backup og meta

Sifilis pada Ibu Hamil, Ini Ciri-Ciri dan Pengobatannya

DefinisiGejalaBahayaPengobatanPencegahan

Sebagai salah satu jenis infeksi menular seksual, sifilis mudah menular pada ibu hamil melalui hubungan intim. Jika tidak diobati dengan baik, sifilis bisa menular dari ibu ke janin dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Itulah mengapa ibu hamil perlu mengenali gejala dan cara menanganinya sedini mungkin.

Sifilis pada Ibu Hamil, Ini Ciri-Ciri dan Pengobatannya

Apa itu sifilis pada ibu hamil?

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini juga dikenal sebagai raja singa.

Pada umumnya, sifilis mudah menular melalui hubungan seksual, baik itu secara vaginal, anal, maupun oral tanpa kondom.

Sifilis juga termasuk penyakit yang dapat menular ke janin. Bayi dapat tertular selama persalinan karena ia akan keluar melalui vagina ibu yang mungkin memiliki luka.

Penyakit raja singa pada bayi disebut sifilis kongenital. Karena dapat mengancam nyawa janin, infeksi pada ibu hamil ini perlu ditangani sedini mungkin.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Tanda dan gejala sifilis pada ibu hamil

gejala sifilis, gambar penyakit sipilis

Ciri sifilis pada tiap ibu hamil mungkin berbeda-beda, terrgantung sejauh mana bakteri Treponema pallidum sudah menginfeksi. 

Berikut ini adalah beberapa ciri penyakit raja singa pada ibu hamil sesuai tahapannya.

1. Sifilis primer

Sifilis primer atau juga disebut sifilis stadium 1 ditandai dengan timbulnya luka kecil, keras, dan tidak terasa sakit. Kondisi ini dikenal sebagai chancre.

Luka ini biasanya ditemukan di area kelamin dan mulut. Chancre terbentuk dalam 3–12 minggu setelah terjadinya infeksi, lalu akan terlihat sembuh sendiri dalam lima minggu.

Namun, sembuhnya chancre bukan berarti Anda sudah sembuh dari sifilis. Infeksi masih bisa terus menyebar melalui pembuluh darah.

2. Sifilis sekunder

Pada tahap kedua, Anda akan melihat luka dan ruam pada telapak tangan dan kaki. Umumnya, ruam-ruam tersebut terbentuk pada 2–6 bulan setelah Anda terinfeksi.

Selain itu, sifilis sekunder juga bisa disertai gejala lain, seperti:

  • demam,
  • sakit tenggorokan,
  • rambut rontok,
  • sakit kepala,
  • penurunan berat badan,
  • nyeri otot,
  • kelelahan, serta
  • pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Sifilis laten

Pada tahap laten, ibu hamil bisa melihat bahwa berbagai gejala sifilis pada tubuhnya telah menghilang, tetapi sebenarnya ia masih terinfeksi.

Bahkan, bakteri Treponema pallidum mampu bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun.

Gejala sifilis mungkin tidak lagi timbul selama beberapa tahun ke depan atau justru muncul kembali dengan kondisi yang lebih parah.

4. Sifilis tersier

Jika tidak diobati, sifilis bisa berkembang sampai ke tahap tersier atau lanjutan. Ini merupakan tahapan yang paling membahayakan karena infeksi sudah menyebar di dalam tubuh.

Dengan begitu, sifilis tersier pada ibu hamil umumnya ditandai dengan gejala berupa:

  • gangguan penglihatan atau bahkan kebutuhan,
  • kerusakan organ dalam, serta
  • gangguan saraf yang menimbulkan masalah komunikasi, berpikir, ingatan, hingga kelumpuhan.

Risiko penularan sifilis yang telah mencapai tahap tersier kepada janin akan menjadi lebih besar dibandingkan tahap-tahap sebelumnya.

Bahaya sifilis pada ibu hamil dan janin

Tidak hanya menyebabkan masalah pada ibu hamil, penyakit raja singa harus segera ditangani karena bisa membahayakan dan mengancam nyawa janin.

Adapun, bahaya sifilis pada ibu hamil dan janin antara lain:

  • gangguan otak dan tulang,
  • berat badan lahir rendah (BBLR),
  • kelainan plasenta dan tali pusat,
  • kelahiran prematur,
  • keguguran, serta
  • bayi lahir mati (stillbirth).

Jika Anda melahirkan bayi saat mengidap sifilis, penting untuk menjalani pemeriksaan berkala. Pasalnya, gejala sifilis kongenital mungkin baru muncul dua tahun atau lebih setelah bayi lahir.

Pengobatan sifilis pada ibu hamil

berapa kali periksa kehamilan

Sejauh ini, pengobatan sifilis yang dinilai aman selama masa kehamilan adalah pemberian obat benzathine benzylpenicillin.

Menurut Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian Sifilis di Layanan Kesehatan Dasar, berikut ini adalah dosis pemberian benzathine benzylpenicillin sesuai tahapan infeksi.

  • Sifilis primer dan sekunder: 2,4 juta IU dosis tunggal injeksi intramuskular atau melalui otot.
  • Sifilis laten: 2,4 juta IU injeksi intramuskular atau melalui otot, dosis satu kali injeksi per minggu selama tiga minggu berturut-turut.

Karena beberapa orang bisa mengalami alergi penisilin, berikut ini adalah alternatif pengobatan sifilis yang dapat diberikan pada ibu hamil.

  • Sifilis primer dan sekunder: eritromisin 500 mg melalui oral, dosis 4 kali sehari selama 14 hari.
  • Sifilis laten: eritromisin 500 mg melalui oral, dosis 4 kali sehari selama minimal 30 hari.

Selama proses pengobatan, ibu hamil perlu berada di bawah pengawasan medis supaya dokter dapat memantau efektivitas obat dan kemungkinan efek samping.

Ibu hamil yang mengidap sifilis juga harus menghindari hubungan seksual dengan pasangannya sampai infeksi berhasil diobati.

Apakah sifilis pada ibu hamil bisa sembuh?

Penanganan sifilis sebelum usia kehamilan 26 minggu dapat mengurangi risiko penularan pada janin. Sifilis bisa sembuh bila diobati dengan tepat, yakni menggunakan antibiotik yang aman untuk ibu hamil. 

Pencegahan sifilis pada ibu hamil

Penerapan hubungan seksual yang aman adalah cara utama dalam mencegah sifilis, termasuk saat hamil.

Bukan hanya dari sisi istri, suami pun harus melakukan hal serupa mengingat penyakit ini dapat menular dengan sangat mudah.

Guna mencegah penularan sifilis ke janin, penting untuk menjalani skrining sifilis sedini mungkin setelah menyadari bahwa Anda sedang hamil.

Skrining perlu dilakukan pada setiap kehamilan. Hasil skrining pada kehamilan pertama tidak dapat dijadikan acuan pada kehamilan kedua dan seterusnya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tertentu mengenai infeksi menular seksual ini, konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda.

Kesimpulan

  • Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
  • Penyakit raja singa pada ibu hamil dapat menular ke janin dan menyebabkan komplikasi serius, seperti kelahiran prematur, bayi lahir mati (stillbirth), hingga cacat bawaan.
  • Pengobatan dengan antibiotik perlu dilakukan sejak dini guna mencegah penularan infeksi ke janin dan memastikan kehamilan berjalan dengan baik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian Sifilis di Layanan Kesehatan Dasar. (2013). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved July 8, 2025, from https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/PEDOMAN_TATALAKSANA_SIFILIS_PUSKESMAS___merah_ok.pdf

Syphilis during pregnancy. (2021). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved July 8, 2025, from https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/syphilis-pregnancy.htm

Syphilis in pregnancy. (2024). Western Australian Department of Health. Retrieved July 8, 2025, from https://www.healthywa.wa.gov.au/Articles/S_T/Syphilis-in-pregnancy

Leslie, S.W., & Vaidya, R. (2024). Congenital and Maternal Syphilis. StatPearls Publishing. Retrieved July 8, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537087/

Winata, I. G., Setiawan, W. A., Widhusadi, N. L., Maharddhika, D. J., Christyani, F., Darmayasa, P. B., Halim, A. S., & Sianturi, E. T. (2023). Diagnosis and management of syphilis infection in pregnancy: A literature review. Indonesian Journal of Perinatology, 4(1), 10-14. https://doi.org/10.51559/inajperinatol.v4i1.28

Versi Terbaru

10/07/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Tes VDRL untuk Deteksi Sifilis, Begini Prosedurnya

8 Jenis Infeksi pada Kehamilan yang Harus Diwaspadai


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 10/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan