Menantikan kehamilan memang selalu terasa mendebarkan. Terkadang, hal inilah yang membuat Anda bingung kapan sebaiknya periksa kehamilan setelah test pack positif.
Pemeriksaan kehamilan berperan penting dalam menentukan kesehatan ibu dan janin. Selain memastikan kondisi kandungan, pemeriksaan ini juga membantu Anda mempersiapkan diri sehingga kehamilan dapat berlangsung secara optimal.
Apakah hasil positif pada test pack selalu menandakan kehamilan?
Test pack sering digunakan untuk mengonfirmasi kehamilan secara mandiri karena mudah dan akurat. Jika digunakan dengan benar, akurasinya bisa mencapai 97 hingga 99 persen.
Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar beta-hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine. Beta-hCG adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel pembentuk plasenta.
Hormon ini sudah bisa dideteksi padausia kehamilan 4 minggu atau saat Anda tidak mengalami menstruasi setelah lewat waktunya. Penggunaan test pack pada periode ini bisa memberikan hasil positif.
Meski cukup akurat, hasil positif pada test pack tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya penentu kehamilan. Anda tetap perlu periksa kehamilan untuk mengonfirmasi hasil positif tersebut.
Terkadang, wanita tidak mengandung janin meski pemeriksaan dengan test pack menunjukkan hasil positif. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya.
- Embrio gagal melekat pada dinding rahim akibat rendahnya hormon progesteron atau adanya miom, kutil pada rahim, serta kelainan bentuk rongga rahim.
- Penggunaan test pack keliru sehingga muncul dua garis samar pada test pack akibat penguapan urine.
- Gangguan organ reproduksi.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Janin gagal berkembang sehingga diserap oleh tubuh ibu.
Hasil positif pada test pack juga dapat muncul pada ibu yang baru mengalami keguguran atau sedang mengalami kehamilan ektopik.
Pada kehamilan ektopik, perkembangan janin terjadi di luar rahim. Ini termasuk kondisi darurat yang harus segera ditangani secara medis.
Kapan harus periksa kehamilan pertama kali?
Pemeriksaan kehamilan yang pertama kali harus dilakukan sesegera mungkin setelah test pack menunjukkan hasil positif.
Ini juga berlaku bagi wanita yang berulang kali menggunakan test pack dan selalu memperoleh hasil positif pada setiap pengujian.
Ada anggapan keliru yang menyatakan bahwa pemeriksaan kehamilan pertama kali tidak perlu dilakukan segera.
Salah satu alasannya adalah menunggu hingga janin dapat “terlihat” ketika diperiksa menggunakan USG. Padahal, anggapan ini malah dapat membahayakan ibu dan janin.
Pemeriksaan kehamilan pertama kali tidak hanya berguna untuk mengonfirmasi kehamilan, tetapi juga untuk menilai keadaan dan lokasi janin.
Untuk memperoleh hasil akurat, pemeriksaan USG pertama kali harus dilakukan dengan USG transvaginal. Dokter akan memasukkan alat khusus yang disebut transducer ke dalam vagina.
Alat ini memantulkan gelombang suara sehingga Anda memperoleh gambaran rinci dari organ reproduksi berikut janin di dalamnya.
Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat menilai keadaan janin, lokasi kehamilan (di luar atau di dalam rahim), dan menentukan apakah kondisi rahim sehat untuk mendukung kehamilan.
Ini sebabnya, Anda harus segera periksa kehamilan setelah mendapatkan hasil positif pada test pack.