Perubahan payudara pada ibu hamil merupakan hal normal yang terjadi karena faktor hormonal dan sebagai persiapan untuk mengASIhi.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Lantas, bagaimana kondisi ini sebaiknya dihadapi? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Perubahan payudara pada ibu hamil
Saat Anda hamil, bentuk dan penampilan payudara bisa banyak berubah. Ada ibu hamil yang menyadari ini dan ada pula yang tidak karena perubahannya tidak begitu kentara.
Secara umum, berikut adalah perubahan yang terjadi pada payudara dalam tiap trimester kehamilan.
1. Perubahan payudara ibu hamil trimester satu
Saat hamil muda, tepatnya pada minggu ke-4 sampai ke-6, Anda mungkin mulai menyadari bahwa payudara Anda lebih nyeri dan sensitif saat disentuh.
Payudara nyeri saat hamil umumnya disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan, khususnya progesteron.
Selain itu, garis-garis pembuluh darah pada payudara biasanya akan terlihat lebih jelas karena adanya peningkatan aliran darah menuju payudara.
Dari segi ukuran, payudara biasanya mulai membesar pada minggu ke 6–8 kehamilan.
Perubahan ukuran payudara saat hamil muda juga kerap diikuti dengan timbulnya stretch mark karena kulit yang meregang.
2. Perubahan payudara ibu hamil trimester dua
Saat trimester dua, bentuk payudara ibu hamil akan semakin besar dan terasa berat. Anda juga akan melihat perubahan pada areola dan puting ibu hamil yang menghitam.
Perubahan warna pada payudara bisa terjadi karena hormon kehamilan dapat meningkatkan melanin, zat yang mengatur pigmentasi kulit.
Warna ini akan memudahkan bayi dalam mencari puting payudara ibunya saat inisiasi menyusui dini (IMD).
Mengutip laman Arizona Department of Health Services, kelenjar Montgomery atau titik-titik di sekitar areola biasanya juga tampak berbeda pada trimester kedua.
Kelenjar ini akan terlihat lebih menonjol dan mungkin mengeluarkan minyak berwarna bening.
Ketika memasuki minggu ke-16 kehamilan, beberapa ibu hamil mungkin menyadari keluarnya cairan keruh dari puting yang disebut kolostrum.
Tenang saja, kebocoran air susu merupakan hal yang normal. Namun, Anda perlu khawatir jika air susu yang keluar tersebut disertai dengan darah.
3. Perubahan payudara ibu hamil trimester tiga
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, puting dan payudara ibu hamil akan semakin membesar.
Karena itu pula, stretch marks pada area payudara akan terlihat semakin jelas dan ini merupakan hal yang wajar.
Jika stretch marks menimbulkan rasa gatal, Anda bisa mengoleskan pelembap kulit di sekitarnya. Pastikan Anda memilih pelembap yang aman untuk ibu hamil.
Bentuk dan penampilan payudara akan berubah pada tiap trimester. Meski begitu, ada juga orang yang hamil tanpa mengalami perubahan payudara.
Jika Anda tidak mengalami berbagai perubahan di atas dan dokter menyatakan bahwa ibu dan janin berada dalam kondisi sehat, Anda tak perlu mengkhawatirkannya.
Tanda-tanda perubahan payudara pada ibu hamil
Berdasarkan uraian di atas, berikut adalah berbagai perubahan yang bisa terjadi pada payudara ibu hamil.
- Ukuran payudara yang membesar karena peningkatan aliran darah dan cairan.
- Puting menjadi lebih sensitif karena perubahan hormon.
- Pembuluh darah yang terlihat lebih jelas karena peningkatan volume darah.
- Perubahan warna puting dan areola menjadi lebih gelap karena peningkatan melanin.
- Muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar puting yang disebut kelenjar Montgomery.
- Keluar cairan kuning keruh dari payudara yang disebut kolostrum.
- Muncul stretch marks karena kulit yang meregang.
Cara mengatasi perubahan pada payudara saat hamil
Meskipun normal dan tidak membahayakan, perubahan payudara saat hamil memang kerap menimbulkan rasa tidak nyaman.
Supaya rasa tidak nyaman bisa berkurang, lakukanlah beberapa tips berikut untuk merawat payudara saat hamil dan mengurangi rasa sakitnya.
- Gunakan bra sesuai ukuran, jangan terlalu ketat maupun longgar.
- Usahakan untuk menggunakan sports bra saat olahraga supaya Anda nyaman.
- Pilih bra yang terbuat dari katun atau serat alami supaya payudara tetap memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Tempatkan sapu tangan katun atau kasa ke dalam cup bra untuk menyerap kolostrum yang keluar.
- Gunakan pelembap khusus ibu hamil supaya area di sekitar payudara tidak terasa kering dan gatal.
- Hindari membersihkan atau merawat payudara dengan sabun yang mengandung bahan kimia.
Perubahan ukuran, warna, dan tingkat sensitivitas payudara selama kehamilan memang merupakan hal yang normal.
Namun, jika kondisi ini sudah mengganggu aktivitas harian Anda atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter kandungan.
Kesimpulan
- Pada trimester satu, payudara ibu hamil akan terasa nyeri, sensitif, dan mulai membesar. Pembuluh darah di sekitar payudara akan semakin terlihat karena adanya peningkatan aliran darah.
- Selain mendapati perubahan dari segi ukuran, ibu hamil trimester dua mungkin melihat cairan keluar dari payudara yang merupakan kolostrum.
- Selama trimester tiga, stretch marks pada area payudara mungkin bertambah banyak karena kulit yang semakin meregang.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]