backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (hCG) untuk Deteksi Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (hCG) untuk Deteksi Kehamilan

    Human chorionic gonadotropin (hCG) merupakan hormon yang biasanya diproduksi oleh plasenta. Adanya hormon hCG pada urine dan darah merupakan salah satu tanda kehamilan yang cukup akurat. Lalu, bagaimana prosedur pelaksanaan pemeriksaan hCG dan cara membaca hasilnya? Yuk, simak penjelasan berikut!

    Apa tujuan pemeriksaan hCG?

    tes darah samar feses

    Melansir situs U.S. National Library of Medicine, pemeriksaan human chorionic gonadotropin dapat dilakukan dengan metode kualitatif atau kuantitatif. 

    Metode kualitatif dapat memberikan hasil apakah dalam tubuh Anda terdapat hormon hCG atau tidak. Sementara metode kuantitatif dapat memberikan informasi berapa kadar hormon tersebut dalam tubuh.

    Secara umum, pemeriksaan hCG bertujuan untuk berikut.

    • Memastikan seseorang sedang hamil atau tidak.
    • Bagian dari tes kelainan kehamilan, seperti kehamilan ektopik dan kehamilan molar.
    • Membantu mendiagnosis kanker rahim (choriocarcinoma).
    • Memeriksa dan memantau kehamilan yang dicurigai mengalami keguguran, serta
    • Memantau kondisi wanita setelah mengalami keguguran.

    Selain pada wanita, pemeriksaan hCG juga bisa dilakukan pada pria untuk membantu mendeteksi kanker testis.

    Untuk mendiagnosa kondisi kanker, tes alpha-fetoprotein mungkin diperlukan.

    Bagaimana prosedur pemeriksaan hCG?

    Puasa sebelum cek darah

    Tes human chorionic gonadotropin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memeriksa sampel darah atau dengan sampel urine.

    Tes darah hCG umumnya lebih akurat daripada tes urine.

    Namun, tes urine lebih umum dilakukan karena prosedurnya yang lebih mudah dan Anda bisa melakukan tes kehamilan sendiri di rumah dengan cara tersebut.

    Pengambilan sampel darah

    Pemeriksaan hCG dalam darah dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena di lengan dengan langkah-langkah berikut.

    1. Petugas kesehatan membersihkan area kecil di lengan atau siku bagian dalam dengan lap antiseptik atau kapas alkohol. 
    2. Untuk memudahkan penyuntikkan, dokter akan mengikatkan sabuk elastis di sekitar lengan atas sampai pembuluh darah Anda membesar.
    3. Pembuluh darah kemudian ditusuk dengan jarum yang terhubung dengan wadah berupa tabung kecil.
    4. Setelah darah diambil, dokter akan melepaskan jarum lalu menutup bekas tusukan dengan perban untuk mencegah pendarahan.
    5. Anda perlu menekuk lengan beberapa menit untuk mempercepat penutupan luka di kulit.

    Pengambilan sampel urine

    Pemeriksaan hCG dengan sampel urine perlu memperhatikan hal-hal berikut.

    • Sebaiknya sampel urine yang digunakan berasal dari air kencing pertama di pagi hari saat jadwal pemeriksaan.
    • Selain urine pagi hari, urine dari 4 jam setelah buang air kecil terakhir juga bisa digunakan.

    Dianjurkan menggunakan sampel urine di waktu-waktu tersebut karena memiliki kadar hCG yang tinggi sehingga hasilnya akan lebih akurat.

    Untuk mengambil sampel urine, Anda akan diminta untuk melakukannya sendiri di rumah atau di toilet di rumah sakit.

    Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.

    • Pastikan penampung sampel urine yang Anda gunakan bersih dan kering.
    • Letakkan penampung tersebut di dekat kemaluan tepat mengenai aliran air kencing.
    • Jangan biarkan ujung penampung menyentuh area kelamin.
    • Jagalah sampel urine dari percikan air dan zat asing lainnya seperti tisu, rambut kemaluan, kotoran, atau darah.
    • Tutup penampung dengan hati-hati dan bawalah ke laboratorium.
    • Usahakan membawa sampel urine tersebut dalam waktu kurang dari 1 jam. 
    • Bila terlambat, simpan sampel di kulkas atau ulangi proses pengambilan sampel pada hari berikutnya.

    Setelah mengambil sampel darah ataupun sampel urine, Anda akan diminta untuk menunggu hasilnya. Biasanya, hasil tes dapat diperoleh pada hari yang sama.

    Selanjutnya, Anda perlu berkonsultasi lagi dengan dokter untuk membicarakan hasil tes yang sudah Anda lakukan.

    Bagaimana cara membaca hasil pemeriksaan hCG?

    Tes kehamilan dengan gula

    Hasil pemeriksaan dengan metode kualitatif atau beta hCG cukup sederhana. Hanya berupa nilai positif atau negatif.

  • Hasil positif menandakan bahwa terdapat hormon hCG dalam urine (sedang hamil).
  • Hasil negatif menandakan bahwa tidak terdapat hormon hCG dalam urine (tidak hamil).
  • Bila hasilnya negatif tetapi dokter tetap mencurigai Anda hamil, biasanya akan dilakukan pemeriksaan human chorionic gonadotropin dengan sampel darah.

    Pilihan lainnya, Anda mungkin diminta mengulang tes seminggu kemudian.

    Untuk mendeteksi kehamilan, biasanya metode kualitatif sudah cukup.

    Namun, dalam kondisi tertentu, mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui kadarnya dengan metode kuantitatif.

    Pemeriksaan metode kuantitatif akan menunjukkan informasi yang lebih lengkap, yaitu sebagai berikut.

    Hasil normal

    Skor normal pada hasil tes biasanya bervariasi dari satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tergantung skala pengukuran yang digunakan.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menebak-nebak dan menunggu hasil penjelasan dokter.

    Selain itu, dokter juga perlu memeriksa hasil tes berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan faktor lainnya. 

    Pada pria normal dan wanita yang sedang tidak hamil, kadar hormon hCG dalam darah kurang dari 5 IU (international unit) per liter.

    Sementara pada kehamilan, hasil pemeriksaan hCG biasanya akan meningkat seiring dengan usia kehamilan

    Melansir Pregnancy Birth dan Baby, berikut peningkatan kadar human chorionic gonadotropin dalam darah dari waktu ke waktu.

    • 3 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT): 5-70 IU/liter.
    • 4 minggu setelah HPHT: 50-750 IU/liter.
    • 5 minggu setelah HPHT: 200-7100 IU/liter.
    • 6 minggu setelah HPHT: 160 – 32,000 IU/liter.
    • 7 minggu setelah HPHT: 3,700 – 160,000 IU/liter.
    • 8 minggu setelah HPHT: 32,000 – 150,000 IU/liter.
    • 9 minggu setelah HPHT: 64,000 – 150,000 IU/liter.
    • 10 minggu setelah HPHT: 47,000 – 190,000 IU/liter.
    • 12 minggu setelah HPHT: 28,000 – 210,000 IU/liter.
    • 14 minggu setelah HPHT: 14,000 – 63,000 IU/liter.
    • 15 minggu setelah HPHT: 12,000 – 71,000 IU/liter.
    • 16 minggu setelah HPHT: 9,000 – 56,000 IU/liter.
    • 16 sampai 29 minggu setelah HPHT (trimester kedua): 1,400 – 53,000 IU/liter.
    • 29 sampai 41 minggu setelah HPHT (trimester ketiga): 940 – 60,000 IU/liter.

    Kadar hCG sangat tinggi

    Kadar hCG yang sangat tinggi saat hamil mungkin menandakan Anda mengalami kondisi seperti:

    • kehamilan kembar (seperti kembar dua atau tiga), 
    • kehamilan molar (kehamilan anggur), 
    • janin mengalami sindrom Down, atau 
    • kehamilan Anda sudah berusia lebih lama dari perkiraan.

    Sementara itu, bila ditemukan kadar hCG yang tinggi pada pria atau wanita yang tidak hamil, kondisi ini bisa berarti berikut.

    • Terdapat tumor yang berkembang dari sperma atau sel telur, seperti tumor testis atau tumor ovarium.
    • Kemungkinan adanya kanker, seperti kanker perut, pankreas, usus besar, hati, atau paru-paru.

    Kadar hCG rendah

    Hasil pemeriksaan hCG yang menunjukkan kadar yang rendah bisa berarti Anda mengalami kondisi:

    Bila kadar hormon tersebut berkurang secara tidak normal saat hamil kemungkinan besar menandakan Anda mengalami keguguran.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan