Kenaikan berat badan dan perubahan hormon saat hamil membuat wanita lebih berisiko mengalami saraf terjepit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada bagian punggung ke bawah atau sekitar bokong.
Meski merupakan keluhan umum selama kehamilan, saraf kejepit yang tidak ditangani bisa membuat ibu hamil kesulitan berjalan dan beraktivitas.
Tak perlu panik, cari tahu informasi seputar saraf kejepit selama kehamilan melalui ulasan berikut!
Apa penyebab saraf terjepit saat hamil?
Peningkatan hormon relaksin merupakan penyebab utama dari saraf terjepit pada ibu hamil.
Hormon relaksin akan mengendurkan ligamen atau jaringan ikat yang menghubungkan tulang sebagai persiapan persalinan.
Namun, pada saat yang bersamaan, ligamen yang mengendur akan membuat saraf pada tulang belakang (skiatik) mudah terjepit sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Selain hormon, ukuran janin yang membesar, peningkatan berat badan, hingga kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan tekanan pada skiatik sehingga risiko saraf terjepit semakin tinggi.
Tahukah Anda?
Cara mengatasi saraf terjepit saat hamil
Nyeri pinggang, punggung, bokong, hingga kaki karena saraf kejepit tentu membuat masa kehamilan terasa lebih sulit.
Untuk mengatasi rasa tidak nyaman tersebut, berikut adalah berbagai cara yang bisa dilakukan ibu hamil.
1. Tidur dengan posisi miring
Mengutip laman Penn Medicine Lancaster General Health, berbaring dengan sisi yang berlawanan dari rasa sakit bisa mengurangi tekanan pada saraf.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan bantal kehamilan yang diletakkan di antara kaki untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit saat bed rest selama hamil.
Posisi tidur saat hamil tersebut juga bisa mengurangi lengkung berlebihan pada pinggang dan pinggul.
2. Beri pijatan lembut
Pijatan lembut pada bagian bawah punggung bisa meredakan rasa tidak nyaman karena saraf terjepit saat hamil.
Ada beberapa gerakan pijat yang bisa Anda coba sendiri, tetapi langkah terbaik untuk melakukan pijat saat hamil adalah pergi ke terapis pijat profesional khusus ibu hamil.
Jika pijat dilakukan pada trimester pertama, Anda bisa melakukannya sambil tidur telentang. Namun, jika perut sudah membesar, lakukanlah sambil duduk.
3. Lakukan peregangan
Peregangan akan membuat otot punggung lebih lentur sehingga mampu menopang berat tubuh dengan baik. Dengan begitu, sakit pinggang saat hamil karena saraf terjepit bisa berkurang.
Berikut adalah beberapa contoh peregangan sederhana yang bisa membantu meredakan saraf kejepit saat hamil.
- Cat cow: gunakan lutut dan telapak tangan sebagai tumpuan lalu naik turunkan perut sambil mengatur napas.
- Bridge: tekuk lutut sambil berbaring telentang, lalu angkat pinggul perlahan sampai punggung sedikit melengkung. Tahan beberapa saat sebelum kembali ke posisi semula.
- Lunge: buka kaki selebar pinggul, bawa kaki kanan ke depan, lalu tekuk sampai membentuk sudut 90 derajat. Posisikan kaki kiri seperti akan berlutut dengan tumit sedikit terangkat.