backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

5 Bahaya Minum Obat Maag Sembarangan saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 28/10/2022

5 Bahaya Minum Obat Maag Sembarangan saat Hamil

Wanita yang memiliki riwayat maag berpotensi mengalami kekambuhan gejala saat ia hamil, sehingga cenderung ingin mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasinya. Namun, adakah bahaya obat maag untuk ibu hamil? Jika ada, obat maag apa saja yang berpotensi menimbulkan bahaya untuk ibu hamil? Ketahui jawabannya pada ulasan berikut. 

Bolehkah ibu hamil minum obat maag?

Melansir situs American Pregnancy Association, ibu hamil boleh minum obat maag, tapi tidak untuk menjadikannya perawatan.

Meski seringkali dijadikan cara cepat untuk meredakan gejala maag, biasanya dokter akan merekomendasikan sejumlah cara lain tanpa obat dan menerapkan pola hidup sehat, seperti:

  • makan dalam porsi kecil tapi sering,
  • hindari makanan dan minuman yang memicu maag,
  • setelah makan jangan langsung tidur,
  • melakukan olahraga secara rutin, dan
  • makan yogurt atau minum segelas susu untuk meredakan gejala.

Selain itu, melakukan akupuntur dan yoga juga menjadi ide yang bagus untuk mengatasi maag. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menerapkan beberapa cara di atas.

Bahaya yang bisa terjadi akibat minum obat maag sembarangan saat hamil

bahaya obat maag untuk ibu hamil

Beberapa penelitian telah menunjukkan kemungkinan risiko antara penggunaan obat maag sembarangan pada ibu hamil. 

Ibu hamil yang minum obat maag sembarangan dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatannya dan perkembangan janin. Pasalnya, penggunaan obat memiliki efek samping.

Adapun sejumlah bahaya obat maag untuk ibu hamil yang perlu diwaspadai di antaranya sebagai berikut.

1. Abrupsi plasenta atau lepasnya plasenta

Bahaya ibu hamil minum obat maag sembarangan adalah meningkatkan risiko abrupsi plasenta atau lepasnya plasenta.

Sebenernya, kondisi ini jarang terjadi, tetapi bisa menjadi masalah yang serius selama kehamilan.

Plasenta yang sudah terlepas dari dinding rahim tidak dapat menempel kembali. Tentu, hal ini bisa menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan nutrisi hingga perdarahan hebat pada ibu hamil.

2. Jadwal persalinan mundur

Ibu hamil mengonsumsi aspirin pada trimester akhir kehamilan juga berisiko menyebabkan persalinan mundur.

Persalinan mundur atau postmatur merupakan kondisi di mana bayi terlambat lahir dari HPL (hari perkiraan lahir).

Dalam beberapa kasus, kondisi ini bukan menjadi hal yang serius. Namun, hal tersebut dapat menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

3. Mengalami pembengkakan

Tidak semua obat maag yang Anda temukan di apotek boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, ada obat maag dengan kandungan natrium yang tinggi.

Natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi air. Retensi air atau edema merupakan kondisi ketika cairan menumpuk di dalam tubuh.

Penumpukan cairan tersebut dapat mengakibatkan sistem peredaran darah terhambat sehingga terjadi pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah.

4. Memperparah kondisi maag

Tidak semua obat maag boleh dikonsumsi ibu hamil.

Jika obat-obatan yang dijual bebas tidak cukup membantu mengatasi sakit maag, Anda mungkin akan mencoba cara lain untuk menetralkan asam di lambung.

Alih-alih menetralkan asam lambung dengan minum obat antasida, pengurang asam akan menghentikan lambung untuk memproduksi sebagian besar asam atau bakteri baik untuk pencernaan. Hal ini justru akan memperparah kondisi maag Anda.

5. Melahirkan bayi dengan gangguan asma

Ada lagi bahaya ibu hamil minum obat maag, yakni memiliki risiko melahirkan bayi dengan gangguan asma. Penyakit asma dapat timbul karena reaksi adanya alergi pada kandungan obat.

Tak hanya itu, bayi Anda juga berisiko menderita gangguan kesehatan lainnya, seperti sulit bernafas.

Oleh karena itu, deteksi asma sejak bayi dilahirkan dari ibu yang memiliki maag sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Obat maag apa saja yang bisa bahaya untuk ibu hamil?

Kendati boleh untuk dikonsumsi, tapi ternyata ada sejumlah obat maag yang dilarang bagi ibu hamil. Berikut adalah beberapa obat maag yang mungkin perlu Anda hindari selama hamil.

1. Antasida dengan kadar natrium tinggi

Antasida memang dapat membantu menetralkan asam lambung Anda dan meredakan gejala maag dengan cepat.

Namun, kebanyakan dokter merekomendasikan untuk menghindari antasida yang mengandung natrium tingkat tinggi.

Antasida dengan kadar natrium tinggi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam jaringan, sehingga memicu pembengkakan.

Anda juga harus menghindari antasida yang mencantumkan komposisi aluminium pada label obat, seperti aluminium hidroksida atau aluminium karbonat karena dapat menyebabkan sembelit pada ibu hamil.

Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat antasida saat hamil. Perhatikan juga kemungkinan bahaya ibu hamil minum obat maag yang satu ini.

Selain itu, ibu hamil tidak disarankan untuk minum obat antasida bersamaan dengan suplemen zat besi.

Pasalnya, obat antasida mungkin dapat menghentikan aliran zat besi sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.

2. Omeprazole

Melansir situs Medicines in Pregnancy, omeprazole termasuk salah satu obat maag yang bahaya bagi ibu hamil.

Kendati begitu, belum ada bukti yang cukup terkait omeprazole dapat menyebabkan keguguran, cacat lahir, lahir mati, persalinan prematur, atau berat badan lahir bayi yang rendah.

3. Aspirin

Aspirin merupakan salah satu obat maag yang paling sering digunakan untuk menetralkan kadar asam lambung pada ibu hamil.

Bahkan, terkadang, obat aspirin direkomendasikan untuk ibu hamil. Namun, perlu diingat jika penggunaan obat aspirin tidak selalu aman dan baik.

Penggunaan obat yang mengandung aspirin, seperti Alka-Seltzer, harus dihindari selama kehamilan.

Aspirin juga sering kali tercantum pada label obat sebagai asam salisilat atau asetilsalisilat.

Hal yang perlu dilakukan jika harus minum obat maag saat hamil

ibu hamil minum obat maag

Jika memang terpaksa minum obat saat hamil, termasuk obat maag, sebaiknya lakukan konsultasi dahulu pada bidan atau dokter kandungan.

Ibu hamil disarankan untuk meminum obat maag yang aman untuk kandungan dan janin.

Selain itu, pastikan obat ini diminum paling tidak tiga jam setelah makan atau sebelum tidur.

Jika tidak, biasanya, obat maag yang Anda minum bisa mengakibatkan efek samping, seperti merasakan mual dan diare.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 28/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan