Pernahkah Anda mengalami jantung berdebar saat hamil? Tidak perlu panik, sebab kondisi yang disebut palpitasi jantung ini sebenarnya normal dan tidak berbahaya.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa jantung berdebar juga dapat menandakan masalah pada jantung. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya berikut ini.
Penyebab jantung berdebar saat hamil
Jantung berdebar saat hamil lebih umum terjadi pada trimester 3. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa mengalaminya pada awal kehamilan.
Umumnya, jantung berdebar saat hamil trimester 1 dan 2 disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Kondisi ini dapat memengaruhi aktivitas listrik jantung sehingga menimbulkan efek berupa jantung berdebar atau detak jantung yang tidak beraturan.
Begitu memasuki trimester 3 atau bulan-bulan terakhir kehamilan, jantung berdebar biasanya disebabkan oleh penambahan volume darah di dalam tubuh.
Studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2019) menyebut bahwa volume darah dapat meningkat hingga 48% pada minggu ke-35 hingga ke-38 kehamilan.
Volume darah ekstra ini digunakan untuk membawa oksigen bagi janin. Ini yang mengakibatkan jantung ibu hamil harus memompa lebih cepat untuk mengalirkan darah ke rahim.
Detak jantung Anda dapat bertambah 10–20 denyut per menit. Kondisi inilah yang akhirnya bisa menimbulkan sensasi jantung berdebar saat trimester 3.
Beberapa faktor lain yang membuat jantung berdetak kencang saat hamil yakni:
- stres berlebihan,
- efek samping obat pilek dan alergi yang mengandung pseudoephedrine,
- konsumsi kafein, misalnya dari kopi, teh, minuman berenergi, atau cokelat,
- gangguan jantung, seperti hipertensi pulmonal atau arteri koroner,
- kerusakan jantung dari kehamilan sebelumnya, serta
- masalah kesehatan lain, seperti gangguan tiroid.
Cara mengatasi jantung berdebar saat hamil
Karena palpitasi jantung disebabkan oleh perubahan tubuh saat hamil, tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.
Namun, beberapa cara di bawah ini dapat Anda lakukan untuk mengatasi jantung berdebar saat hamil agar kondisinya tidak makin parah.
1. Kelola stres dengan relaksasi
Stres dapat mempercepat detak jantung. Anda bisa mengelola stres dengan teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga prenatal untuk ibu hamil.
Luangkan waktu setiap hari untuk relaksasi agar detak jantung tetap stabil. Jika memungkinkan, ajaklah pasangan untuk menemani Anda agar aktivitas ini terasa lebih nyaman.
2. Jaga keseimbangan elektrolit
Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalium, magnesium, dan natrium, bisa menyebabkan dada berdebar saat hamil.
Untuk mencegahnya, perbanyak asupan makanan yang mengandung mineral elektrolit, seperti pisang, alpukat, kacang almond, dan sayuran hijau.
Selain itu, hindari konsumsi garam atau natrium yang berlebihan karena hal ini berisiko mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.