. Tidak ada organ yang terlihat dalam kista sehingga mudah untuk Anda bedakan dari janin.

Apakah kista bisa bergerak seperti janin?

Kista hanyalah kantong berisi cairan sehingga tidak bisa bergerak layaknya janin. Dilansir dari Pregnancy, Birth & Baby, ibu hamil mulai merasakan pergerakan janin antara minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan.

3. Pola aliran darah dalam USG Doppler

usg 5 dimensi

Dokter mungkin melakukan prosedur USG Doppler untuk membedakan janin dan kista dengan melihat pola aliran darah di dalam jaringan tersebut.

Hasil USG Doppler bisa menunjukkan adanya aliran darah yang melalui tali pusat, jantung, dan otak janin. Aliran darah yang mengalir ke berbagai organ tubuh janin juga bisa diamati.

Sementara itu, hasil tes ini biasanya tidak akan menemukan adanya aliran darah di dalam kista.

Namun, pada kista yang bersifat kompleks atau mengalami komplikasi, seperti perdarahan atau pertumbuhan jaringan abnormal, mungkin ditemukan aliran darah di sekitarnya. 

Meski demikian, hal ini tetap berbeda dengan pola aliran darah janin yang lebih aktif dan teratur.

4. Perubahan jaringan seiring waktu

Perkembangan janin akan tampak jelas melalui tes USG seiring bertambahnya usia kehamilan. 

Dari minggu ke minggu, ukuran dan berat janin bertambah, organ janin terus berkembang, serta pergerakan janin akan makin aktif. 

Dokter akan memantau pertumbuhan janin dengan membandingkan USG dari waktu ke waktu.

Sementara itu, ukuran kista akan tetap, membesar, ataupun mengecil tergantung dari jenisnya. 

Kista fungsional pada ovarium dapat mengecil dengan sendirinya selama siklus menstruasi. Di sisi lain, kista patologis mungkin tetap atau bertambah besar dalam beberapa waktu.

5. Gejala yang menyertai

Selain melihat perbedaan dari hasil USG kista dan janin, Anda juga perlu memperhatikan gejala yang menyertai kondisi ini.

Wanita yang memiliki kista kerap mengalami gejala khas. Akan tetapi, ada juga sebagian wanita yang tidak merasakan gejala apa pun dan baru terdeteksi memiliki kista setelah USG.

Beberapa gejala kista ovarium yang paling umum yaitu: 

  • perut terasa penuh atau kembung,
  • nyeri panggul dan punggung bawah,
  • masalah buang air kecil dan besar,
  • berat badan naik tanpa penyebab yang jelas,
  • nyeri saat menstruasi, serta
  • perdarahan vagina yang tidak normal.

Sementara itu, perkembangan janin di dalam rahim dapat menimbulkan tanda-tanda kehamilan yang khas, meliputi:

  • terlambat menstruasi,
  • sering mual dan muntah pada pagi hari, 
  • perubahan payudara,
  • merasa lemas dan cepat lelah, 
  • sering buang air kecil, serta
  • perubahan mood atau suasana hati.

Perubahan lainnya, seperti kondisi perut yang membesar dan organ bayi yang tumbuh di dalam kandungan, juga makin memperjelas perbedaan antara kista dan janin.

Prosedur USG atau ultrasonografi bisa bermanfaat untuk membedakan janin dan kista ovarium.

Apabila Anda ragu terhadap hasil USG ataupun mengalami keluhan tertentu, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Perbedaan USG kista dan janin akan terlihat dari jenis prosedur, struktur yang terlihat di hasil USG, dan perubahan jaringan dari waktu ke waktu.
  • Janin akan tampak sebagai struktur kompleks dengan berbagai organ tubuh, sedangkan kista terlihat sebagai kantong berisi cairan melalui hasil USG.
  • Jika Anda merasa ragu terhadap hasil USG, bicarakan dengan dokter untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ultrasound. (2023). National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering. Retrieved February 3, 2025, from https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/ultrasound

Ultrasound. (2022). Mayo Clinic. Retrieved February 3, 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ultrasound/about/pac-20395177

Ultrasound in pregnancy: What to expect, purpose & results. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved February 3, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9704-ultrasound-in-pregnancy

Ultrasound scans during pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved February 3, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/ultrasound-scan

Baby movements during pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved February 3, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-movements-during-pregnancy

Ovarian cyst. (2017). NHS UK. Retrieved February 3, 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/ovarian-cyst/

Doppler ultrasound. (2023). MedlinePlus. Retrieved February 3, 2025, from https://medlineplus.gov/lab-tests/doppler-ultrasound/

Ovarian cyst. (2023). Radiopaedia. Retrieved February 3, 2025, from https://radiopaedia.org/articles/ovarian-cyst-2

Early pregnancy. (2024). Radiopaedia. Retrieved February 3, 2025, from https://radiopaedia.org/articles/early-pregnancy

Versi Terbaru

10/02/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kapan Hasil USG Bisa Mendeteksi Cacat pada Bayi?

3 Risiko Bahaya Kista Ovarium Beserta Antisipasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan