backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Mengenal Perkembangan Kantung Janin dari Waktu ke Waktu

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/12/2022

Mengenal Perkembangan Kantung Janin dari Waktu ke Waktu

Salah satu tanda kehamilan yang dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonography (USG) adalah terbentuknya kantung janin. Ada-tidaknya kantung janin maupun masalah kesehatan lain yang bisa memengaruhinya tentu sangat penting untuk diketahui ibu hamil.

Apa itu kantung janin?

Blighted Ovum hamil kosong

Kantung janin adalah sebuah kantung berisi cairan yang mengelilingi embrio atau sel telur yang telah dibuahi selama beberapa minggu pertama perkembangannya.

Secara umum, pemeriksaan USG dapat menunjukkan kantung kehamilan (gestastional sac) pada usia kehamilan 4,5 hingga 5 minggu.

Prosedur ini juga bisa dilakukan saat kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) atau hormon kehamilan Anda mencapai 1.500–2.000 mIU/ml.

Guna menghasilkan gambaran yang lebih jelas, dokter biasanya melakukan USG transvaginal yang memiliki sensitivitas lebih tinggi dibandingkan USG perut (abdomen).

Tahapan perkembangan kantung janin

Melalui pemeriksaan USG, kantung janin pada ibu hamil akan mulai terlihat saat memasuki usia kehamilan 4,5 hingga 5 minggu.

Kantung kehamilan yang normal akan terlihat seperti lingkaran bulat hitam berbatas tegas yang dikelilingi bagian berwarna putih keabu-abuan.

Lokasi kantung ini melekat pada endometrium, bukan pada bagian tengah rahim. Kantung kehamilan memiliki diameter rata-rata 2–3 mm dan akan terus bertambah 1,13 mm per hari.

Pada usia kehamilan 5,5 minggu, kantung kuning telur (yolk sac) akan terlihat di dalam kantung kehamilan. Bagian ini berfungsi menutrisi embrio pada masa awal kehamilan.

Embrio dalam kantung kehamilan akan berkembang pada usia kehamilan 6 minggu dan seterusnya.

Setelah usia kehamilan 8 minggu, embrio sudah dapat dikatakan sebagai janin karena sudah memiliki strukur tunas kepala, tubuh, dan tungkai yang jelas.

Beragam kondisi yang dapat terjadi pada kantung kehamilan

blighted ovum kehamilan kosong janin tidak berkembang transvaginal ultrasound

Keberadaan kantung janin bisa menandakan bahwa Anda positif hamil. Namun, kantung ini bisa saja tidak terlihat atau kosong yang menandakan adanya komplikasi kehamilan.

Penting untuk mengetahui kondisi-kondisi yang bisa terjadi pada kantung kehamilan seperti berikut.

1. Kantung janin terlihat

Kantung janin yang terlihat merupakan salah satu tanda Anda positif hamil, tetapi bukan berarti proses kehamilan Anda berjalan dengan normal ke depannya.

Tanda positif kehamilan lainnya yang perlu diperiksakan melalui USG adalah ada-tidaknya kantung kuning telur (yolk sac) yang berkembang di dalam kantung kehamilan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, yolk sac bertugas memberi makanan pada embrio. Bagian ini juga menghasilkan sel yang membentuk tali pusat, sel darah, dan organ reproduksi janin.

Kantung kuning telur ini biasanya mulai terlihat melalui hasil USG transvaginal pada usia kehamilan 5,5 hingga 6 minggu.

2. Kantung janin tidak terlihat

Jika pada usia kehamilan 4,5 hingga 5 minggu kantung kehamilan tidak terlihat, berikut beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai.

  • Salah tafsir usia kehamilan. Kesalahan perhitungan usia kehamilan dapat membuat kantung janin tidak terlihat. Dokter kandungan Anda bisa melakukan observasi dalam beberapa minggu ke depan, lalu akan melakukan USG ulang.
  • Kehamilan ektopik. Kantung kehamilan tidak terlihat dan kadar hCG normal mungkin menandakan kehamilan ektopik, yakni saat embrio melekat dan berkembang di luar rongga rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, serviks, dan rongga perut.
  • Kehamilan kimiawi. Kantung kehamilan terlihat dan kadar hormon hCG turun mungkin menandakan kehamilan kimiawi, yakni kondisi keguguran yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 5 minggu.

3. Kantung janin kosong

Pada kehamilan normal, embrio akan mulai terlihat pada usia kehamilan 6 minggu. Akan tetapi, kantung janin bisa kosong atau tidak berisikan embrio melalui pemeriksaan USG.

Kondisi ini dikenal sebagai hamil kosong (blighted ovum), yakni saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, tetapi tidak berkembang menjadi embrio.

Dikutip dari laman Miscarriage Association, blighted ovum bisa disebabkan oleh kerusakan kromosom pada masa awal perkembangan janin.

Infeksi, gangguan endokrin, penyakit autoimun, dan penggunaan obat-obatan juga bisa menjadi faktor risiko dari komplikasi kehamilan ini.

Setiap masalah pada kantung kehamilan membutuhkan penanganan yang berbeda, tergantung penyebabnya.

Apabila kantung kehamilan tidak terlihat atau kosong, kehamilan tidak akan menghasilkan bayi karena embrio tidak berkembang secara normal.

Dokter biasanya tidak akan langsung mendiagnosis melalui hasil USG pertama. Anda mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang pada lain waktu.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memperoleh informasi terbaik.

Kesimpulan

  • Kantung janin atau kantung kehamilan (gestational sac) adalah kantung berisi cairan yang mengelilingi embrio pada tahap awal perkembangannya.
  • Pemeriksaan USG transvaginal bisa dilakukan untuk melihat kondisi kantung kehamilan pada usia kehamilan 4,5 hingga 5 minggu.
  • Ada-tidaknya kantung janin bisa menentukan apakah Anda positif hamil atau mengalami komplikasi kehamilan, seperti hamil ektopik, hamil kimia, atau hamil kosong.
  • Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terkait hasil USG Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan