Terlihatnya janin selama pemeriksaan ultrasound (USG) menjadi tolok ukur bahwa Anda sedang hamil. Namun, bagaimana jika janin tidak terlihat saat USG padahal tes kehamilan menunjukkan hasil positif? Berikut ini berbagai hal yang perlu Anda ketahui.
Kapan janin sudah bisa terlihat saat USG?
Setelah dinyatakan positif hamil, nantinya Anda akan rutin memeriksa kehamilan sesuai jadwal.
Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan yakni USG kehamilan. Tujuan dari pemeriksaan USG sendiri adalah untuk mengetahui beberapa hal, seperti:
- perkembangan bayi,
- evaluasi pertumbuhan janin, dan
- risiko kelainan bawaan, termasuk kelainan jantung.
Lalu, pada usia kehamilan berapa minggu janin sudah terlihat saat USG? Keberadaan janin di dalam kandungan umumnya sudah bisa terlihat pada usia kehamilan 6 minggu.
USG pertama dapat dilakukan pada usia kehamilan tersebut. Sementara itu, USG untuk mendeteksi kelainan bawaan dapat dilakukan pada trimester kedua, yaitu sekitar usia kehamilan 18–24 minggu.
Apa penyebab janin tidak terlihat di USG?
Tidak semua janin terlihat saat USG kehamilan yang pertama kali. Berikut adalah tiga kemungkinan penyebab janin tidak terlihat ketika USG.
1. Pemeriksaan USG terlalu dini
Salah satu penyebab janin tidak terlihat saat USG adalah waktu dilakukannya pemeriksaan saat usia kehamilan masih sangat muda.
Alih-alih melihat calon buah hati di layar USG, Anda mungkin belum bisa mendeteksi apa pun. Tidak perlu cemas karena hal ini normal dan bukanlah tanda bahwa kehamilan bermasalah.
Setelah melihat tanda dua strip pada test pack, sebaiknya jangan terlalu buru-buru melakukan pemeriksaan USG.
Pada umumnya, pemeriksaan USG baru menunjukkan gambaran yang lebih jelas begitu usia kehamilan memasuki minggu ke-6.
Fungsi pemeriksaan USG pada awal kehamilan
- Mengonfirmasi kehamilan.
- Mengecek detak jantung janin.
- Menentukan usia kehamilan dan estimasi kelahiran.
- Mengecek kehamilan ganda.
- Mendiagnosis keguguran.
- Mengetahui apakah ada perkembangan abnormal.
2. Keguguran
Keguguran juga bisa menjadi penyebab janin tidak terlihat saat USG. Kondisi yang biasanya terjadi sebelum minggu ke-13 kehamilan ini ditandai dengan perdarahan.
Meski ibu telah mengalami perdarahan sebelum melakukan pemeriksaan dengan dokter, test pack mungkin masih menunjukkan hasil positif.
Bahkan, alat tes kehamilan ini mungkin tetap memberikan hasil positif selama tiga minggu setelah keguguran.
Hal ini terjadi karena test pack mendeteksi hormon hCG yang kadarnya masih tinggi di dalam tubuh ibu.
3. Kehamilan ektopik
Penyebab lain janin tidak terlihat pada hasil USG adalah kehamilan ektopik. Hal ini terjadi saat embrio berkembang di luar rahim, seperti di tuba falopi, indung telur, atau perut.
Saat pemeriksaan USG dilakukan, janin tidak terlihat karena berada di lokasi yang tidak sesuai. Meskipun janin bisa berkembang, ruang tumbuhnya sempit dan tidak mendukung.
Bila kehamilan ektopik terjadi di tuba falopi, kondisi ini berisiko menimbulkan robekan pada saluran tersebut dan menyebabkan perdarahan serius.
Karena dampaknya yang membahayakan ibu hamil, kehamilan ektopik termasuk komplikasi kehamilan yang perlu diwaspadai.
Hal yang bisa dilakukan bila janin tidak terlihat saat USG
Jika janin Anda tidak terlihat di USG, dokter akan bertanya seputar gejala yang Anda rasakan, melakukan pemeriksaan perut, dan memeriksa kadar hormon kehamilan Anda.
Berikut ini beberapa penanganan yang mungkin akan dipertimbangkan oleh dokter Anda.
1. Melakukan pemeriksaan USG kembali
Tidak ada penanganan khusus bila Anda melakukan pemeriksaan USG terlalu dini. Dokter akan meminta Anda untuk menunggu janin untuk berkembang terlebih dahulu.
Umumnya, dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali dalam 2–3 minggu setelah cek yang pertama kali.
Dalam kurun waktu tersebut, perhatikan munculnya tanda-tanda yang mengkhawatirkan, seperti sakit perut bawah atau bercak darah dari vagina. Segera kunjungi dokter bila Anda mengalaminya.
2. Kontrol kandungan
Dalam kasus keguguran, dokter kandungan dapat menyarankan Anda untuk melakukan kontrol lagi guna memastikan dinding rahim sudah kembali normal.
Ibu yang menjalani prosedur kuret untuk membersihkan rahim setelah keguguran mungkin akan mengalami sejumlah efek samping, seperti perdarahan dan rasa tidak nyaman pada rahim.
Seiring berjalannya waktu, rasa sakit ini akan berangsur hilang. Namun, bila rasa sakit masih terasa, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
3. Penanganan lanjutan untuk kehamilan ektopik
Selama kehamilan ektopik, janin tidak akan terlihat saat USG karena berkembang di luar rahim. Kondisi ini perlu didiagnosis dengan tepat meskipun sangat jarang terjadi.
Untuk memastikan kehamilan ektopik, dokter dapat menyarankan tes darah serta pemeriksaan lainnya bila diperlukan.
Pemeriksaan ini akan membantu dokter mendiagnosis dan menentukan metode perawatan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang membahayakan kesehatan ibu.
Adakah yang perlu dihindari?
Setelah mengetahui apa penyebab janin tidak terlihat saat USG, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Setelahnya, Anda mungkin dapat beraktivitas dengan normal kembali. Anda mungkin harus beristirahat terlebih dahulu sebelum menjalani aktivitas sehari-hari, misalnya untuk bekerja.
Selain itu, dokter kandungan atau bidan biasanya meminta ibu hamil untuk menghindari beberapa hal.
Ini termasuk tidak bepergian jauh ke luar kota atau luar negeri, melakukan hubungan intim, dan olahraga berat sampai kehamilan bisa dipastikan dengan jelas.
Kesimpulan
- Janin bisa terlihat saat pemeriksaan ultrasound (USG) pada usia kehamilan 6 minggu.
- Penyebab janin tidak terlihat saat USG antara lain periksa USG terlalu dini, keguguran, atau kehamilan ektopik.
- Jika kondisi ini terjadi, dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dengan beberapa pemeriksaan tambahan dan menentukan tindakan yang sesuai dengan kondisi Anda.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]