Penyebab Tulang Ekor Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Ibu hamil terkadang bisa merasakan nyeri yang intens saat duduk. Pada beberapa orang, rasa sakit ini dapat muncul di sekitar tulang ekor. Lantas, kenapa tulang ekor bisa terasa sakit saat hamil? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya di sini!
Penyebab tulang ekor sakit saat hamil
Tulang ekor (coccyx) adalah tulang kecil berbentuk “V” yang terletak pada bagian bawah tulang belakang. Nyeri tulang ekor dalam istilah medis disebut coccydynia.
Salah satu keluhan umum pada ibu hamil ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, tergantung pada trimester kehamilan mana yang sedang dijalani.
Perubahan hormon. Tulang ekor sakit saat hamil muda disebabkan oleh peningkatan kadar relaksin, hormon yang melemaskan jaringan ikat pada sendi panggul dan tulang belakang.
Postur tubuh. Ketika hamil, postur tubuh berubah dan panggul miring ke depan karenapertumbuhan janin. Posisi ini bisa menarik tulang ekor sehingga muncul rasa nyeri.
Kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan selama kehamilan memberikan tekanan lebih pada tulang ekor. Ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan lebih berisiko mengalaminya.
Konstipasi. Ibu hamil kerap mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB). Feses yang menumpuk dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor.
Kontraksi. Nyeri tulang ekor mungkin menunjukkan bahwa ibu hamil sedang mengalami kontraksi, terlebih bila ini terjadi mendekati hari perkiraan lahir (HPL).
Trauma dan cedera. Terjatuh saat hamil meningkatkan risiko nyeri pada tulang ekor. Kehamilan juga bisa memperburuk cedera tulang ekor yang ibu alami sebelumnya.
Kebanyakan penyebab sakit tulang ekor saat hamil tidaklah berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini bisa memicu ketidaknyamanan, terutama ketika Anda duduk atau berbaring.
Tahukah Anda?
Sakit tulang ekor berhubungan dengan nyeri punggung bawah dan panggul saat hamil. Studi dalam jurnal Cochrane (2015) menemukan lebih dari dua pertiga wanita mengalami nyeri punggung bawah dan hampir seperlimanya mengalami nyeri panggul saat hamil.
Ragam cara mengatasi tulang ekor sakit saat hamil
Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah nyeri pada bagian tulang ekor selama masa kehamilan.
1. Istirahat
Langkah awal untuk meredakan sakit tulang ekor ketika hamil yakni dengan beristirahat. Untuk menggantikan tugas Anda, mintalah bantuan dari suami atau orang dekat di rumah.
Hindari juga aktivitas yang dapat memperburuk nyeri pada bagian tulang ekor, misalnya duduk atau berdiri terlalu lama, mengangkat beban berat, dan menaiki tangga.
2. Duduk dengan bantal khusus
Gunakan bantal khusus yang berbentuk donat atau huruf “U” saat duduk. Bantal ini membantu meredakan sakit tulang ekor dan nyeri selangkangan saat hamil.
Cobalah untuk selalu menempatkan bantal khusus ini di bawah bokong setiap kali Anda duduk. Terapkan juga postur duduk yang baik untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor.
3. Posisi tidur miring ke kiri
Tidur dalam posisi telentang atau bertopang pada punggung mungkin memicu nyeri pada tulang ekor.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan ibu yang sudah hamil tua untuk tidur miring menghadap ke kiri. Posisi tidur ini membantu mengurangi tekanan sehingga nyeri bisa berkurang.
Gunakan juga bantal ibu hamil jenis total body atau full length pillow guna membantu menopang perut dan punggung Anda dengan baik.
4. Gunakan korset ibu hamil
Korset ibu hamil atau maternity support beltmembantu memperbaiki postur dan menghilangkan rasa sakit pada punggung bawah, khususnya saat hamil tua.
Ketika ukuran perut makin membesar saat trimester ketiga, penggunaan korset akan menopang beban sehingga tubuh tidak terlalu menekuk ketika Anda berjalan atau duduk.
5. Olahraga secara rutin
Siapa sangka, rutin berolahraga ketika hamil dapat membantu meredakan nyeri tulang ekor. Olahraga membantu melancarkan BAB dan mencegah sembelit yang memicu kondisi ini.
Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, misal jalan santai, renang, yoga, atau senam hamil. Konsultasikan juga dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.
6. Kompres hangat atau dingin
Cara lain untuk meredakan rasa sakit tulang ekor saat hamil yakni dengan menggunakan kompres.
Kompres atau berendam air hangat bisa membantu melancarkan aliran darah pada area sekitar punggung bawah, panggul, dan tulang ekor.
Sementara itu, kompres dingin dengan meletakkan handuk yang sebelumnya telah direndam dalam air es dapat mengurangi rasa sakit. Lakukan cara ini sebanyak tiga kali sehari atau sesuai kebutuhan Anda.
7. Minum obat pereda nyeri
Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang aman digunakan untuk mengatasi sakit pada tulang ekor. Obat ini terbukti aman dan bisa Anda minum selama seluruh trimester kehamilan.
Oleh sebab itu, Anda harus selalu berhati-hati sebelum minum obat apa pun saat hamil. Konsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan jenis pengobatan yang aman.
Apabila Anda mengalami gejala yang parah selama kehamilan, kunjungilah dokter kandungan Anda untuk mencari tahu kondisi medis yang mendasarinya.
Kesimpulan
Penyebab sakit tulang ekor saat hamil meliputi perubahan hormonal, postur tubuh yang berubah, kenaikan berat badan, konstipasi, kontraksi, trauma, dan cedera.
Untuk meredakannya, Anda dapat beristirahat sejenak, memakai bantal dan korset khusus ibu hamil, menggunakan kompres, dan berolahraga secara rutin.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda minum pereda nyeri atau obat apa pun untuk mengatasi keluhan kehamilan ini.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Best sleeping positions during pregnancy. (2022). American Pregnancy Association. Retrieved July 7, 2023, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/sleeping-positions-while-pregnant/
Do I Need a Pregnancy Belly Band? (2019). Regional Medical Center. Retrieved July 7, 2023, from https://rmccares.org/thrive/do-i-need-a-pregnancy-belly-band/
Coccyx pain during pregnancy (antenatal). (2022). NHS UK. Retrieved July 7, 2023, from https://www.royalberkshire.nhs.uk/media/t15pma5o/physio-coccyx-pain-during-pregnancy_dec22.pdf
Horsager-Boehrer, R. (2020). What to do when pregnancy becomes a pain in the tailbone. UT Southwestern Medical Center. Retrieved July 7, 2023, from https://utswmed.org/medblog/tailbone-pain-during-pregnancy/
Fruscalzo, A., Cocco, P., Londero, A. P., & Gantert, M. (2022). Low Back Pain during Pregnancy and Delivery Outcomes. Zeitschrift fur Geburtshilfe und Neonatologie, 226(2), 104–111. https://doi.org/10.1055/a-1553-4856
Li, D. K., Ferber, J. R., Odouli, R., & Quesenberry, C. (2018). Use of nonsteroidal antiinflammatory drugs during pregnancy and the risk of miscarriage. American journal of obstetrics and gynecology, 219(3), 275.e1–275.e8. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2018.06.002
Liddle, S. D., & Pennick, V. (2015). Interventions for preventing and treating low-back and pelvic pain during pregnancy. The Cochrane database of systematic reviews, 2015(9), CD001139. https://doi.org/10.1002/14651858.CD001139.pub4
Lirette, L. S., Chaiban, G., Tolba, R., & Eissa, H. (2014). Coccydynia: an overview of the anatomy, etiology, and treatment of coccyx pain. The Ochsner journal, 14(1), 84–87. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3963058/
Versi Terbaru
24/07/2023
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis olehdr. Nurul Fajriah Afiatunnisa