backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Tulang Ekor Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 24/07/2023

    Penyebab Tulang Ekor Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

    Ibu hamil terkadang bisa merasakan nyeri yang intens saat duduk. Pada beberapa orang, rasa sakit ini dapat muncul di sekitar tulang ekor. Lantas, kenapa tulang ekor bisa terasa sakit saat hamil? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya di sini!

    Penyebab tulang ekor sakit saat hamil

    Tulang ekor (coccyx) adalah tulang kecil berbentuk “V” yang terletak pada bagian bawah tulang belakang. Nyeri tulang ekor dalam istilah medis disebut coccydynia.

    Munculnya sakit pada tulang ekor saat hamil mungkin berkaitan dengan nyeri punggung bawah selama kehamilan.

    Salah satu keluhan umum pada ibu hamil ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, tergantung pada trimester kehamilan mana yang sedang dijalani.

    • Perubahan hormon. Tulang ekor sakit saat hamil muda disebabkan oleh peningkatan kadar relaksin, hormon yang melemaskan jaringan ikat pada sendi panggul dan tulang belakang. 
    • Postur tubuh. Ketika hamil, postur tubuh berubah dan panggul miring ke depan karena pertumbuhan janin. Posisi ini bisa menarik tulang ekor sehingga muncul rasa nyeri.
    • Kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan selama kehamilan memberikan tekanan lebih pada tulang ekor. Ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan lebih berisiko mengalaminya.
    • Konstipasi. Ibu hamil kerap mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB). Feses yang menumpuk dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor. 
    • Kontraksi. Nyeri tulang ekor mungkin menunjukkan bahwa ibu hamil sedang mengalami kontraksi, terlebih bila ini terjadi mendekati hari perkiraan lahir (HPL).
    • Trauma dan cedera. Terjatuh saat hamil meningkatkan risiko nyeri pada tulang ekor. Kehamilan juga bisa memperburuk cedera tulang ekor yang ibu alami sebelumnya.

    Kebanyakan penyebab sakit tulang ekor saat hamil tidaklah berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini bisa memicu ketidaknyamanan, terutama ketika Anda duduk atau berbaring.

    Tahukah Anda?

    Sakit tulang ekor berhubungan dengan nyeri punggung bawah dan panggul saat hamil. Studi dalam jurnal Cochrane (2015) menemukan lebih dari dua pertiga wanita mengalami nyeri punggung bawah dan hampir seperlimanya mengalami nyeri panggul saat hamil.

    Ragam cara mengatasi tulang ekor sakit saat hamil

    pantat sakit saat hamil

    Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah nyeri pada bagian tulang ekor selama masa kehamilan.

    1. Istirahat

    Langkah awal untuk meredakan sakit tulang ekor ketika hamil yakni dengan beristirahat. Untuk menggantikan tugas Anda, mintalah bantuan dari suami atau orang dekat di rumah.

    Hindari juga aktivitas yang dapat memperburuk nyeri pada bagian tulang ekor, misalnya duduk atau berdiri terlalu lama, mengangkat beban berat, dan menaiki tangga.

    2. Duduk dengan bantal khusus

    Gunakan bantal khusus yang berbentuk donat atau huruf “U” saat duduk. Bantal ini membantu meredakan sakit tulang ekor dan nyeri selangkangan saat hamil.

    Cobalah untuk selalu menempatkan bantal khusus ini di bawah bokong setiap kali Anda duduk. Terapkan juga postur duduk yang baik untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor.

    3. Posisi tidur miring ke kiri

    tidur terlalu lama saat hamil

    Tidur dalam posisi telentang atau bertopang pada punggung mungkin memicu nyeri pada tulang ekor.

    Oleh karena itu, para ahli menyarankan ibu yang sudah hamil tua untuk tidur miring menghadap ke kiri. Posisi tidur ini membantu mengurangi tekanan sehingga nyeri bisa berkurang.

    Gunakan juga bantal ibu hamil jenis total body atau full length pillow guna membantu menopang perut dan punggung Anda dengan baik.

    4. Gunakan korset ibu hamil

    Korset ibu hamil atau maternity support belt membantu memperbaiki postur dan menghilangkan rasa sakit pada punggung bawah, khususnya saat hamil tua.

    Ketika ukuran perut makin membesar saat trimester ketiga, penggunaan korset akan menopang beban sehingga tubuh tidak terlalu menekuk ketika Anda berjalan atau duduk. 

    5. Olahraga secara rutin

    Siapa sangka, rutin berolahraga ketika hamil dapat membantu meredakan nyeri tulang ekor. Olahraga membantu melancarkan BAB dan mencegah sembelit yang memicu kondisi ini.

    Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, misal jalan santai, renang, yoga, atau senam hamil. Konsultasikan juga dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.

    6. Kompres hangat atau dingin

    Cara lain untuk meredakan rasa sakit tulang ekor saat hamil yakni dengan menggunakan kompres.

    Kompres atau berendam air hangat bisa membantu melancarkan aliran darah pada area sekitar punggung bawah, panggul, dan tulang ekor.

    Sementara itu, kompres dingin dengan meletakkan handuk yang sebelumnya telah direndam dalam air es dapat mengurangi rasa sakit. Lakukan cara ini sebanyak tiga kali sehari atau sesuai kebutuhan Anda.

    7. Minum obat pereda nyeri

    Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang aman digunakan untuk mengatasi sakit pada tulang ekor. Obat ini terbukti aman dan bisa Anda minum selama seluruh trimester kehamilan.

    Ibu hamil perlu menghindari pereda nyeri NSAID, seperti ibuprofen. Studi dari American Journal of Obstetrics and Gynecology (2018) menyebut obat ini bisa meningkatkan risiko keguguran.

    Oleh sebab itu, Anda harus selalu berhati-hati sebelum minum obat apa pun saat hamil. Konsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan jenis pengobatan yang aman.

    Apabila Anda mengalami gejala yang parah selama kehamilan, kunjungilah dokter kandungan Anda untuk mencari tahu kondisi medis yang mendasarinya.

    Kesimpulan

    • Penyebab sakit tulang ekor saat hamil meliputi perubahan hormonal, postur tubuh yang berubah, kenaikan berat badan, konstipasi, kontraksi, trauma, dan cedera.
    • Untuk meredakannya, Anda dapat beristirahat sejenak, memakai bantal dan korset khusus ibu hamil, menggunakan kompres, dan berolahraga secara rutin.
    • Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda minum pereda nyeri atau obat apa pun untuk mengatasi keluhan kehamilan ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 24/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan