Ibu hamil terkadang bisa merasakan nyeri yang intens saat duduk. Pada beberapa orang, rasa sakit ini dapat muncul di sekitar tulang ekor. Lantas, kenapa tulang ekor bisa terasa sakit saat hamil? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya di sini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Ibu hamil terkadang bisa merasakan nyeri yang intens saat duduk. Pada beberapa orang, rasa sakit ini dapat muncul di sekitar tulang ekor. Lantas, kenapa tulang ekor bisa terasa sakit saat hamil? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya di sini!
Tulang ekor (coccyx) adalah tulang kecil berbentuk “V” yang terletak pada bagian bawah tulang belakang. Nyeri tulang ekor dalam istilah medis disebut coccydynia.
Munculnya sakit pada tulang ekor saat hamil mungkin berkaitan dengan nyeri punggung bawah selama kehamilan.
Salah satu keluhan umum pada ibu hamil ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, tergantung pada trimester kehamilan mana yang sedang dijalani.
Kebanyakan penyebab sakit tulang ekor saat hamil tidaklah berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini bisa memicu ketidaknyamanan, terutama ketika Anda duduk atau berbaring.
Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah nyeri pada bagian tulang ekor selama masa kehamilan.
Langkah awal untuk meredakan sakit tulang ekor ketika hamil yakni dengan beristirahat. Untuk menggantikan tugas Anda, mintalah bantuan dari suami atau orang dekat di rumah.
Hindari juga aktivitas yang dapat memperburuk nyeri pada bagian tulang ekor, misalnya duduk atau berdiri terlalu lama, mengangkat beban berat, dan menaiki tangga.
Gunakan bantal khusus yang berbentuk donat atau huruf “U” saat duduk. Bantal ini membantu meredakan sakit tulang ekor dan nyeri selangkangan saat hamil.
Cobalah untuk selalu menempatkan bantal khusus ini di bawah bokong setiap kali Anda duduk. Terapkan juga postur duduk yang baik untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor.
Tidur dalam posisi telentang atau bertopang pada punggung mungkin memicu nyeri pada tulang ekor.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan ibu yang sudah hamil tua untuk tidur miring menghadap ke kiri. Posisi tidur ini membantu mengurangi tekanan sehingga nyeri bisa berkurang.
Gunakan juga bantal ibu hamil jenis total body atau full length pillow guna membantu menopang perut dan punggung Anda dengan baik.
Korset ibu hamil atau maternity support belt membantu memperbaiki postur dan menghilangkan rasa sakit pada punggung bawah, khususnya saat hamil tua.
Ketika ukuran perut makin membesar saat trimester ketiga, penggunaan korset akan menopang beban sehingga tubuh tidak terlalu menekuk ketika Anda berjalan atau duduk.
Siapa sangka, rutin berolahraga ketika hamil dapat membantu meredakan nyeri tulang ekor. Olahraga membantu melancarkan BAB dan mencegah sembelit yang memicu kondisi ini.
Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, misal jalan santai, renang, yoga, atau senam hamil. Konsultasikan juga dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.
Cara lain untuk meredakan rasa sakit tulang ekor saat hamil yakni dengan menggunakan kompres.
Kompres atau berendam air hangat bisa membantu melancarkan aliran darah pada area sekitar punggung bawah, panggul, dan tulang ekor.
Sementara itu, kompres dingin dengan meletakkan handuk yang sebelumnya telah direndam dalam air es dapat mengurangi rasa sakit. Lakukan cara ini sebanyak tiga kali sehari atau sesuai kebutuhan Anda.
Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang aman digunakan untuk mengatasi sakit pada tulang ekor. Obat ini terbukti aman dan bisa Anda minum selama seluruh trimester kehamilan.
Ibu hamil perlu menghindari pereda nyeri NSAID, seperti ibuprofen. Studi dari American Journal of Obstetrics and Gynecology (2018) menyebut obat ini bisa meningkatkan risiko keguguran.
Oleh sebab itu, Anda harus selalu berhati-hati sebelum minum obat apa pun saat hamil. Konsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan jenis pengobatan yang aman.
Apabila Anda mengalami gejala yang parah selama kehamilan, kunjungilah dokter kandungan Anda untuk mencari tahu kondisi medis yang mendasarinya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar