Hamil kosong atau blighted ovum adalah kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada rahim, tetapi tidak berkembang menjadi embrio (embrio gagal berkembang). Pada beberapa kasus, embrio yang terbentuk berhenti tumbuh dan diserap kembali oleh tubuh ibu. Apa saja tanda-tanda hamil kosong? Berikut penjelasan lengkapnya.
Tanda-tanda hamil kosong
Mengutip dari American Pregnancy Association, hamil kosong bisa terjadi di awal kehamilan sebelum Anda menyadari sedang mengandung.
Di awal minggu kehamilan, wanita yang mengalami hamil kosong akan merasakan tanda-tanda yang sama dengan hamil biasa. Beberapa tanda tersebut, yaitu:
1. Terlambat menstruasi
Menstruasi adalah kondisi yang terjadi ketika sel telur (ovum) yang sudah matang, tidak mengalami pembuahan di dalam rahim. Kemudian luruh terbuang bersama darah yang keluar dari vagina.
Ketika Anda hamil, baik kosong atau normal, otomatis tidak akan menstruasi karena ovum tidak luruh akibat berkembangnya sperma di dalam rahim menjadi janin.
Namun, pada wanita yang hamil kosong, perkembangannya hanya sampai pembentukan plasenta, tidak ada embrio.
2. Mual dan muntah
Dalam proses pembentukan kantung janin di dalam rahim, tubuh akan mengalami perubahan yang berdampak pada kondisi ibu hamil, salah satunya mual dan muntah.
Mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness adalah salah satu tanda paling umum dialami ibu hamil. Ini juga dirasakan oleh ibu yang sedang mengalami kehamilan kosong.
Pasalnya, plasenta bisa terus tumbuh dan menopang diri sendiri tanpa kehadiran bayi untuk waktu yang sebentar.
3. Hasil tes kehamilan positif
Tanda-tanda hamil kosong sama dengan hamil normal, yaitu hasil tes kehamilan menunjukkan positif. Mengapa ini bisa terjadi?
Mengutip dari Mayo Clinic, hal itu terjadi karena di awal pembentukan kantung (plasenta) dan embrio mengeluarkan hormon kehamilan (hCG).
Meski embrionya tidak terbentuk, hormon hCG tetap terbaca positif karena hadirnya plasenta di dalam rahim.
4. Payudara lebih sensitif
Hal ini tidak hanya sebagai tanda-tanda kehamilan sehat, tetapi juga hamil kosong (blighted ovum). Selama kehamilan, tubuh menyiapkan diri untuk mendukung perkembangan janin dan persiapan menyusui.
Kemudian menyebabkan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin merangsang kelenjar susu untuk persiapan menyusui.
5. Kram perut
Kondisi ini menjadi tanda beberapa hal, salah satunya ketika keguguran karena hamil kosong. Terkadang sulit membedakan kram perut sebagai tanda keguguran, implantasi, atau rahim sedang berkembang.
Namun, yang paling terlihat perbedaannya, kram perut sebagai ciri hamil kosong akan berlangsung selama beberapa hari disertai perdarahan ringan.
Selain merasakan kram perut, Anda juga merasakan nyeri pada pinggang atau tekanan pada panggul.
6. Keluar bercak darah
Keluar flek saat hamil adalah hal yang wajar dan normal. Namun, pada ibu dengan hamil kosong, flek sering berbarengan dengan kram perut yang menjadi tanda-tanda kandungan tidak dalam keadaan baik.
Mengutip dari Emedicinehealth, sering flek ini bersamaan dengan perdarahan dengan volume darah yang cukup banyak, disertai gumpalan daging.
Pemeriksaan USG akan menunjukkan bahwa kandungan gagal berkembang secara semestinya di dalam rahim.
7. Menstruasi yang lebih berat
Setelah keluar bercak dan perdarahan, Anda akan mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
Kondisi ini disebabkan oleh luruhnya plasenta yang sudah tertanam di dalam rahim, sehingga terasa sakit dan sangat mengganggu karena banyak darah yang keluar.
8. Rasa sakit payudara menghilang
Ketika awal kehamilan, Anda akan merasakan nyeri pada payudara atau terasa lebih sensitif. Namun, ketika Anda hamil kosong, tanda-tanda tersebut menghilang seiring dengan tidak berkembangnya embrio di dalam rahim.
Meski embrio tidak berkembang, ibu dengan kondisi hamil kosong masih bisa merasakan hal ini karena tubuh mendeteksi perkembangan plasenta.
Tanda-tanda seorang wanita hamil kosong memang sama dengan hamil normal. Namun perlahan, tanda-tanda tersebut akan hilang setelah Anda mengalami keguguran.
Kondisi hamil kosong akan menyebabkan keguguran karena tubuh menghentikan proses pertumbuhan janin sebab embrio tidak lagi berkembang.
Dalam beberapa kasus, prosedur yang disebut pelebaran dan kuretase (kuret) dilakukan untuk mengangkat jaringan plasenta.
Sebagian wanita memilih untuk menunggu keguguran terjadi secara alami, sementara yang lain minum obat untuk memicu keguguran.
Kebanyakan wanita yang pernah mengalami kehamilan kosong tetap bisa hamil secara normal di kemudian hari.
Jika mengalami keguguran berkali-kali, hubungi dokter untuk mencari penyebab yang mendasarinya.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika merasa cemas tentang gejala yang muncul, segera konsultasi ke dokter.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]