2. Hindari mengonsumsi kafein
Kafein termasuk senyawa yang kurang baik untuk dikonsumsi oleh ibu dan bayi. Jadi, cara paling aman ialah dengan menghindarinya. Jangan salah, kafein bukan hanya terdapat dalam kopi saja. Teh dan soda juga mengandung senyawa tersebut. Maka, jangan sampai berlebihan dalam mengonsumsinya.
3. Minum air yang cukup
Dehidrasi merupakan penyebab umum dari palpitasi jantung. Untuk itu, usahakan untuk minum cukup air saat hamil. Jika gejala kehamilan seperti mual sulit membuat Anda untuk minum dalam jumlah banyak, cobalah untuk mengonsumsinya sedikit demi sedikit. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi buah yang mengandung banyak air seperti melon dan semangka.
4. Jangan menyiksa diri sendiri
Hindari teknik manuver valsava saat Anda bernapas, yakni teknik bernapas di mana Anda menghembuskan napas dengan kuat tanpa membiarkan udara keluar, seperti Anda berusaha untuk buang air besar. Prosedur ini terkadang memang dianjurkan untuk palpitasi. Namun, melakukan hal ini saat hamil membuat Anda berisiko mengalami lonjakan tekanan darah, pingsan atau cedera panggul.
Pada intinya, jantung yang berdebar kencang saat hamil tidak berbahaya. Namun, jika hal tersebut disertai dengan gejala lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Anda perlu lebih peka terhadap sinyal yang diberikan tubuh saat kehamilan agar terhindar dari hal-hal yang bisa membahayakan diri dan bayi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar