backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

4 Tips Minum Teh Bagi Ibu Hamil agar Tetap Aman

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 29/02/2024

4 Tips Minum Teh Bagi Ibu Hamil agar Tetap Aman

Asupan gizi selama kehamilan memang harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, apa yang Anda makan atau minum bisa berdampak pada janin. Lantas, bagaimana jika Anda memiliki kebiasaan minum teh? Apakah ibu hamil boleh minum teh?

Teh memang dikenal memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, Anda tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya selama kehamilan.

Supaya Anda bisa tetap mendapatkan asupan zat gizi penting selama kehamilan dari minum teh, simak informasi berikut.

Apakah ibu hamil boleh minum teh?

Teh merupakan salah satu minuman yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Selain melepas dahaga, teh kerap dipilih untuk mengatasi morning sickness.

Teh memang sudah cukup lama dikenal mampu menenangkan sistem pencernaan, termasuk rasa mual.

Dalam satu cangkir teh, Anda juga bisa mendapatkan polifenol, antioksidan yang diyakini dapat meningkatkan daya tubuh sekaligus mencegah berbagai jenis penyakit selama kehamilan.

Meski begitu, Anda tetap tidak boleh sembarangan dalam memilih jenis teh. Jumlah konsumsi teh per hari pun sebaiknya dibatasi mengingat minuman ini juga mengandung kafein.

Meski tidak sebanyak kopi, kafein pada teh dalam jumlah tertentu tetap bisa berdampak negatif bagi ibu dan janin.

Tips aman minum teh saat hamil

teh chamomile untuk ibu hamil

Supaya ibu hamil tetap mendapatkan manfaat saat minum teh, perhatikan beberapa hal berikut sebelum menyeduhnya.

1. Pilih teh herbal

Teh biasa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu teh nonherbal dan teh herbal. Teh nonherbal adalah jenis teh yang banyak ditemui, seperti teh hijau, teh oolong, teh hitam, hingga teh putih.

Sementara itu, teh herbal adalah teh yang terbuat dari tanaman selain teh. Cita rasa teh dari minuman ini tercipta dari campuran akar, biji-bijian, bunga, buah-buahan, dan daun-daunan.

Alasan mengapa ibu hamil lebih baik minum teh herbal adalah bahwa teh ini tidak mengandung kafein. Bahkan, teh ini diyakini bisa membantu mengatasi morning sickness.

Meski begitu, beberapa jenis teh herbal, seperti teh chamomile, pennyroyal, dan dandelion sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dikhawatirkan bisa berdampak buruk terhadap janin.

2. Batasi konsumsi teh

Ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum lebih dari 200 mg kafein atau sekitar dua cangkir teh setiap hari.

Usahakan memeriksa kemasan teh terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah kafein pada tiap sajiannya. Rata-rata teh nonherbal mengandung 40–50 mg kafein pada tiap sajian. 

Meski teh herbal tidak mengandung kafein, laman Pregnancy, Birth and Baby tetap menyarankan ibu hamil untuk tidak minum lebih dari dua gelas teh herbal setiap harinya.

Selain itu, Anda juga tidak disarankan minum teh herbal yang sama secara terus-menerus. 

Minum dua gelas teh per hari memang tidak membuat Anda melebihi batas asupan kafein harian.

Namun, perlu Anda ingat bahwa kafein tidak hanya ditemukan pada kopi dan teh, tetapi juga cokelat, minuman berenergi, dan minuman bersoda.

3. Jangan seduh teh terlalu lama

Semakin lama Anda merendam atau menyeduh teh, semakin banyak pula senyawa yang dilepaskannya, termasuk kafein. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menyeduh teh selama 30 detik saja.

Setelah itu, pisahkan air teh dengan daun teh, lalu diamkan sekitar 30 detik sebelum diminum. Sama seperti teh, kopi yang dibuat terlalu lama juga akan melepaskan lebih banyak kafein. 

4. Pilih teh tanpa gula

Jika Anda bertanya-tanya bolehkah ibu hamil minum teh manis, jawabannya adalah boleh. Meski begitu, Anda tetap disarankan memilih teh tanpa gula.

Indeks glikemik pada gula yang cukup tinggi akan meningkatkan kadar gula dengan cepat. Ditambah lagi, kehamilan membuat Anda lebih berisiko terkena diabetes.

Untuk mencegah diabetes gestasional, Anda harus lebih membatasi asupan gula harian selama kehamilan. Sebagai pengganti gula, Anda bisa menambahkan madu pada teh.

Efek samping terlalu banyak minum teh saat hamil

Teh yang dikonsumsi secara berlebihan atau diolah dengan cara yang kurang tepat dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti berikut.

  • Dehidrasi karena teh bersifat diuretik sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Kembung, asam lambung, dan masalah pencernaan lainnya karena teh mengandung kafein.
  • Anemia karena kandungan tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi.

Meskipun teh relatif aman untuk dikonsumsi selama selama kehamilan, pastikan Anda meminumnya secara bijak dengan mempertimbangkan berbagai hal di atas.

Jika Anda masih memiliki keraguan terkait keamanan teh pada kehamilan, jangan ragu untuk bertanya pada dokter kandungan.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh minum teh saat hamil, tetapi jangan minum lebih dari dua cangkir.
  • Saat hamil, pilih teh herbal lalu jangan terlalu sama saat menyeduhnya, cukup 30 detik.
  • Terlalu banyak teh saat hamil bisa menyebabkan dehidrasi, gangguan pencernaan, hingga anemia.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 29/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan