backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Abortus Inkomplit, Keguguran yang Menyisakan Jaringan di Dalam Rahim

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/06/2021

Abortus Inkomplit, Keguguran yang Menyisakan Jaringan di Dalam Rahim

Ada berbagai jenis keguguran yang bisa dialami oleh ibu hamil, salah satunya adalah abortus inkomplit. Jenis keguguran ini terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Mengapa ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengobati abortus inkomplit? Ini penjelasan lengkapnya.

Apa itu abortus inkomplit?

Mengutip dari Tommy’s, abortus inkomplit (keguguran tidak lengkap) adalah kondisi keguguran yang masih menyisakan jaringan di dalam rahim.

Jadi, ketika ibu hamil mengalami perdarahan hebat dan leher rahim membesar, tidak semua jaringan luruh melewati vagina. 

Jenis keguguran ini berbeda dengan keguguran diam-diam. Perbedaannya, keguguran diam-diam terjadi ketika janin tidak berkembang, tetapi leher rahim tertutup. Hal tersebut tidak memicu perdarahan.   

Untuk mengambil sisa jaringan yang ada di dalam rahim, biasanya dokter menganjurkan prosedur dilatasi dan kuretase. 

Bila jaringan tidak diangkat, bisa memicu perdarahan berkepanjangan bahkan sampai infeksi.

Tanda abortus inkomplit

Tanda keguguran yang paling umum adalah perdarahan. Sementara itu, tanda abortus inkomplit yaitu:

Bila mengalami tanda-tanda keguguran tidak lengkap ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab abortus inkomplit

Hasil penelitian yang diterbitkan Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine menunjukkan bahwa 50 persen keguguran disebabkan oleh masalah genetik saat janin terbentuk. 

Namun, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab abortus inkomplit, yaitu:

  • diabetes yang tidak terkontrol,
  • masalah hormon,
  • masalah pada rahim atau serviks,
  • penyakit infeksi,
  • kelebihan berat badan, dan
  • memiliki masalah dengan imunitas. 

Dikutip dari Medlineplus, sekitar 10-25 persen wanita hamil mengalami keguguran. Kondisi tersebut paling sering terjadi di 7 minggu pertama kehamilan. 

Perlu dipahami bahwa aktivitas yang dilakukan sehari-hari tidak memicu keguguran. 

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa aktivitas yang tidak memicu keguguran seperti, olahraga, berhubungan seksual, dan bekerja.

Diagnosis abortus inkomplit

Mendiagnosis keguguran tidak lengkap sama seperti keguguran pada umumnya. Berikut pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi abortus inkomplit.

USG perut atau transvaginal

Dalam pemeriksaan USG, baik abdominal (perut) atau transvaginal, dokter akan melihat perkembangan jumlah perdarahan yang keluar. 

Dokter juga akan memeriksa sisa jaringan yang tersisa di dalam rahim. Pemeriksaan itu untuk melihat apakah jaringan bisa diluruhkan secara alami atau perlu memakai prosedur kuretase.

Tes darah

Saat melakukan pengambilan darah, ada beberapa hal yang diperiksa, yaitu sebagai berikut.

  • Golongan darah (bila rhesus negatif, perlu pengobatan Rh-immunoglobulin).
  • Menghitung darah yang sudah dikeluarkan.
  • Memeriksa hormon HCG kualitatif untuk memastikan kehamilan.
  • HCG kuantitatif dilakukan setiap beberapa hari atau minggu.
  • Menghitung darah putih untuk menghilangkan risiko infeksi.
  • Pengambilan darah ini biasanya dilakukan setelah Anda konsultasi ke dokter sebagai prosedur pemeriksaan lebih lanjut.

    Perawatan abortus inkomplit

    Bila Anda mengalami keguguran tidak lengkap, ada 3 perawatan yang bisa menjadi pilihan.

    Berikut perawatan abortus inkomplit, dilansir dari The Royal Women’s Hospital Victoria Australia:

    Menunggu sisa jaringan luruh secara alami

    Pilihan pertama dalam perawatan setelah keguguran adalah menunggu sisa jaringan yang tertinggal luruh secara alami.

    Pada kasus abortus inkomplit, biasanya proses peluruhan terjadi beberapa hari setelah perdarahan pertama. 

    Selama proses menunggu sisa jaringan luruh, Anda akan mengalami flek darah keluar dari vagina seperti sedang menstruasi hari terakhir. 

    Ketika jaringan sudah mulai keluar, darah akan lebih pekat disertai gumpalan. Anda akan merasakan nyeri perut seperti kram saat menstruasi. 

    Untuk mengurangi rasa sakit, Anda dibolehkan mengonsumsi paracetamol sebagai pereda nyeri. 

    Menggunakan obat-obatan

    Jenis obat yang digunakan untuk meluruhkan jaringan adalah misoprostol.

    Obat ini akan mendorong jaringan luruh dalam beberapa jam. Paling lama peluruhan terjadi dalam satu atau dua hari. 

    Namun, penggunaan obat tersebut tidak cocok untuk perdarahan yang sangat berat atau atau terjadi tanda-tanda infeksi. 

    Biasanya obat tidak dianjurkan untuk kehamilan yang usianya lebih dari 9 minggu. 

    Melakukan prosedur kuretase

    Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan ketika jaringan di dalam rahim tidak luruh meski sudah menggunakan cara alami dan obat-obatan.

    Dilatasi dan kuretase dilakukan di ruang operasi dengan memakai bius total. Proses pembedahan dilakukan melalui vagina, sehingga tidak ada sobekan di perut.

    Nantinya, leher rahim dibuka dengan hati-hati lalu dokter mengangkat jaringan kehamilan di dalam rahim sampai kondisinya kosong.

    Prosedur kuretase hanya berjalan 5-10 menit, tetapi pemulihan pascakuret membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.

    Ini adalah jalan terakhir dari perawatan abortus inkomplit karena dokter biasanya akan minta Anda menunggu 1-2 hari sampai jaringan keluar sendiri.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan