backup og meta

7 Buah Pembersih Rahim setelah Keguguran yang Bisa Dicoba

7 Buah Pembersih Rahim setelah Keguguran yang Bisa Dicoba

Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah keguguran, termasuk membersihkan rahim dari sisa-sisa jaringan kehamilan. Beberapa buah pembersih rahim setelah keguguran dipercaya bisa membantu proses pemulihan. Namun, benarkah manfaat tersebut?

Ragam buah pembersih rahim setelah keguguran

Efektivitas kandungan pada beberapa buah sebagai pembersih rahim setelah keguguran tanpa kuret masih diteliti lebih lanjut hingga saat ini.

Meski demikian, beberapa buah memang dapat mendukung proses pemulihan setelah keguguran dengan menyediakan asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Konsumsi buah yang tinggi akan vitamin, mineral, serta antioksidan dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mempercepat regenerasi sel rahim yang rusak pascakeguguran.

Berikut ini adalah beberapa jenis buah yang boleh dan baik dikonsumsi setelah keguguran.

1. Nanas

nanas untuk batuk

Selain membantu merangsang kontraksi rahim, kandungan enzim bromelain dalam buah nanas mampu meredakan peradangan dan meningkatkan aliran darah ke rahim.

Kandungan vitamin C di dalam buah nanas juga berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan jaringan tubuh.

Namun, Anda harus mengonsumsi nanas dalam jumlah sewajarnya. Makan nanas secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung karena kandungan asam dalam buah ini yang cukup tinggi.

2. Pepaya

Anda juga bisa mengonsumsi pepaya sebagai buah pembersih rahim setelah keguguran. Guna merasakan manfaat ini, Anda disarankan untuk memilih pepaya setengah matang.

Studi dalam Arabian Journal of Chemistry (2024) menunjukkan bahwa enzim papain dan lateks dalam pepaya setengah matang bisa menyebabkan kontraksi rahim.

Kontraksi rahim inilah yang bisa mendukung pengosongan rahim dari sisa-sisa jaringan kehamilan.

Selain itu, pepaya juga mengandung vitamin A, C, dan E yang bermanfaat dalam mempercepat regenerasi sel rahim setelah keguguran.

3. Delima

Delima atau juga dikenal sebagai pomegranate adalah jenis buah yang baik dikonsumsi setelah keguguran karena tinggi akan zat besi dan antioksidan.

Zat besi berperan penting dalam membantu menggantikan darah yang hilang akibat keguguran. 

Sementara itu, kandungan antioksidan pada buah delima, seperti polifenol dan flavonoid, dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Manfaat buah delima juga berasal dari senyawa antibakteri dan antivirus yang dapat melindungi tubuh Anda dari risiko infeksi setelah keguguran.

4. Alpukat

Alpukat merupakan salah satu sumber lemak sehat yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan hormon setelah keguguran.

Kandungan vitamin E di dalam alpukat juga membantu mempercepat pemulihan jaringan rahim.

Tidak hanya itu, buah alpukat juga mengandung folat atau vitamin B9 yang punya peran penting dalam proses regenerasi sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Kurma

kurma untuk diabetes

Penelitian pada Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research (2017) menjelaskan bahwa peningkatan kadar prostaglandin bisa memicu kontraksi rahim selama kehamilan.

Kandungan asam lemak dalam buah kurma, seperti asam oleat dan linoleat, memainkan peran penting dalam mendukung pembentukan prostaglandin.

Kontraksi rahim setelah konsumsi kurma ini akan mendukung pembersihan rahim secara alami.

Buah pembersih rahim setelah keguguran ini juga mengandung zat besi, serat, dan antioksidan yang dapat memulihkan energi dan menggantikan darah yang hilang.

6. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang tinggi kandungan vitamin C. Di dalam 100 gram buah jeruk manis, terdapat kandungan vitamin C sebesar 49 miligram.

Vitamin C pada buah yang boleh dimakan setelah keguguran mampu mendukung sintesis atau produksi kolagen untuk mempercepat penyembuhan jaringan rahim.

Di samping itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh untuk mencegah anemia setelah keguguran.

7. Buah bit

Bit sebenarnya bukan buah, melainkan umbi-umbian. Bit yang sering kali diolah menjadi jus ini kaya akan kandungan zat besi dan antioksidan.

Zat besi dalam bit dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan mempercepat pemulihan setelah kehilangan banyak darah akibat keguguran.

Kandungan antioksidan dalam buah bit, seperti betalain, juga dapat mengatasi peradangan dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh akibat paparan radikal bebas.

Setelah keguguran, penting untuk memastikan bahwa rahim sudah benar-benar bersih dari sisa jaringan kehamilan agar tidak menimbulkan infeksi atau komplikasi lainnya. 

Jika tubuh tidak mampu membersihkan rahim secara alami, tindakan medis seperti pemberian obat atau kuretase mungkin saja dibutuhkan. 

Konsumsi buah yang tinggi zat gizi akan mempercepat pemulihan pascakeguguran. Namun, hal ini perlu dikombinasikan dengan pola makan sehat dan perawatan medis yang tepat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Kesimpulan

  • Meskipun tidak secara langsung membersihkan rahim dari sisa-sisa jaringan kehamilan, kandungan gizi dalam buah dapat mendukung pemulihan pascakeguguran.
  • Beberapa contoh buah pembersih rahim setelah keguguran yaitu nanas, pepaya, delima, alpukat, kurma, jeruk, dan buah bit.
  • Konsultasi serta perawatan medis juga diperlukan untuk memastikan rahim benar-benar bersih agar Anda terhindar dari infeksi atau komplikasi berbahaya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Miscarriage. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved February 25, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/miscarriage

What happens after a miscarriage? An Ob-gyn discusses the options. (2024). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved February 25, 2025, from https://www.acog.org/womens-health/experts-and-stories/the-latest/what-happens-after-a-miscarriage-an-ob-gyn-discusses-the-options

After a miscarriage. (2024). The Miscarriage Association. Retrieved February 25, 2025, from https://www.miscarriageassociation.org.uk/information/miscarriage/after-a-miscarriage/

Vitamin C. (2023). Mayo Clinic. Retrieved February 25, 2025, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932

Data Komposisi Pangan Indonesia. (n.d.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved February 25, 2025, from https://www.panganku.org/id-ID/beranda

Ayodipupo Babalola, B., Ifeolu Akinwande, A., Otunba, A. A., Ebenezer Adebami, G., Babalola, O., & Nwufo, C. (2024). Therapeutic benefits of carica papaya: A review on its pharmacological activities and characterization of papain. Arabian Journal of Chemistry, 17(1), 105369. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2023.105369

Pereira, I. C., Sátiro Vieira, E. E., De Oliveira Torres, L. R., Carneiro da Silva, F. C., De Castro e Sousa, J. M., & Torres–Leal, F. L. (2023). Bromelain supplementation and inflammatory markers: A systematic review of clinical trials. Clinical Nutrition ESPEN, 55, 116-127. https://doi.org/10.1016/j.clnesp.2023.02.028

Derakhshan, Z., Ferrante, M., Tadi, M., Ansari, F., Heydari, A., Hosseini, M. S., Conti, G. O., & Sadrabad, E. K. (2018). Antioxidant activity and total phenolic content of ethanolic extract of pomegranate peels, juice and seeds. Food and Chemical Toxicology, 114, 108-111. https://doi.org/10.1016/j.fct.2018.02.023

Meybodi, F., Kordi, M., Tara, F., Fakari, F., Nemati, M., & Shakeri, M. (2017). Effect of dates in late pregnancy on the duration of labor in nulliparous women. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 22(5), 383. https://doi.org/10.4103/ijnmr.ijnmr_213_15

Martinez, R. M., Longhi-Balbinot, D. T., Zarpelon, A. C., Staurengo-Ferrari, L., Baracat, M. M., Georgetti, S. R., Sassonia, R. C., Verri, W. A., Jr, & Casagrande, R. (2015). Anti-inflammatory activity of betalain-rich dye of Beta vulgaris: effect on edema, leukocyte recruitment, superoxide anion and cytokine production. Archives of pharmacal research, 38(4), 494–504. https://doi.org/10.1007/s12272-014-0473-7

Versi Terbaru

07/03/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Hal Sederhana untuk Menghibur Orang yang Baru Keguguran

Perdarahan Setelah Keguguran, Normal atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan