Prolaps vagina posterior
Kondisi ini terjadi ketika melemahnya jaringan ikat yang memisahkan rektum dan vagina.
Prolaps vagina posterior bisa menyebabkan rektum menonjol pada vagina dan mengalami kesulitan buang air besar.
Pada kasus yang parah, rahim turun saat hamil bisa mendorong vagina keluar dari tubuh.
Bahkan, jaringan vagina bisa bergesekan dengan pakaian sehingga memicu luka.
Cara mengatasi turun peranakan saat hamil
Pada kasus yang tidak parah, dokter akan menyarankan perawatan untuk mengatasi rahim turun saat hamil.
Penelitian terbitan Case Reports in Obstetrics and Gynecology menunjukkan bahwa dokter melakukan pembersihkan area genital dan istirahat dengan posisi Trendelenburg moderat.

Sumber: Nurseslabs
Pada posisi Trendelenburg (seperti di atas), ibu akan berbaring dengan posisi miring, kepala lebih rendah dari kaki.
Ini adalah pengobatan utama untuk mencegah dan melindungi serviks dari trauma. Posisi ini juga bisa mengurangi risiko persalinan prematur.
Pada kasus satu dalam penelitian tersebut, istirahat dengan posisi Trendelenburg cukup efektif untuk mengatasi turun peranakan saat hamil.
Perawatan tersebut hanya bisa ibu lakukan di rumah sakit karena memerlukan perlengkapan khusus.
Pada kasus rahim lemah yang berat, dokter biasanya mengambil tindakan medis untuk mengatasi hal ini dengan melakukan operasi.
Operasi bertujuan untuk menempatkan kembali rahim ke posisi yang sebenarnya. Selain itu, memperbaiki otot serta ligamen sekitar rahim agar bisa terikat kembali.
Untuk mengetahui mana pengobatan yang sesuai dengan kondisi, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter kandungan.
Pada beberapa kasus, rahim turun saat hamil biasanya akan membaik sendiri beberapa bulan setelah melahirkan atau setelah berhenti menyusui.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar