backup og meta

Pemeriksaan Kehamilan: Seberapa Penting Dilakukan?

Pemeriksaan Kehamilan: Seberapa Penting Dilakukan?

Apakah Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan? Sudahkah Anda memeriksakan kehamilan Anda ke dokter? Memeriksakan diri Anda ke dokter selama kehamilan bahkan saat Anda masih merencanakan kehamilan merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Pemeriksaan kehamilan dapat mendukung kehamilan yang sehat, sehingga nantinya bayi Anda akan lahir dalam kondisi sehat.

Seberapa penting pemeriksaan kehamilan?

Selama kehamilan, tentu Anda harus mendapatkan perawatan yang optimal dengan tujuan untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi Anda. Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) oleh dokter atau bidan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan perawatan kehamilan yang optimal. Ibu hamil yang sering memeriksakan kehamilannya ke dokter dapat mengetahui kondisi kesehatan dirinya dan janin, sehingga ia dapat mencegah hal-hal buruk terjadi padanya dan janin.

Beberapa penelitian pun telah membuktikan bahwa pemeriksaan kehamilan turut membantu meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Penelitian membuktikan bahwa bayi dari ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan tiga kali lebih mungkin untuk memiliki berat badan lahir rendah dan lima kali lebih mungkin untuk meninggal dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil.

BACA JUGA: Pentingnya Wanita ke Dokter Kandungan Meski Tak Sedang Hamil

Untuk apa pemeriksaan kehamilan dilakukan?

Berikut ini merupakan manfaat melakukan pemeriksaan kehamilan.

  • Membantu mencegah ibu mengalami komplikasi kehamilan. Ibu hamil sangat rentan untuk mengalami komplikasi, seperti hipertensi dan diabetes gestasional. Pemeriksaan kehamilan dapat mengetahui seberapa besar risiko ibu hamil bisa mengalami komplikasi tersebut. Diagnosis dari komplikasi tersebut juga bisa ditekankan lebih dini melalui pemeriksaan kehamilan, sehingga pengobatan lebih dini bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
  • Memantau kesehatan janin dalam kandungan. Tidak hanya memantau kesehatan ibu, pemeriksaan kehamilan juga turut memantau pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Dokter dapat memantau kesehatan janin secara langsung dengan mendengarkan detak jantung janin, memeriksa ukuran dan posisi rahim dan janin, serta melakukan berbagai tes kelainan. Beberapa kondisi janin yang dapat terdeteksi sebelum bayi lahir mungkin dapat diobati atau dikurangi risikonya.
  • Memberikan ibu pengetahuan yang lebih luas mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan saat kehamilan. Dokter atau bidan biasanya menjelaskan mengenai pentingnya nutrisi yang tepat selama kehamilan. Dokter atau bidan juga memantau berat badan Anda selama kehamilan, sehingga kehamilan Anda tetap berada dalam kondisi yang sehat.
  • Membantu ibu mempersiapkan kelahiran. Tidak hanya selama kehamilan, pemeriksaan kehamilan juga membantu memberikan informasi tentang pilihan cara melahirkan sesuai kondisi ibu. Selain itu, juga memberikan pengetahuan apa yang harus dilakukan ibu setelah bayi lahir, mengenai menyusui (IMD dan ASI eksklusif) dan bagaimana cara merawat bayi baru lahir.

Berapa kali saya harus mendapatkan pemeriksaan kehamilan?

Anda dapat mulai memeriksakan kehamilan Anda segera setelah Anda mengetahui bahwa diri Anda hamil. Semakin dini Anda mulai memeriksakan kehamilan Anda maka semakin baik, sehingga Anda mendapatkan lebih banyak informasi yang Anda butuhkan untuk menjaga kehamilan Anda tetap sehat. Beberapa tes untuk mendeteksi kelainan pada janin, seperti tes untuk talasemia juga harus dilakukan sebelum usia kehamilan Anda 10 minggu.

BACA JUGA: Daftar yang Harus Dipersiapkan Saat Waktu Melahirkan Sudah Dekat

Kebanyakan wanita mulai memeriksakan kehamilan mereka pada trimester pertama kehamilan. Setelah kunjungan pertama Anda, dokter atau bidan akan mengatur pertemuan lagi dengan Anda beberapa minggu selanjutnya. Biasanya Anda akan diminta untuk melakukan kunjungan tiap satu bulan sekali selama 6 bulan pertama kehamilan. Selanjutnya, frekuensi kunjungan Anda bisa lebih sering (setiap dua atau tiga minggu sekali) karena waktu Anda melahirkan semakin dekat.

Pemeriksaan kehamilan juga bisa dilakukan lebih sering saat:

  • Kehamilan Anda mengalami masalah, baik yang terjadi pada Anda maupun janin Anda
  • Usia Anda lebih dari 35 tahun saat hamil. Kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai komplikasi.
  • Anda mungkin khawatir apakah kehamilan Anda mengalami kemajuan atau tidak.

Setidaknya, Anda harus mendapatkan pemeriksaan kehamilan sebanyak 10 kali jika ini merupakan kehamilan pertama Anda. Dan, jika Anda sudah mempunyai anak, setidaknya Anda harus melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 7 kali, kecuali Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Apa yang akan dilakukan selama pemeriksaan kehamilan?

Pada pemeriksaan kehamilan pertama Anda, dokter mungkin akan melakukan berbagai hal, seperti:

  • Menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda, seperti riwayat penyakit, operasi, atau kehamilan sebelumnya
  • Menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga Anda, apakah keluarga Anda pernah menderita penyakit tertentu?
  • Melakukan pemeriksaan fisik lengkap, seperti pemeriksaan panggul dan pap smear
  • Melakukan pengambilan darah dan urin untuk diuji
  • Memeriksa tekanan darah Anda, berat badan, dan tinggi badan
  • Menghitung tanggal kelahiran bayi Anda
  • Menjelaskan pada Anda pentingnya nutrisi saat kehamilan (seperti asam folat, kalsium, dan zat besi), bagaimana Anda harus mengatur pola makan Anda, dan menerapkan pola hidup sehat.

Pada pemeriksaan kehamilan kedua dan berikutnya, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda dan memastikan bayi Anda tumbuh sesuai yang diharapkan. Dokter mungkin akan melakukan:

  • Pemeriksaan tekanan darah
  • Mengukur berat badan Anda
  • Melakukan pemeriksaan USG untuk memeriksa bagaimana pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda dalam kandungan
  • Memeriksa detak jantung bayi Anda

Anda mungkin juga akan diminta untuk melakukan berbagai tes kesehatan sesuai dengan usia Anda, riwayat kesehatan Anda atau keluarga, atau berdasarkan hasil tes rutin Anda.

BACA JUGA: 13 Hal yang Harus Dilakukan Selama Trimester Ketiga Kehamilan

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Schmitt, J. W. (2012). Prenatal care fact sheet | womenshealth.gov. [online] Available at: https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/prenatal-care.html [Accessed 14 Dec. 2016].

NHS. (2015). Your antenatal care – Pregnancy and baby guide – NHS Choices. [online] Available at: http://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/antenatal-midwife-care-pregnant.aspx [Accessed 14 Dec. 2016].

Estronaut: A Forum for Women’s Health. The Importance of Prenatal Care. [online] Available at: http://www.estronaut.com/a/pre_natal_care.htm [Accessed 14 Dec. 2016].

Living & Loving. The importance of antenatal care. [online] Available at: http://www.livingandloving.co.za/birth/birth-general-articles/the-importance-of-antenatal-care [Accessed 14 Dec. 2016].

Versi Terbaru

14/12/2022

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Komplikasi Kehamilan yang Harus Anda Waspadai di Tiap Trimester

Cara Jaga Janin Tetap Sehat bagi Ibu Hamil yang Gemuk


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 14/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan