backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Abortus Inkomplit, Keguguran yang Sisakan Jaringan dalam Rahim

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/01/2024

Abortus Inkomplit, Keguguran yang Sisakan Jaringan dalam Rahim

Ada berbagai jenis keguguran yang dapat dialami oleh ibu hamil, salah satunya adalah abortus inkomplit. Jenis keguguran ini terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Mengapa kondisi ini bisa terjadi dan bagaimana cara menanganinya?

Apa itu abortus inkomplit?

Abortus inkomplit atau keguguran tidak lengkap adalah suatu kondisi keguguran yang masih menyisakan jaringan di dalam rahim.

Kondisi ini umumnya ditandai dengan perdarahan hebat dan membesarnya leher rahim. Meski begitu, tidak semua jaringan luruh melewati vagina.

Jenis keguguran ini berbeda dengan keguguran diam-diam yang terjadi saat janin tidak bisa berkembang, tetapi leher rahim tertutup. Keguguran seperti ini tidak menyebabkan perdarahan.

Untuk mengambil sisa jaringan yang berada di dalam rahim, umumnya dokter menganjurkan prosedur dilatasi dan kuretase. 

Jika jaringan tidak diangkat, ibu hamil bisa mengalami perdarahan berkepanjangan dan bahkan infeksi.

Tanda dan gejala abortus inkomplit

pengalaman keguguran

Tanda dan gejala keguguran yang paling umum adalah perdarahan. Hal ini ditandai dengan munculnya flek hingga gumpalan darah saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu.

Selain itu, gejala lainnya dari abortus komplit meliputi:

  • perdarahan hebat, 
  • sakit perut hebat mirip kram atau kontraksi,
  • nyeri pinggang selama hamil
  • demam, dan
  • hilangnya tanda kehamilan, seperti morning sickness atau payudara bengkak.
  • Apabila Anda mengalami tanda dan gejala keguguran tidak lengkap ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

    Penyebab abortus inkomplit

    Dikutip dari situs Greater Baltimore Medical Center, sekitar 50% keguguran pada trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom saat janin terbentuk.

    Kelainan kromosom dapat terjadi karena adanya kesalahan saat sel-sel calon bayi membelah. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan kematian janin sebelum dilahirkan.

    Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko abortus inkomplit yaitu:

    • diabetes yang tidak terkontrol,
    • ketidakseimbangan hormon,
    • masalah pada rahim atau serviks,
    • penyakit infeksi,
    • kelebihan berat badan atau obesitas, dan
    • gangguan sistem kekebalan tubuh.

    Perlu dipahami bahwa keguguran adalah sesuatu yang umum terjadi. Satu dari lima ibu hamil mungkin mengalami keguguran sebelum usia kehamilan 20 minggu.

    Aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari, seperti bekerja, olahraga, atau bahkan berhubungan intim, pada dasarnya tidak memicu keguguran.

    Diagnosis abortus inkomplit

    keguguran berulang, dua kali

    Cara mendiagnosis abortus inkomplit sama seperti proses diagnosis jenis keguguran pada umumnya. Berikut pemeriksaan yang perlu dilakukan.

    1. USG perut atau transvaginal

    Pada pemeriksaan USG, baik secara abdominal (perut) maupun transvaginal, dokter akan melihat perkembangan dari perdarahan yang Anda alami. 

    Dokter juga akan memeriksa sisa jaringan yang tersisa di dalam rahim. Pemeriksaan ini akan menentukan apakah jaringan bisa diluruhkan secara alami atau perlu melibatkan kuretase.

    2. Tes darah

    Beberapa hal yang akan diperiksa saat Anda melakukan pemeriksaan darah adalah sebagai berikut.

    • Golongan darah dan faktor rhesus.
    • Menghitung darah yang sudah dikeluarkan.
    • Memeriksa hormon HCG kualitatif untuk memastikan kehamilan.
    • hCG kuantitatif yang dilakukan setiap beberapa hari atau minggu.
    • Menghitung jumlah sel darah putih untuk menghilangkan risiko infeksi.

    Pengambilan darah umumnya dilakukan setelah Anda melakukan USG dan konsultasi dengan dokter sebagai prosedur pemeriksaan lebih lanjut.

    Penanganan abortus inkomplit

    Jika Anda mengalami keguguran tidak lengkap, ada tiga perawatan yang bisa menjadi pilihan.

    1. Menunggu sisa jaringan luruh secara alami

    Pilihan perawatan pertama setelah keguguran adalah menunggu sisa jaringan yang tertinggal luruh secara alami.

    Dalam kasus abortus inkomplit, peluruhan terjadi beberapa hari setelah perdarahan yang pertama kali. 

    Saat menunggu sisa jaringan luruh, akan keluar flek darah dari vagina yang mirip seperti bercak darah saat hari-hari terakhir menstruasi. 

    Ketika jaringan sudah mulai keluar, darah akan lebih pekat dan disertai gumpalan. Anda akan merasakan nyeri perut yang mirip kram saat menstruasi.

    Untuk mengurangi rasa sakit, Anda boleh meminum obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

    2. Menggunakan obat-obatan

    minum obat

    Dokter dapat meresepkan obat misoprostol untuk membantu peluruhan jaringan dalam rahim.

    Obat ini akan mendorong jaringan sehingga luruh dalam beberapa jam. Paling lama peluruhan terjadi dalam satu sampai dua hari. 

    Namun, penggunaan obat tersebut tidak cocok untuk perdarahan yang sangat berat atau yang disertai dengan tanda-tanda infeksi. 

    Dilansir dari Cochrane Database of Systematic Reviews (2017), tingkat keberhasilan obat misoprostol untuk menangani keguguran sebelum usia kehamilan 13 minggu mencapai 80–99 persen.

    3. Melakukan prosedur kuretase

    Prosedur dilatasi dan kuretase dilakukan ketika jaringan dalam rahim tidak luruh meski Anda sudah menggunakan metode alami maupun obat-obatan.

    Tindakan ini dilakukan di ruang operasi dengan menggunakan bius total. Proses pembedahan dilakukan melalui vagina sehingga tidak membutuhkan sayatan pada perut.

    Dokter akan membuka leher rahim dengan hati-hati, kemudian mengangkat sisa jaringan janin dari dalam rahim sampai kondisinya kosong.

    Prosedur kuretase umumnya hanya berlangsung 5–10 menit, Namun, pemulihan setelah kuret akan membutuhkan waktu setidaknya 4–5 jam.

    Anda tidak perlu khawatir jika perlu menjalani kuretase. Dokter akan menunggu sekitar 1–2 hari hingga jaringan keluar sendiri sebelum memutuskan Anda perlu menjalani prosedur ini.

    Kesimpulan

    • Abortus inkomplit adalah jenis keguguran yang menyisakan jaringan di dalam rahim.
    • Keguguran tidak lengkap ini umumnya ditandai dengan perdarahan hebat dan gejala penyerta, seperti sakit perut, demam, dan hilangnya tanda kehamilan.
    • Beberapa faktor yang menyebabkan keguguran termasuk kelainan genetik, gangguan hormon, diabetes, kelebihan berat badan, dan masalah imun.
    • Selain menunggu jaringan luruh alami, dokter dapat meresepkan obat misoprostol dan melakukan kuretase untuk membersihkan rahim.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan