Demam saat hamil biasanya bukanlah kondisi serius atau berbahaya bagi ibu dan janin. Namun, demam dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Inilah alasan mengapa ibu hamil terkadang tetap perlu meminum obat penurun demam.
Yuk, kenali beberapa obat demam yang aman untuk ibu hamil berikut ini.
Pilihan obat demam untuk ibu hamil
Ibu hamil dikatakan mengalami demam bila suhu tubuhnya telah melebihi normal, yaitu 38 derajat Celsius (℃) atau lebih, selama lebih dari 24 jam.
Sama seperti demam pada umumnya, demam saat hamil juga menjadi tanda atau gejala dari infeksi yang sedang terjadi di dalam tubuh.
Umumnya, infeksi pada ibu hamil dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Tidak hanya menurunkan panas, pengobatan demam juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Untuk mengatasinya, berikut ini merupakan beberapa pilihan obat demam yang aman untuk ibu hamil.
1. Paracetamol
Dilansir dari Royal Hospital for Women, obat pereda demam yang paling aman untuk ibu hamil adalah paracetamol. Obat ini memiliki efek antipiretik untuk menurunkan suhu tinggi.
Meski bisa diperoleh secara bebas, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun saat sedang hamil.
Ikuti anjuran dokter atau aturan minum obat yang tertera di kemasan. Jangan melebihkan dosis atau jangka waktu pemakaian obat Anda.
Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan obat penurun panas lainnya, seperti ibuprofen. Meski bisa meredakan demam, obat ini bisa menimbulkan efek samping pada ibu maupun janin.
2. Obat antivirus
Infeksi virus sering kali bisa sembuh sendiri. Namun, pada ibu hamil, infeksi di dalam tubuh bisa menimbulkan dampak yang lebih parah daripada orang yang tidak hamil.
Oleh karena itu, bila demam terjadi akibat infeksi virus saat hamil, obat antivirus mungkin perlu digunakan sebagai obat penurun panas untuk ibu hamil.
Obat antivirus berfungsi membunuh virus penyebab infeksi. Obat ini hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter dan paling ampuh digunakan dalam dua hari sejak gejala muncul.